MY POSESIF BROTHER ; 15

466 27 0
                                    

" Weh takda homework kan? " Tanya Haein ingin memastikan yang takda satupun kerja yang perlu dibuat setibanya dia di rumah.

" Haah, takda " Jawab Lia.

" Haein! " Haein menoleh memandang empunya suara. San

" Dah? Balik jom " Haein mengangguk.

" Korang nak saya hantar sekali? " Tanya San tanpa sebarang ekspresi. Dipandang Lia dan Yujin silih berganti.

" Ya..jomlah balik sama-sama " Haein bersuara penuh teruja.

" eh..takpa oppa.. kitaorang naik bas je " balas Yujin. Lia mengangguk

" Haah, lagipun kitorang masih ada benda nak kena buat sebelum balik " Sambung Lia. San mengangguk

" Kalau macam tu aku balik dulu tau " Haein berpamitan.

" Ok hati-hati "

" Bye! "














" Oppa " Haein bersuara selepas selamat masuk kedalam kereta. Perlahan-lahan kereta berjalan meninggalkan perkarangan sekolah.

" Hm? " Wajah adiknya dilihat sekilas

" Hongjoong oppa dah balik? " Tanya Haein lagi.

" Belum..kenapa? "

" takda apa.. rindu je " Kepalanya disandarkan ke kaca kereta.

" Nak pergi office dia? " Haein menggeleng lemah. Entah kenapa tiba-tiba saja dia rindu dekat abangnya sorang itu.

" Jangan..haein takut mengganggu, tunggu oppa balik je lah " San mengangguk faham.

" Oppa..perut haein sakit " Perutnya dipegang. San yang panik terus memberhentikan keretanya. Haein terkejut.

" Kenapa? Ada orang sakiti Haein lagi? " Dingin San bertanya. Nada suaranya juga ada terselit kerisauan

" Tell me " Sambung nya. Haein menggeleng dengan cepat.

" Habis tu? "

" Haein lapar.. tak lunch lagi " mulutnya di monyokkan. Salah dia juga sebab berlama-lama di tandas.

" kenapa tak makan? Haein tak bawa duit? " Lembut San bertanya.

" Haein lama sangat kat tandas.. balik-balik je ke kantin lonceng dah bunyi "

" Nak makan kat rumah? Ke nak makan luar? "

" Kat rumah je lah..tapi nak oppa masakkan boleh? "

" Apa yang tak boleh untuk adik oppa yang endut ni " Tangannya mengelus ubun-ubun Haein.

" Oppa plis jangan mula, haein kehabisan tenaga ni "

" Lepas makan nanti kita by one lah " Sambungnya sambil menunjukkan buku limanya.

" alololo, confirm oppa kalah ni " ujar San dengan nada ketakutan. Keretanya mula dijalankan.

" Yelah, Haein kan kuat! " Keningnya dinaik turunkanya.

" Dan gendut " Sambung San. Haein menjeling nya tajam. Tergelak San melihat air muka adiknya.
















" Haein balik " Jerit Haein separa kuat. Dilihat ruang tamu.

" Eh? Ada mingi oppa lah! " Haein berlari kecil lalu duduk disamping Mingi.

" Dah balik? Macam mana sekolah harini, ok? " Haein mengangguk.

" Ok..haein lapar je, tak makan tengahari "

" Kenapa tak makan? Duit tertinggal lagi? "

" Tak..Haein cerita lama sangat kat toilet "

" Tak baik sembang kat toilet sayang "

" Yekee " Haein mengecilkan matanya. Mingi mengangguk.

" Haein cerita pasal apa? "

" Ala yang kelmarin tu, Haein kena belasah oleh budak perempuan tu "

" Haein kena belasah? " Mingi membuat muka blur. Pura-pura tak tahu apa yang jadi.

" Oppa tak tahu? " Mingi menggeleng.

" Haein tak bagitahu, oppa tak tahu lah "

" Oh haah " Haein tersenyum kekok.

" Btw haein borak dengan siapa kat toilet tadi? " Tanya Mingi ingin tahu. Haein berfikir sejenak. Tangannya diletakkan di dagu.

" Hayoung tak silap "

" Hah betul lah tu, Hayoung " dia mengangguk, dia tak mungkin lupa dengan nama tu.

" Hayoung? Kawan haein ke? "

" Bukan..tapi tadi Haein dah ajak berkawan dia taknak " Haein memuncungkan bibirnya. Sedih

" Aik? Macam tu je nak sedih "

" Yelah, Haein nak kawan dengan dia, tapi dia tolak "

" Sokey lah, mungkin dia ada alasan kenapa tolak ajakan Haein " Rambut Haein dibelainya lembut. Haein mengangguk

" Adik oppa dah balik? " Tiba-tiba Yeosang keluar dari lift. Dia berjalan mendekati Haein dan Mingi.

" Excuse me? Who are you? " Haein membuang muka. Masih marah

" Haein jangan lah macam tu " Yeosang duduk di sofa depan Haein.

" Okey Oppa Minta maaf "

" Nak Haein maafkan? " Laju Yeosang mengangguk.

" Ada syaratnya " Haein smirk.

" Ok..apa syarat dia? "

" Belikan Haein teddy bear "

" Haein nak beli dengan kedai-kedai dia sekali oppa belikan "

" Ok! Haein maafkan " Haein tersenyum lebar lalu mendekati Yeosang. Lengan Yeosang dipeluk erat.

" San mana? " Mingi bersuara.

" Tengah masak untuk Haein "

" Tak..asal tak nampak dia lalu tadi "

" oh..dia lalu belakang " Mingi mengangguk faham.





















Vote & Komen anda
Amatlah saya hargai<3

𝐌𝐲 𝐏𝐨𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 | 𝐂Where stories live. Discover now