18. unboxing?!

1.3K 61 33
                                    

Happy Reading 💖



.
.

"Ini apa?"

Alesya menatap layar ponsel Zayden dengan pupil mata melebar.

"I-itu kan.." ucapnya terbata bata.

"T-tadi aku jatoh kak." Ucap Alesya berusaha meyakinkan Zayden.

"Terus dia siapa? Kenapa pegang pegang?"

"Enggak pegang kok!! Dia mau bantuin aku berdiri tapi langsung aku tepis tangannya." Ujar Alesya.

"Dia siapa?"

"K-kenzo."

Zayden mendekat lalu mengunci Alesya disudut tembok. Ekspresi Zayden.. Y, ya tau sendiri lah...

"Kan aku udah bilang, aku ga suka kalo kamu deket sama dia! Kamu lupa?" Tanya Zayden dengan aura menyeramkan.

Alesya hanya diam tidak bisa berkutik. Kerongkongannya terasa tersendat saat hendak mengeluarkan suara.

"Bandel banget! Kali ini ga akan aku biarin kamu lolos." Ujar Zayden yang diakhiri dengan senyum smirk.

Zayden menatap wajah Alesya dalam dalam. Ekspresinya seperti binatang buas yang sudah menemukan mangsanya. Siap untuk diterkam kapan saja.

Keringat dingin sudah banjir di pelipis Alesya. Ia tidak tau harus bagaimana lagi. Bibirnya kelu untuk sekedar menjelaskan yang sebenarnya terjadi kepada Zayden. Sekarang ia hanya bisa pasrah menerima apapun yang akan Zayden lakukan untuknya.

"Takut?" Kekeh Zayden. Selang beberapa detik, tawa itu langsung digantikan oleh senyuman yang sangat mengerikan.

Zayden berusaha mencari kebohongan yang terselip di mata coklat milik istrinya. Namun nihil. Sekarang hanya ada setan yang menguasai tubuhnya.

Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Alesya, hingga hidung mancung keduanya bertubrukan.

Bibir Alesya sudah sangat kaku dan tidak bisa mengucapkan sepatah kata apapun lagi.

Zayden semakin mengikis jarak sambil terus berusaha melepas kancing kemejanya.

Jantung Alesya semakin berpacu dengan cepat. Ia ingin berontak tapi seluruh tubuhnya bagaikan jelly.

Setelah melempar kemejanya asal, Zayden kembali menatap istrinya yang sudah sangat ketakutan dibuatnya.

"Let's join to my game, pretty girl." Bisik laki laki dengan suara yang membuat siapapun langsung merinding.

Zayden memulainya dengan mencium bibir Alesya. Alesya tidak membalas. Tetapi setelah beberapa detik, ia kecanduan untuk membalasnya.

Permainan itu terus berlanjut sampai pada puncak terpanasnya. Kaki Alesya gemetaran saat Zayden menarik dan melemparnya pelan ke atas ranjang.

Alesya ketakutan melihat sisi lain dari Zayden.

Ia memcekram erat bahu sang suami hingga menimbulkan ringisan kecil dari bibir laki laki itu.

Zayden semakin terpancing dibuatnya. Ia semakin mempercepat waktu karena sudah sangat tidak sabar lagi untuk melahap gadis manis ini.

aduh, aku skip ya. 😭🙏🏻

______

Pukul 07.30 pagi, sepasang pasutri yang baru saja mengesahkan malam pertamanya itu masih saja mendengkur diatas ranjang. Tubuh mereka sama sama terbalut selimut tebal. Sinar matahari yang masuk lewat ventilasi tidak menghalangi acara tidur mereka.

RAJA UNTUK ALESYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang