"yaampun Monica..ibu kaget.."jawab ibu sambil memegang dadanya.
"Hahaha maaf Bu..soalnya aku senang banget nanti bisa ketemu jendral jendral lagi hehe,ibu ikut kan Bu?"jawab monica
"Ya ikut..karna kan ada acara penting jadi ibu juga disuruh ikut untuk menghadiri acara itu"jawab ibu
"Ade ikut?.."tanya Monica
"Iya Monica..mbok Mirah juga ikut untuk jagain adek"jawab ibu
"Oh okedeh Yasudah aku ke kamar dulu ya Bu"jawab monica
"Yaa"Jawab ibu
Monica pun ke kamar dan membaca buku,lalu akhirnya ia ketiduran.
"Permisi Jendral saya ingin bertanya apakah besok ada acara di istana negara?"tanya Pierre
"Benar,dan ibu johanna serta Ade Irma dan mbok Mirah pun ikut menghadiri"jawab jendral Nasution
"Jendral.. kekasih saya tidak di ajak?"tanya Pierre.
"yaampun haha..bapak lupa tentang dia..,Monica sudah tentu diajak,tapi kapten Pierre jika ia berada disini jangan biarkan ia pergi sendirian"jawab jendral Nasution
"SIAP LAKSANAKAN!"jawab Pierre
Monica pun bangun dari tidurnya ia melihat sudah jam 5 sore dan bapak Pierre pun sudah pulang dari tadi.
Monica pun bergegas untuk mandi selesai mandi ia memakai baju tidur.
*tok tok tok
"Iyaiya sebentar.."jawab monica.
Monica pun membuka pintu itu dan melihat Pierre.
"Selamat sore nona.."kata Pierre
"Sore..kapten!ada yang bisa di bantu?"jawab monica sambil tersenyum dan menyipitkan matanya.
"Hahaha kau ini menggemaskan sekali..."jawab Pierre sambil mengusap kepala Monica.
"Hehe trimakasih.."jawab monica
"Yasudah mari,ibu dan bapak menunggu di ruang makan"jawab Pierre
"Asiapp.."jawab monica
Monica pun dan Pierre menuju ruang makan.
"Selamat sore anaku yang manis..kamu pasti laper kan?"tanya ibu
"Of course..Bu"jawab monica
"Hahaha kamu diajarkan siapa bisa berbahasa Inggris?"jawab bapak.
"Ayahku..dulu ayahku berasal dari Inggris dan ia selalu mengajariku berbahasa dia."jawab monica.
"Oalah..begitu toh "jawab bapak
"Yasudah mari makan.."Jawab ibu
Mereka pun makan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIERRE'S LOVE STORY
Historical Fiction"aku menyukai hujan dan semua hal yg jatuh bersamanya, aku menikmati nya setiap butiran, setiap kenangan yg bersamaan turun, membuat aku ingin berlari dan kembali menggenggam semua yang jatuh sebelum kembali berbaur dengan tanah lalu hilang "ucap mo...