Time Travel Of Kingdom

Prolog

   Semuanya berawal saat Andrea yang meninggal akibat tumor otak yang dideritanya pada umur 22 tahun,ia tak menyangka setelah menderita selama 2 tahun akhir hidupnya adalah diranjang rumah sakit.

Andrea tak tau kenapa ia bisa terkena penyakit mematikan itu,ia termasuk orang yang selalu menjaga kesehatan tubuhnya.

Setelah dipikir-pikir mungkin penyakit itu muncul dikarena kan dirinya yang selalu banyak berpikir,hingga otak nya sudah tak tahan lagi dan akhirnya menyerah. Yah tak papa alasan itu dibilang konyol.

Dulu sebelum dia merasakan penyakit yang menyerang tubuhnya,ia adalah sosok yang pekerja keras dan gigih. Dia mahasiswa berprestasi di fakultasnya,jadi ia bermimpi akan menjadi arsitek handal dimasa depan.Namun semuanya sia-sia baginya.

Andrea menatap langit langit kamar yang asing bagi ingatannya,bukan atap putih yang ia lihat seperti asalnya melainkan atap berwarna emas dan putih yang nampak elegan.

Andrea tak menyangka dirinya akan bertransmigrasi ke dunia dimana tubuh wanita ini berada.

"Ah percuma sekarang aku terus mengingat masa lalu,semuanya tak akan pernah berubah"lirihnya sendu,mau dulu ataupun sekarang ia tetap sendirian.

Sudah dua hari ia terbangun di kamar asing ini,saat pertama kali membuka mata keanehan pertama yang ia rasakan adalah kenapa ia memiliki rambut? Sedangkan dirinya telah mencukur habis rambutnya demi semua pengobatan yang ditempuh.

"Sekarang aku tau,aku adalah seorang istri yang tak diperdulikan oleh suami dan anak pertamanya"gumamnya seraya mengingat kenangan asing yang telah masuk kedalam ingatanya.

"Nyonya Adelaide?" Andrea menoleh kearah panggilan itu,ia sampai tidak sadar bahwa diruangan ini bukan hanya dia seorang melainkan masih ada pelayan pribadinya yakni Amy. Amy yang sedari tadi memperhatikan sang nyonya yang entah memikirkan apa,nyonya nya bertingkah aneh setelah bangun dari tidurnya.

"Hmm?" Balas Andrea singkat,ia tak tau lagi harus berbicara apa. Ia masih sedikit canggung saat bertemu orang asing. Amy menghela nafas bingung dengan sikap sang majikan.

"Apakah anda tidak akan bangun dan bersiap untuk sarapan, Nyonya?" Andrea yang mendengar itu langsung bangkit dari tidurnya.

"Ayo aku akan mandi,kamu siapkan saja gaun untuk ku" Andrea melangkahkan kakinya menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

Adelaide haldingbert adalah anak haram dari Viscount Haldingbert dan seorang penjual kue yang menyelamatkan saat tugas didesa disana ia mengalami kecelakan hingga membuat elvira ibu Adelaide hamil dan melahirkan Adelaide yang lebih muda dari Amaritis ,keluarga Haldingbert hanya memiliki dua orang putri yakni Aldelaide dan Amaritis anak sah viscount dan Viscountess Avaya Selearos putri Baron Selearos.

Sebelas tahun yang lalu dimana awal mula pernikahan ini terjadi bukan dilandaskan karena cinta,melainkan dari pernikahan politik. Viscount Haldingbert- Sean Haldingbert- mengalami kesalahan fatal saat mengerjakan tugas yang diperintahkan kekaisaran yang mengakibatkan kemunduran finansialnya,Viscount yang prustasi menutupi kerugian mulai meminjam uang kemana-mana termasuk ke bank kekaisaran dan Grand duke Artstonehis.

Setelah Viscount meminjam uang, kediaman Haldingbert mulai sedikit membaik. Ibu Adelaide,Elvira telah meninggal dunia setelah melahirkannya. Adelaide di perlakukan lebih rendah dari pelayan dikediaman,yang membuatnya menjadi pendiam.

Viscount Haldingbert mulai bingung kembali bagaimana mengembalikan uang yang telah dipinjamnya. Masa tunggakan yang diambil Viscount telah habis,dan bank kekaisaran mendesak untuk membayar hutang.

Sean Heldingbert memiliki pemikiran licik yakni menikahkan putri kesayangannya Amaritis dengan sang Grand duke.

Dipikirannya Grand duke muda itu tidak akan menolak Amaritis yang terkenal sebagai gadis tercantik di kekaisaran. Dengan menikahkan Amaritis hutang nya otomatis akan lunas dan putri kesayangannya memiliki gelas Grand duchess Artstonehis,'lempar satu batu kena dua burung'itulah istilahnya