HAIII...COME BACK! BALIK LAGI CEPET BANGET KAN? TAPI DIKIT NGGAK PAPA YAAA HIHIII
Btw aku tuh lagi sedikit down gaes, lagi ngerasa kalo karya aku di bawah banget huhu:(
Tapi ya udah lah gapapa, aku ikuti alur aja. Yang penting, aku berkarya, update, dan... Semangat hihiii serem rasanya hiks... hiks...
Udah lah curhatnya hahaha
Oke, kita mulai
***
Dira memandangi foto keluarga kecilnya yang terbingkai rapi oleh figura kecil berwarna hitam legam di dalam lemarinya.
"Ummi, Dira kangen Dira kecil, ketika Dira hanya tau bermain dan asyik belajar. Dimana ummi selalu ada disamping Dira. Dira kangen bareng-bareng lagi sama ummi, abah, Kak Azqi" Air mata itu berhasil lolos begitu saja. Memorinya memutar kembali momen Dira Ayunda kecil. Ketika keluarga kecil itu masih bisa berkumpul setiap waktu. Ketika mereka belum terpisahkan oleh jarak. Ketika mereka belum tertuntut oleh usia untuk mandiri.
'Jadi dewasa nggak asyik ya? "
'Ting!'
Suara notifikasi ponselnya terdengar, pertanda ada pesan masuk. Tangannya dengan gesit menghapus air matanya kemudian beranjak mengambil ponsel yang tengah mengisi dayanya.___________________________________________
Umminya Dira bukan kak Azqi:
Ra, udah selesai kegiatan?Sholihahku😘:
Iya mi udah, ada apa?___________________________________________
Matanya berbinar dan seketika itu langsung mengetik balasan untuk sang ibu.
Centang abu-abu langsung membiru, yang diiringi getaran ponselnya tanda panggilan masuk. Ah, ternyata panggilan video dari umminya.
Dira menamai kontak ibunya dengan nama panjang itu, karena momen dulu yang tidak pernah lepas dan tidak pernah mau dia lepaskan, ketika dia dan Azqi kakanya selalu berebut tentang siapa abah dan umminya. Padahal kan, seharusnya sama saja, umminya Dira juga ummi nya Azqi. Begitupun abahnya Azqi juga abahnya Dira.
Ah, Dira selalu saja ingin tertawa mengingat hal itu.
***
"Ra!" Teriak Vella yang melihat Dira tengah memarkirkan sepedanya diantara barisan sepeda yang lain.
Dira menghentikan langkah ketika pendengarannya menangkap suara itu.
Gadis itu menghela napas mendengar suara berisik Vella yang tidak kunjung diam.
"Ra," Tanya Vella yang masih terus berlari kecil mencoba mempertipis jaraknya dengan Dira.
"Ra, ada apa sama Shevan? " Tanya Vella masih dengan napas yang belum bisa dikontrol.
"Ada apa, apa? Shevan lagi ih" Dicih Dira kesal dan membuang pandangannya ke sembarang arah.
"Kenapa kamu request lagu ke Shevan? " Vella masih saja mengintrogasi temannya itu. Bahkan dia rela membuntuti Dira yang sudah beranjak demi mendapat jawaban yang sebenarnya.
"Nggak, aku nggak request apa-apa" Balasnya malas. Bukan Dira yang cuek ke Vella. Namun, dia cuek ke pembahasan mereka.
"Ck! Ceritanya tu gini, Vel. Jangan salah paham dulu" Dira mulai menjelaskan kejadian tentang insta story Shevan semalam.
***
"Ra... " Panggilan itu Dira dengar saat di parkiran hendak pulang.
"Eh, mbak Dewi udah mau pulang?" Sapa Dira begitu mendapati sosok si pemanggil.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYNDA [TERBIT]
Genç KurguYaAllah, aku yakin ada kebahagiaan yang telah Engkau rencanakan untukku ~Diraayunda 🌷🌷🌷 Tentang sebuah rasa yang terhalang dinding pesantren,kemudian jarak.Sebuah perpisahan yang di satukan oleh wak...