"haha jika kau sudah pegal sebaiknya kita istirahat dulu"kata Pierre
"Hmm tidak,aku ingin menembak lagi tapi yang agak sulit apakah ada disini "tanya Monica
"Tentu saja ada, tapi memangnya kau bisa ?kau kan baru belajar"jawab Pierre
"Tenang saja mas pierre..,aku bisa.."jawab monica
Pierre pun mengantar kan Monica ke tempat penembakan yang sulit.
Sesampainya di sana Monica melihat papan papan yang siap untuk di tembak
"Oh ini.. baiklah biar aku coba"jawab monica.
Pierre yang khawatir menjaga Monica dari belakang.
Monica pun menutup matanya dan membayangkan bahwa di depannya adalah orang yang ia benci,ia pun membuka matanya dan menembaknya.
*DORR!! DORR!! DORR!!
"Huh akhirnya aku bisa..,akan kehabisi mereka"gumam Monica
Monica pun beristirahat di tempat makan, mereka pun makan disana.
Sesudah makan Monica ingin mencuci tangan.
"Mas Pierre sebentar...aku ingin mencuci tangan sebentar "
"Ya saya tunggu depan ya.."jawab PierreMonica pun mencuci tangan,lagi asik mencuci tangan tiba tiba ada perempuan disebelah yang ikut mencuci tangan.
"Pak Pierre adalah laki laki idaman saya, bisakah kamu memutuskan hubungan dengan dia?!"tanya perempuan itu
"Kau siapa?"tanya Monica.
"Aku calon istrinya"jawab perempuan itu.
"Hahaha mimpi nya ketinggian"jawab monica
"Heh!saya tidak mimpi lihat saja nanti"jawab perempuan itu
"Coba saja sekarang kamu kedepan dan ajak pierre ikut bersama mu."jawab monica
Perempuan itupun keluar dan mendekati Pierre namun Pierre menjauh darinya.
"Pak Pierre kau manis sekali..."jawab perempuan itu sambil memegang tangan Pierre
"Maaf saya sudah mempunyai kekasih"jawab pierre sambil meninggalkannya dan masuk ke mobil.
Monica yang mengamati dari jauh pun tersenyum dan menghampiri perempuan itu sambil berkata.
"Makanya jangan mimpi ketinggian jatuhkan akhirnya?.."jawab monica sambil mengacungkan jari tengah tangan ke perempuan itu
Monica pun masuk ke mobil.Pierre pun mengendarai mobil menuju rumah.
Sesampainya disana Monica berlari dan berkata kepada ibu.
"Buu...badan ku pegal pegal sekali.., bisakah mbok Mirah kerokin badanku?"tanya Monica.
"Yaampun pasti gara gara kamu latihan menembak ya.., yasudah kamu di kamar dulu nanti ibu panggilkan mbok Mirah"jawab ibu
"Pierre bisakah kau membikinkanku teh manis hangat?"tanya Monica
"Tentu saja"jawab Pierre
Monica pun kembali ke kamarnya dan membuka semua bajunya.
"Mbak saya kerokin ya.."kata mbok Mirah sambil masuk ke kamarnya Monica
"Ya mbok.."jawab monica
Monica menutup bagian depannya menggunakan selimut.
"Aduh..aw..sakit.."teriak Monica sambil menahan rasa sakit kerokan.
*Tok tok tok.
"Masuk"jawab monica
"Astaga...nona maaf saya pikir kau sedang bersantai"jawab Pierre sambil menutup matanya.
"Sudahlah aku ini calon istri mu.."jawab monica
Pierre pun membuka matanya dan menaruh teh di depan Monica,namun Monica menahan tangannya.
"Pinjam tangan mu"kata monica
"Untuk?"tanya Pierre.
"Aw....sakitt..."teriak Monica sambil memegang erat tangan Pierre
"Mbok pelan pelan mbok"kata Pierre.
"Ndo Pierre mbok izin dulu ke dapur mbok lupa mbok lagi masak"kata mbok Pierre
"Baik mbok"jawab Pierre
Mbok Mirah pun meninggalkan mereka berdua.
"Mas Pierre bisakah kau memijit punggung ku"tanya Monica
"Bisa tapi sebetulnya saya tidak berani."Jawa Pierre.
"Kau lebih berani melihat kekasih mu sakit?"jawab monica
"Tidak begitu nona.."jawab Pierre
"Tidak apanya?jika ya maka pijatlah kekasih mu"jawab monica
"Baik...putri kesayangan pierre"jawab Pierre
Pierre pun memegang punggung Monica ia sangat gugup karena baru pertama kalinya ia memegang tubuh wanita,ia pun memijat secara pelan pelan
"Ahh...enak sekali..pijitanmu mas.."jawab monica
"Monica jangan bersuara... seperti itu"jawab pierre
"Kenapa?"tanya Monica sambil menghadap ke pierre
"Saya hanya laki laki normal Monica.."jawab Pierre
"Haha terus?"Tanya Monica
"Menjauhlah dari saya"suruh Pierre
"Tidak,muchh!"jawab monica sambil mencium bibir Pierre
POV PIERRE
*tahan Pierre tahan....kau dia masih calon istri mu....sadarlah..
"Aku tidak suka kau bertingkah aneh mas pierre kan aku sudah pernah mencium mu"jawab monica
"Ya.. tapii kau sedang tidak memakai sehelai pakain pun Monica"jawab Pierre
"Mau lihat ya?.."jawab monica sambil menggoda Pierre, Monica sangat senang menggoda pierre karena mukanya yang lucu dan polos itu.
"Tidak"jawab Pierre sambil menutup matanya.
"Hahaha aku bercanda mas.."jawab monica sambil tertawa keras.
"Bercandanya seperti betulan ya.., Yasudah saya kedepan dulu kau pake pakaian mu cepat nanti dilihat orang.."jawab Pierre
"Nyenyenye"Monica ngedumel pelan namun masih terdengar pierre
"Perempuan enggak boleh ngedumel nanti anaknya cerewet "kata Pierre sambil menutup pintu
"Biarin biar budek nanti kamu"jawab monica
Monica pun memakai pakaiannya,ia pun tertidur.
Skip.
"Mengapa ia menggoda ku?apakah ia tahu kalau aku lemah terhadap wanita?..dia sangat cantik..aku tidak akan membiarkan ia di rebut oleh orang lain"kata pierre yang sedang duduk di teras
Jam sudah menunjukkan pukul 6:30 Monica terbangun ia melihat tanggalan di kamarnya dan terkejut ia melihat kalau hari ini adalah jadwal ia mengalami datang bulan.
"Astaga kasurnya"kata monica sambil mengecek kasurnya, ternyata tidak ada noda merah
"Huh...untung banget,bgi banget sih aku masa lupa kalau sekarang tanggal datang bulanku"jawab monica
Ia pun mengambil pembalut di tasnya dan kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIERRE'S LOVE STORY
Historical Fiction"aku menyukai hujan dan semua hal yg jatuh bersamanya, aku menikmati nya setiap butiran, setiap kenangan yg bersamaan turun, membuat aku ingin berlari dan kembali menggenggam semua yang jatuh sebelum kembali berbaur dengan tanah lalu hilang "ucap mo...