" Asal? Tiba-tiba suruh datang sini " Tanya Yeosang. Walaupun officenya hanya bersebelahan dengan Hongjoong, tapi dia cukup malas untuk mendatangi office Hongjoong itu.entah kenapa
" Duduk " arah Hongjoong sepatah. Yeosang patuh
" Kau pergi sekolah haein pagi tadi? "
" Haah, asal? "
Hongjoong menghembus nafas kasar lalu kembali duduk di sofa depan Yeosang.
" Asal ni? ada yang tak kena ke? "
" Kau tahu tak haein balik tadi dalam keadaan luka, lebam and bahkan sampai nangis "
" Hah! " Yeosang berdiri
" Luka? Macam mana boleh luka? " Nada Yeosang mula kedengaran agak marah dan risau
" Kau bagitahu aku siapa dah buat budak tu luka! Asal kau diam! " Amarahnya kini tak bisa di tahan.
" Jawab lah! "
" Kau tenang boleh tak? Aku takkan cerita kalau kau emosi and arrogant macam San! " tegas Hongjoong
" Ck " Yeosang memalingkan wajahnya.
" Duduklah, aku nak bercakap dengan tenang "
" Macam mana aku nak ten- "
" Aku kata duduk Choi Yeosang! " Hongjoong mula hilang sabar dengan perangai adik kedua nya itu.
Yeosang berdecak kesal lalu kembali duduk.
" Dah? Dah boleh tenang sekarang? "
" Aku takkan cerita kalau kau masih emosi " Yeosang bersandar, nafas dihembus mencuba untuk tetap tenang. Air liur ditelan berat
" Hmm, cerita cepat "
" kau ada bagi duit belanja kat haein, betul tak? " Yeosang mengangguk.
" Itu penyebab haein luka "
Yeosang mengerutkan dahi tak faham.
" Maksud kau apa? Aku tak faham "
" Haein tak sengaja terlanggar sorang pelajar kat sekolah tadi "
" Then? "
" Dia kata haein perempuan murahan " Walau berat bagi Hongjoong untuk ucapkan nya, dia terpaksa juga
" Diorang ingat kalau haein tu simpanan kau,yelah sebab diorang tengok kau bagi duit kat haein " Sambung Hongjoong.
" Perempuan murahan? " Yeosang ketawa hambar. Tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarinya.
" Siapa yang berani sangat kata haein macam tu? " Dingin Yeosang bertanya.
" Sebab tulah aku panggil kau datang sini, aku nak kau cari orang yang dah kata bukan-bukan dekat adik aku " Hongjoong membalas dingin.
" Tanpa kau suruh pun aku akan cari orang tu "
" Sh*t! " Sofa di pukul geram.
" San dah tahu? " Tanya Yeosang
" Tak, aku tak cerita lagi dekat dia "
" Tapi tadi dia dah marah besar tengok haein dalam keadaan macam tu, nanti aku akan cuba tipu "
" Aku taknak dia lebih bataskan haein, kesian kat haein " Sambung Hongjoong
" Ya, buat sementara kita rahasiakan dulu "
" Tapi...haein ok kan? Dia kat mana sekarang? " Tanya Yeosang risau.
" Ya..dia ok, tapi tulah, badan penuh luka, pipi dia pun merah macam lepas kena tampar "
" Si*l! " Emosi kembali menyelimuti Yeosang. Mana tidak, dia saja abang kandung kepada Haein tidak pernah memperlakukan Haein dengan kasar! Ini pula orang entah dari mana suka hati pukul adik dia.
" Dah lah tu, aku nak kau cari orang tu sekarang "
" Hm " Yeosang berdiri lalu mula mengatur langkah untuk pergi.
" Tunggu! " Yeosang berhenti lalu menoleh.
" Jangan kat markas, kantoi dekat san nanti " Yeosang hanya mengangguk lalu pergi.
Tiba-tiba telefon milik Hongjoong berbunyi. Panggilan dari Haein.
" Hel- "
" Oppa!! "
" Tolong haein !! "" Haein! Haein kenapa ni? "
" Haein kat mana! " tanya Hongjoong yang mula panik" Oppa! San oppa kunci haein dalam kereta! Tolong!! "
" Haein..haein buat oppa risau tahu tak?! "
" Risau? Risau kenapa? "
" Yelah, dah haein jerit minta tolong bagai "
" Mana oppa tak risau? "" Oh..hehe sorry "
" Grrh, hah San mana? "
" Tu kat taman tengah gelakkan haein, macam orang gila pun ada haein tengok "
" Gelak kenapa? "
" Dia gelakkan haein, oppa~! "
" Yalah.. Gelakkan sebab apa? "
" Tadi kan, masa makan dia kata haein gemuk! "
" Ahh...tapi kan betul apa yang san cakap, Haein sekarang agak sedikit berisi "
" Oppa jangan ikut san oppa boleh tak! "
" Dahlah, malas layan, bye! "Telefon dimatikan. Hongjoong menggeleng lalu sambung mengerjakan kerjanya
" Oppa, buka lah! " Haein menjerit dari dalam kereta.
" Taknak " San kembali ketawa.
" Haein bagitahu Yeosang oppa " -Haein
" Tak takut blee " -San
" Oppa!!! "
" Apa ndut "
" Haein tak gendut lah! "
" Apa pula tak gendut? Tengok pipi tu dah macam pau "
" Takde lah! tengok " Haein menjeling kearah abangnya yang sudahpun memasuki kereta. Tangan nya disilangkan ke dada
" Marah ke tu endut~~ " San mencubit lembut pipi adiknya.
" Haein marah betul-betul satgi baru tahu "
" Takutnyaa, jangan lah marah "
" Oppa... " Haein mula kesal dengan perangai abang nya itu.
" Ugh! Taknak kawan " Haein membuang muka keluar tingkap.
" Tak kesah pun " San menghidupkan enjin kereta lalu perlahan-lahan meninggalkan taman.
" Takpe...nanti haein bagitahu Yeosang oppa "
" Uuuu~ takutnya~~ " Sakat San lalu kembali ketawa besar.
Haein yang sudah sakit hati menutup matanya. Malas mahu melayan kerenah abangnya
Vote & Komen anda
Amatlah saya hargaii<3
![](https://img.wattpad.com/cover/315334091-288-k306981.jpg)
YOU ARE READING
𝐌𝐲 𝐏𝐨𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 | 𝐂
Fanfiction𝑴𝒚 𝑷𝒐𝒔𝒆𝒔𝒊𝒇 𝑩𝒓𝒐𝒕𝒉𝒆𝒓✦ b̶e̶l̶u̶m̶ e̶d̶i̶t̶ d̶a̶n̶ m̶a̶l̶a̶s̶ n̶a̶k̶.e̶d̶i̶t̶ Pᴇʀɴᴀʜ ᴛᴇʀғɪᴋɪʀ ᴛᴀᴋ, ɴᴀᴋ ᴀᴅᴀ ᴀʙᴀɴɢ-ᴀʙᴀɴɢ ʏᴀɴɢ ᴘᴏsᴇsɪғ ɴᴀᴍᴀᴛᴇʏ ( ͠° ͟ʖ ͡°) Hɪɢʜᴇsᴛ ʀᴀɴᴋɪɴɢ> #1 𝐒𝐚𝐧 : 29/11/22 #1 𝐀𝐩𝐢𝐧𝐤 : 08/02/23 #1...