MY POSESIF BROTHER ; 13

442 27 0
                                    

School-
Parking area-

" Oppa..haein masuk dulu tau " -Haein

" Oppa ikut " -San

" Oppa janganlah macam ni...nanti kawan-kawan haein fikir bukan-bukan macam mana " -Haein

" fikir bukan-bukan? Maksud haein? " -San

" Ish! Takda apa lah "

" Oppa kat sini je, ok " sambung Haein.

San diam. Tengah fikir nak ikut masuk ke nak tunggu luar.

" Ok? Plissss " -Haein

" Hm. " Haein melompat kegirangan. Beg yang berada di kerusi penumpang di ambil.

" Haein masuk dulu, bye! Love you! " Pipi San di cium lalu berlari kecil.

" Oi! " Haein menoleh mencari dari mana datangnya suara itu.

" Oh korang, ingat siapa tadi " Ujar Haein setelah melihat dua sahabat nya tengah berlari kearahnya.

" Apahal dengan baju kau? " Lia bertanya ingin tahu. Dipandang Haein dari atas sampai kebawah yang tengah mengenakan seluar panjang dan baju lengan panjang.

" Dahi tu pun, asal ada plaster? " Tanya Lia lagi. Disentuh dahi Haein dengan jari telunjuk nya.

" Aku jatuh semalam " Bohong Haein.

San hanya memerhati gelagat mereka bertiga dari dalam perut keretanya.

" Hah itulah dah besar pun masih nak panjat pokok mangga bagai " -Yujin

" Yang kata aku panjat pokok mangga siapa " dijeling Yujin tajam.

" Kau datang dengan siapa? " -Lia

" Oppa aku, siapa lagi " Haein menunjuk kereta San dengan mulut muncung nya. Yujin dan Lia menoleh.

San menurunkan kaca keretanya seraya mengangkat keningnya dingin.

" Sikit pun tak senyum " Yujin mengalihkan pandangan kearah Haein.

" Satgi dia senyum korang mesti inalillahi " Haein tersengih.

" Tulah, dia tak senyum pun dah buatkan aku susah nak bernafas " kata Yujin. Haein dan Lia menggeleng kan kepala.

" T...tolong! Tak boleh bernafas!! " Yujin acah-acah nak pengsan.

" Bodoh lah " Ujar Haein lalu beredar hendak masuk ke kelas.

" Uish, mulut ko " -Yujin

" Tu bahasa orang kaya memang macam tu, lain lah kita ni " Perli Lia, dia turut mengekori Haein dari belakang.

" Oh ya haein! Homework kau dah siap belum? " Tanya Yujin sesampai nya mereka di kelas.

" Haah lah! Homework aku tak siap lagi " Batin Haein. Dahinya ditepuk lalu membuka begnya dengan segera.

Dia mengambil buku teksnya. Dahinya berkerut bila mendapati yang homework nya sudahpun siap kesemuanya.

" Ni mesti oppa buatkan " Batinnya lagi seraya tersenyum keriangan.

" Hello?! Aku tanya? Kau mesti tak buat lagi enn? " Teka Yujin. Haein dipandang dengan mata disipit kan.

" Sape kata? Aku dah buat lah " -Haein

" Yeke dah...meh aku tengok " Yujin menggoyangkan keningnya. Tangan nya ditadah. Haein tersengih lalu memberikan buku nya.

" ok, aku pinjam sat eh " Yujin tersenyum sumbing lalu mengambil buku Haein .

" Kau dah siap? Kalau belum tengoklah buku aku " Pelawa Haein dengan senyuman.

" Ni Lia ok! Seorang Lia tak pernah tak buat homework " Rambutnya di flip kebelakang lalu mengernyitkan matanya kearah Haein.


Pejabat Hongjoong-

" Hyung, macam mana ni " Yeosang memasuki ruang kerja Hongjoong dengan muka gelisah.

" Kalau aku pergi sana sekarang confirm dia akan curiga " Sambungnya.

" No, not now, kau boleh cari petunjuk malam karang? " Tanya Hongjoong. Tangan disilangkan di dada.

" Macam mana kalau haein dengan san tanya? "

" Tu serahkan dekat aku, kau fokus je cari orang tu " Yeosang mengangguk faham.

" Mingi tak ikut kau kesini? "

" Ada, ada kat luar " Hongjoong berdiri lalu berjalan kearah pintu. Pintu dibuka lalu mencari kelibat Mingi.

" Masuk " arah Hongjoong setelah melihat kelibat Mingi yang sedang duduk sambil bermain dengan telefon nya. Mingi mengangguk lalu masuk. Pintu dikunci.

" Kau dah tahu pasal Haein? " Tanya Hongjoong seraya duduk di kerusi nya.

" Ya.. Yeosang dah bagitahu semalam " Jawab Mingi lalu melihat kearah Yeosang.

" Kau tak apa-apa kalau aku suruh kau tolong yeosang cari bukti? " Pantas Mingi mengangguk.

" Ya, haein dah macam adik aku sendiri, so siapa kacau dia, dia akan kena " Ujar Mingi dengan smirk nya.

" Good, aku nak korang dua cari bukti, jangan bawa budak kat mansion lebih-lebih lagi markas. Sebab San akan curiga, faham? " Yeosang dan Mingi mengangguk serentak.

" So.. bila nak gerak? " Mingi bertanya.

" Malam ni " Jawab Yeosang ringkas.

" Tapi apa yang kita nak cari? CCTV takda, saksi lebih lagi "

" Entahlah, gerak je malam ni, who know kita jumpa something kat sana " Yeosang mengangkat bahu.

" Ingat! Jangan sampai San ataupun Haein curiga " Hongjoong memberi peringatan lagi. Takut juga dia kalau-kalau San dan Haein dapat tahu.







Vote & Komen anda
Amatlah saya hargai<3

𝐌𝐲 𝐏𝐨𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 | 𝐂Where stories live. Discover now