Hari rabu telah tiba. Alesya kembali melakukan kegiatannya yaitu menuntut ilmu.
Ilmu pov: aku salah apa ya kak, kok dituntut?
Gak gitu konsepnya!
Ia melihat pantulan dirinya di cermin. Ia sudah rapih dengan seragamnya. Step terakhir, Alesya mengoleskan liptint berwarna merah muda dibibirnya.
"Perfect!"
Alesya menyaut tasnya diatas kasur karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.45.
Ia menuruni anak tangga disambut oleh Zayden yang sedang menyantap roti selai serta susu.
Alesya buru buru memakai sepatu lalu merapikan rambut panjangnya yang sedikit berantakan.
"Gak sarapan dulu?" Tanya Zayden.
"Ga usah deh,"
"Siapa yang nyuruh gak usah sarapan?"
Alesya menatapnya sinis.
"Lagi males makan."
"Sarapan itu penting, Sya"
"Makan dulu walaupun sedikit!" Ujar Zayden.
Alesya memutar bola matanya malas. Ia sangat kesal dengan Zayden kalau mode maksa nya sudah keluar.
"Apa gunanya ada kantin disekolah?" Tanya Alesya.
"Beli makan,"
"Itu tau! Gue tinggal beli makan dikantin aja beres!"
Zayden menghembuskan nafasnya. Punya istri sangat susah dikasih tau!
"Terserah lo."
Alesya mengecek arloji dipergelangan tangannya.
"Kak, ayo dong! Udah mau Jam 7!"
"Masuk jam berapa?"
"07.15."
"Santai. Masih lama," jawab Zayden.
Ingin sekali rasanya Alesya menjedutkan kepala suaminya ini ke aspal.
"Ini SMA kak! Gak kaya kampus yang masuknya siang siang!" Celetoh Alesya.
Zayden bangkit dari duduknya.
"Gak capek pagi pagi ngomel?"
"Ayo berangkat,"
Alesya tidak menjawab apapun. Ia sangat kesal dengan Zayden.
Ia masuk kedalam mobil dengan muka tertekuk. Baru jam segini moodnya sudah hancur gara gara laki laki itu.
Perjalanan dari rumah Zayden menuju sekolahan kurang lebih 15 menit. Beda kalau dari rumah ayahnya hanya 7 menit.
Aleta sudah sampai disekolah dengan diantar ayah seperti biasa. Kenzo dan kawan kawan heran saat melihat Aleta turun dari mobil sendirian. Apa Alesya tidak masuk? Pikir Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJA UNTUK ALESYA
Teen Fiction"Semesta harus tau kalau semua cintaku habis di kamu." Menikah saat SMA? Oh sama sekali bukan wishlist Alesya! Bayangkan seberapa gilanya ia ketika dijodohkan dengan laki laki yang sama sekali belum pernah bertatap muka dengannya?Atau bahkan sekeda...