HARI Ini Jeno memutuskan untuk pulang, sudah satu minggu berlalu semenjak kejadian itu. Yunho menyuruh nya untuk tetap di rawat selama satu hari lagi namun Jeno menolak.
Ia memiliki proyek di Italia yang mengharuskan dirinya untuk mengatur jadwal penerbangan dengan segera.
Sebenarnya Jeno sempat mengunjungi tempat proyek yang ia buat beberapa bulan yang lalu. Namun entah mengapa ia ingin mengunjungi tempat tersebut satu kali lagi.
Jaemin ikut bersama nya; perintah dari Yunho.
Kini kedua nya memasuki hotel milik Jung's fams. Jaemin tercengang kala melihat kamar yang akan ia tempati selama dua Minggu ke depan.
"Ini benar benar indah.." gumam Jaemin sembari berkeliling ruangan; mengagumi setiap sudut ruangan tersebut.
Karena hotel ini milik keluarga Jung. Maka dari itu ia dan Boss nya memiliki ruangan khusus dimana tak semua hotel mempunyai ini.
Ruangan Jaemin terdiri dari Ruang tv, kamar tidur, kitchen dan kamar mandi yang berada di balkon hotel. Tak lupa dilapisi dengan berlapis lapis kaca gelap; tak ada seorangpun yang bisa mengintip.
Jaemin beralih menuju kamar mandi, mengisi air bathub dengan air dingin. Tak lupa dengan bath bomb dengan wangi khas tersendiri.
Dirasa cukup, Jaemin mulai melepas bathrobe yang ia kenakan. Memanjakan dirinya setelah bekerja terlalu keras.
Ia pikir tak buruk untuk mengikuti Jeno dalam proyek nya.
Jaemin menikmati semua yang diberikan Jeno.
Tak lama Jaemin selesai dengan acara memanjakan dirinya itu. Ia bergegas berganti pakaian, mengingat tak lama lagi ia harus makan malam dengan Boss nya.
"Gunakan pakaian senyaman mu saja. Tak perlu formal, anggap saja ini sebagai liburan." Jaemin mengingat apa yang dikatakan Jeno sebelum ia berangkat menuju bandara.
Maka dari itu Jaemin memutuskan untuk menggunakan Cardigan rajut di padukan dengan celana panjang berwarna biru kehitaman; mengingat kini Italia memasuki musim dingin.
"Menggemaskan!!" seru Jaemin melihat dirinya melalui pantulan cermin ruang tv.
"Sudah selesai?" Jeno berdiri tepat di belakang nya.
Jaemin terkejut saat bayangan Jeno terlihat di cermin. Ia berbalik, menatap Jeno dengan cengengesan konyol.
"Aku menunggu mu selama satu menit diluar. Dan kau! Asik mengagumi dirimu yang bahkan terlihat tak menarik." ucap Jeno dengan nada datar nya. Ia berjalan keluar diikuti Jaemin dengan kepala menunduk; sedikit kesal karena Jeno mengatakan dirinya tidak menarik!
Heyy!! Ia salah satu uke populer di sekolah menengah atas dulu. Jeno benar benar menyebalkan!
"Dasar bekantan.." ucap Jaemin lirih agar bekantan di depan nya tak mendengar apa yang ia katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLITUDE [Nomin]
FanfictionPernah mendengar kalimat ini? Sebelum terlahir ke dunia, kita mempunyai dua pilihan. Dilahirkan atau Tidak. Sama hal nya seperti Lee Jeno- Seorang lelaki tampan nan gagah. Ia di beri pilihan... Masa depan atau Masa lalu.. Mencintai atau Membenci.. M...