Chapter 3

42.7K 2.8K 59
                                    

HALO SEMUANYA KEMBALI LAGI DI CERITA AKU,KIRA KIRA ADA YANG MASUKIN KE PERPUS GAK YA CERITA INI.
GUYS MOHON MAAF MUNGKIN CERITANYA KURANG SERU DAN TIDAK SESERU AUTHOR LAIN,KARENA AKU SENDIRI JUGA MASIH PEMULA.
MOHON APRESIASINYA YA BEIB DENGAN CARA KALIAN VOTE DAN KOMENT,ITU AKU UDAH SENANG BANGET.

SELAMAT MEMBACA

.
.
.

Satu minggu kemudian, dimana hari ini adalah hari dimana Haifa akan dimasukkan ke pesantren. Dan masalah sekolah kemarin, itu semua sudah di atur oleh sang ayah.

''Yah, beneran ni Haifa hari ini ke pesantren?'' tanya Haifa untuk yang ke sekian kalinya

''Iya sayang, sekarang buruan kemasin baju kamu yang akan dibawa ya nak," ujar sang ayah.

''Ouh jadi ceritanya ayah ngusir aku ni.''

''Astaghfirullah, gak gitu sayang. Kan ayah bilang kemasin baju kamu yang akan dibawa nantinya ke pesantren'' Jelas Hanif kepada sang putri yang sangat keras kepala.

''Yaallah ayah, Haifa kan cuma berjanda." Sambung Haifa dan langsung berlari ke kamarnya untuk mengemasi baju bajunya.

''Anak kamu tuh bund.'' Ayah hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan sang anak satu satunya tersebut

''Yaudah, bunda naik ke atas dulu ya yah, mau bantuin anak aku.'' Ujar bunda yang langsung pergi dari sana.

''Huh, bunda sama anak sama aja.''

***

Disini lah sekarang mereka berada. Ya, mereka sudah sampai di kediaman pesantren Nurul Ihsan, dimana nantinya Haifa akan menimba ilmu di pesantren ini.

''Waw, yah ini pesantrennya?'' tanya Haifa sambil mengeliat sekitaran pesantren

''Iya nak.''Jawab ayah

''Tapi kok sepi ya Yah?''

''Yaiyalah sepi wahai anakku sayang, karena semua orang pada lagi masuk kelas.'' bukan ayah yang menjawab melainkan sang bunda

''Ouh, gitu ya bund?''

''Yaudah sekarang yuk kita masuk,mereka sudah menunggu di dalam.'' Ajak sang ayah yang diikuti oleh Haifa dan bunda

''Assalamualaikum.''

''Waalaikumsalam.'' Jawab sang kyai pemegang pondok pesantren Nurul Ihsan yang tak lain adalah sahabat dari Hanif ayahnya Haifa

''Bagaimana kabarnya Han?'' tanya kyai yang tak lain adalah kyai Ahsan.

''Baik, alhamdulillah.'' Jawab Hanif

''Masya Allah Hafni, akhirnya kita ketemu lagi.'' Ujar ummi Annisa yang langsung memeluk Hafni bunda Haifa.

''Iya Nis.''

''Haifa, cepet salim sama ummi dan abi Ahsan.'' Ujar sang bunda yang menyuruh Haifa untuk menyalami Ummi Annisa dan Abi Ahsan

''Assalamualaikum nyai dan---'' ujar Haifa terpotong karna tidak tau mau memanggil siapa kepada kyai Ahsan

GUS MY HUSBAND (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang