------------
𝑃𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡𝑎𝑛!
𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝑅18
𝐵𝑎𝑖𝑘 𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑘𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑛, 𝑠𝑒𝑥, 𝐵𝐷𝑆𝑀, 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘
𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖. 𝐴𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘
𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑘𝑜𝑒𝑛𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎
𝑠𝑒𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ.
------------
KINI para anggota kerajaan tengah mengistirahatkan diri mereka masing-masing dikamar yang telah disediakan, tentunya kamar sepasang raja dan ratu berada ditempat yang berbeda dengan kamar para pangeran.
Bahkan Raja Yuta sendiri tidak ditemukan dikursi kerjanya saat sang pangeran pertama dan pangeran kedua berkunjung, hendak membahas sesuatu. Menurut informasi dari bawahan sang Raja, Yuta tengah beristirahat diruangan sang Ratu membuat Jisung memekik senang tertahan lalu berpamitan entah pergi kemana.
Jika seluruh orang diistana tengah beristirahat maka hal tersebut pengecualian untuk Jaemin.
Tap-
Langkahnya terhenti saat melihat sosok Raja yang tengah berjalan dengan wajah berseri kearahnya, dan itu berhasil membuat otaknya mencatat untuk mengobrak-abrik wajah menyebalkan itu dalam mimpi.
Berhenti, sang Raja menatap anak pertamanya penuh gembira "Hai Jaemin, apa yang kau lakukan disini?" Tanya Yuta dengan nada ceria. Itu membuat pangeran pertama mengerutkan kening tidak suka.
"Berbincang dengan tembok." Jawabnya tanpa nada dengan tatapan yang menajam mengarah kepada sosok Raja sekaligus ayahnya itu.
Yuta tergelak mendengarnya "Hahaha Jaem, janganlah kau menjadi pangeran kedua yang berteman dengan pohon, bunga, rumput." Ujar sang Raja masih dengan sisa tawanya mengingat pernah memergoki kelakuan sang pangeran kedua-- Jisung.
"...."
Jaemin tidak merespon ia menatap tanpa ekspresi sosok yang tengah tertawa entah karena apa. Kini pangeran pertama semakin yakin jika Rajanya itu gila.
Merasa tidak ada yang penting, sang pangeran pertama kembali melangkahkan kakinya namun belum jauh ia melangkah suara raja menginstruksi.
"--semoga kau tidak lupa akan tugasmu. Menemani pangeran dari kerajaan Nightingale." Peringat Yuta dengan sedikit serius.
Jaemin yang sempat menghentikan langkahnya kembali berjalan menyusuri lorong tanpa merespon ucapan Raja Atkinson yang sangat dihormati dan ditakuti itu.
Raja Yuta hanya menghela nafas lelah "...anak itu benar-benar, menyesal aku dulu menggantikan popoknya." Gumam Yuta nelangsa lalu melangkah kearah berlawanan menuju ruang kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed┌[jaemrén]┘✓
FanfictionSemuanya berawal dari kedatangan Renjun sebagai tamu dari kerajaan seberang, omega dengan wajah cantik dan manis itu begitu menarik banyak perhatian. Ditambah aromanya yang manis, gawatnya itu semua tidak luput dari perhatian sang pangeran. WARN!🔞 ...
![Obsessed┌[jaemrén]┘✓](https://img.wattpad.com/cover/286608347-64-k7759.jpg)