Obsessed┌[jaemrén]┘✓

EXTRA CHAPTER: MILK²¹±

Pᴇʀɪɴɢᴀᴛᴀɴ ¡
Cʜᴀᴘᴛᴇʀ ɪɴɪ ᴍᴇɴɢᴀɴᴅᴜɴɢ ᴜɴsᴜʀ ᴋᴇᴅᴇᴡᴀsᴀᴀɴ, ʜᴀʀᴀᴘ ʙɪᴊᴀᴋ ʟᴀʜ ᴅᴀʟᴀᴍ ᴍᴇᴍɪʟɪʜ ʙᴀᴄᴀᴀɴ sᴇsᴜᴀɪ ᴜᴍᴜʀ.
Aᴜᴛʜᴏʀ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴍᴇɴᴀɴɢɢᴜɴɢ ʀᴇsɪᴋᴏ!

.

.
--𝕆𝕓𝕤𝕖𝕤𝕤𝕖𝕕--
.

.

Jam menunjukkan pukul sepuluh malam.

Irama detik yang berasal dari jam dinding disana, menjadi teman sosok yang sedang terbaring di ranjang nya. Seraya begitu menikmati bermain dengan ponselnya.

Ting!

Kening indah itu sedikit mengerut, lalu bangkit perlahan untuk duduk dan membuka pesan dari sahabat kakak sepupu nya.

Message

|Renjun, aku akan ke rumah mu. Buku ilmu kedokteran milik ku tertinggal didalam kamar mu.

Tengah malam ini?|
Mengapa tidak besok saja?|

|Tidak masalah, biarkan aku mengambil nya sebelum terbengkalai lebih lama disana

Oh, oke|

Helaan nafas panjang keluar setelah sosok indah itu menaruh ponsel nya, kemudian melirik kepada jam dinding disana.

"...masih ada waktu, sebelum kak Jaemin datang. Aku akan berganti pakaian." Kemudian, sosok itu benar - benar melangkah mengambil pakaian tidurnya dan masuk kedalam kamar mandi.

Sekitar sepuluh menit kemudian, pintu kamar itu terbuka dan menunjukkan seorang dengan kemeja hitam serta celana bahan berwarna hitamnya.

Rambut yang ditata begitu rapih, dan gaya pakaian yang begitu pas. Membuat pesona nya semakin bertambah "Renjun, aku akan langsung mengambil—"

Cleek—

"Euh? Kak Jaemin? Anda datang begitu cepat."

Renjun berkata, terkejut ketika mendapatkan kehadiran sang kakak tingkat sekaligus sahabat sepupu nya. Lalu, berjalan mendekat kepada Jaemin yang tenggelam dalam kebisuan dan memperhatikan sang pusat keindahan yang menggunakan piyama begitu tipis dan pendek.

Sosok indah itu kembali bersuara dengan senyum menggoda "Kak, anda begitu rapih. Dengan siapa anda baru saja berkencan, hm?"

Mendapatkan pertanyaan seperti itu, membuat Jaemin tersenyum kecil.

"Tidak, aku telah menghadiri acara makan malam keluarga." Sosok nya memberikan jawaban, dengan pandangan yang begitu tertuju kepada sang keindahan disana.

Yang lebih muda hanya mengangguk paham, kemudian mulai melangkah menuju ranjang nya "Baiklah, buku anda terletak dimeja nakas."

Namun, sosok yang lebih tua dalam umur disana membisu. Pandangan nya begitu tidak teralihkan dari tubuh sosok lain didalam ruangan ini, yang sedang merangkak di atas ranjang dengan ukuran besar.

Merasa tidak mendapatkan irama ketukan langkah sang tamu, kepala itu menoleh— memandang bingung kepada sang lawan "Kak? Anda baik?" Renjun bersuara, nada yang digunakan terdapat sedikit kekhawatiran.