MY POSESIF BROTHER ; 10

479 24 0
                                    

" Asal? Tiba-tiba suruh datang sini " Tanya Yeosang. Walaupun officenya hanya bersebelahan dengan Hongjoong, tapi dia cukup malas untuk mendatangi office Hongjoong itu.entah kenapa

" Duduk " arah Hongjoong sepatah. Yeosang patuh

" Kau pergi sekolah haein pagi tadi? "

" Haah, asal? "

Hongjoong menghembus nafas kasar lalu kembali duduk di sofa depan Yeosang.

" Asal ni? ada yang tak kena ke? "

" Kau tahu tak haein balik tadi dalam keadaan luka, lebam and bahkan sampai nangis "

" Hah! " Yeosang berdiri

" Luka? Macam mana boleh luka? " Nada Yeosang mula kedengaran agak marah dan risau

" Kau bagitahu aku siapa dah buat budak tu luka! Asal kau diam! " Amarahnya kini tak bisa di tahan.

" Jawab lah! "

" Kau tenang boleh tak? Aku takkan cerita kalau kau emosi and arrogant macam San! " tegas Hongjoong

" Ck " Yeosang memalingkan wajahnya.

" Duduklah, aku nak bercakap dengan tenang "

" Macam mana aku nak ten- "

" Aku kata duduk Choi Yeosang! " Hongjoong mula hilang sabar dengan perangai adik kedua nya itu.

Yeosang berdecak kesal lalu kembali duduk.

" Dah? Dah boleh tenang sekarang? "

" Aku takkan cerita kalau kau masih emosi " Yeosang bersandar, nafas dihembus mencuba untuk tetap tenang. Air liur ditelan berat

" Hmm, cerita cepat "

" kau ada bagi duit belanja kat haein, betul tak? " Yeosang mengangguk.

" Itu penyebab haein luka "

Yeosang mengerutkan dahi tak faham.

" Maksud kau apa? Aku tak faham "

" Haein tak sengaja terlanggar sorang pelajar kat sekolah tadi "

" Then? "

" Dia kata haein perempuan murahan " Walau berat bagi Hongjoong untuk ucapkan nya, dia terpaksa juga

" Diorang ingat kalau haein tu simpanan kau,yelah sebab diorang tengok kau bagi duit kat haein " Sambung Hongjoong.

" Perempuan murahan? " Yeosang ketawa hambar. Tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarinya.

" Siapa yang berani sangat kata haein macam tu? " Dingin Yeosang bertanya.

" Sebab tulah aku panggil kau datang sini, aku nak kau cari orang yang dah kata bukan-bukan dekat adik aku " Hongjoong membalas dingin.

" Tanpa kau suruh pun aku akan cari orang tu "

" Sh*t! " Sofa di pukul geram.

" San dah tahu? " Tanya Yeosang

" Tak, aku tak cerita lagi dekat dia "

" Tapi tadi dia dah marah besar tengok haein dalam keadaan macam tu, nanti aku akan cuba tipu "

" Aku taknak dia lebih bataskan haein, kesian kat haein " Sambung Hongjoong

" Ya, buat sementara kita rahasiakan dulu "

" Tapi...haein ok kan? Dia kat mana sekarang? " Tanya Yeosang risau.

" Ya..dia ok, tapi tulah, badan penuh luka, pipi dia pun merah macam lepas kena tampar "

" Si*l! " Emosi kembali menyelimuti Yeosang. Mana tidak, dia saja abang kandung kepada Haein tidak pernah memperlakukan Haein dengan kasar! Ini pula orang entah dari mana suka hati pukul adik dia.

" Dah lah tu, aku nak kau cari orang tu sekarang "

" Hm " Yeosang berdiri lalu mula mengatur langkah untuk pergi.

" Tunggu! " Yeosang berhenti lalu menoleh.

" Jangan kat markas, kantoi dekat san nanti " Yeosang hanya mengangguk lalu pergi.

Tiba-tiba telefon milik Hongjoong berbunyi. Panggilan dari Haein.

" Hel- "

" Oppa!! "
" Tolong haein !! "

" Haein! Haein kenapa ni? "
" Haein kat mana! " tanya Hongjoong yang mula panik

" Oppa! San oppa kunci haein dalam kereta! Tolong!! "

" Haein..haein buat oppa risau tahu tak?! "

" Risau? Risau kenapa? "

" Yelah, dah haein jerit minta tolong bagai "
" Mana oppa tak risau? "

" Oh..hehe sorry "

" Grrh, hah San mana? "

" Tu kat taman tengah gelakkan haein, macam orang gila pun ada haein tengok "

" Gelak kenapa? "

" Dia gelakkan haein, oppa~! "

" Yalah.. Gelakkan sebab apa? "

" Tadi kan, masa makan dia kata haein gemuk! "

" Ahh...tapi kan betul apa yang san cakap, Haein sekarang agak sedikit berisi "

" Oppa jangan ikut san oppa boleh tak! "
" Dahlah, malas layan, bye! "

Telefon dimatikan. Hongjoong menggeleng lalu sambung mengerjakan kerjanya


" Oppa, buka lah! " Haein menjerit dari dalam kereta.

" Taknak " San kembali ketawa.

" Haein bagitahu Yeosang oppa " -Haein

" Tak takut blee " -San

" Oppa!!! "

" Apa ndut "

" Haein tak gendut lah! "

" Apa pula tak gendut? Tengok pipi tu dah macam pau "

" Takde lah! tengok " Haein menjeling kearah abangnya yang sudahpun memasuki kereta. Tangan nya disilangkan ke dada

" Marah ke tu endut~~ " San mencubit lembut pipi adiknya.

" Haein marah betul-betul satgi baru tahu "

" Takutnyaa, jangan lah marah "

" Oppa... " Haein mula kesal dengan perangai abang nya itu.

" Ugh! Taknak kawan " Haein membuang muka keluar tingkap.

" Tak kesah pun " San menghidupkan enjin kereta lalu perlahan-lahan meninggalkan taman.

" Takpe...nanti haein bagitahu Yeosang oppa "

" Uuuu~ takutnya~~ " Sakat San lalu kembali ketawa besar.

Haein yang sudah sakit hati menutup matanya. Malas mahu melayan kerenah abangnya



















Vote & Komen anda
Amatlah saya hargaii<3

𝐌𝐲 𝐏𝐨𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 | 𝐂Where stories live. Discover now