Chapter 28

25.4K 1.8K 196
                                    

"Jika buah kurma adalah buah paling manis dan disukai rasulullah, maka kamu adalah makhluk paling manis yang ku cintai karna Allah"

~GUS AFATHARAZKA~

.
.
.
.

Jam sudah menunjukan pukul 16:15. Itu berarti sudah sedari tadi masuk waktu asar, tetapi pasutri ini masih saja terlelap dengan pelukan yang tidak pernah terlepas selama mereka tertidur.

Gus Afat terbangun, karna dia merasa kalau waktu asar pasti sudah masuk. Dia pun langsung melihat sekarang jam berapa, dan langsung membangunkan sang istri untuk melaksanakan sholat asar.

''Sayang, bangun,'' Gus Afat berbisik pada telinga istrinya lembut, guna untuk membangunkan sang istri.

''Sayang, bangun ini udah asar, kita sholat dulu yuk.'' ujar Gus Afat lagi dengan kembali berbisik pada telinga istrinya.

Melihat tidak ada respon dari sang istri. Gus Afat langsung kembali memeluk istrinya itu dan langsung mencium seluruh wajah Haifa. Haifa yang merasa terusik pun langsung membuka matanya perlahan.

''Ihh, Gus apaan siih.'' ucap Haifa yang masih setengah sadar.

''Bangun dulu sayang, kita sholat asar dulu!'' bukannya bangun, Haifa kembali menutup matanya.

Gus Afat kembali mencium seluruh wajah istrinya, tetapi sama sekali tidak memberikan reaksi apapun lagi selain dia hanya menutup matanya kembali. Gus Afat langsung menggendong istrinya yang masih tertidur untuk menuju ke kamar mandi.

Haifa yang merasa agak aneh pun, langsung membuka matanya, dan betapa terkejutnya dia melihat sekarang sedang berada di dalam gendongan sang suami.

"Astaghfirullah, kok digendong sih,'' Haifa memberontak didalam gendongan suaminya itu.

''Diam sayang, kamu sih dari tadi aku bangunin tapi ngak bangun bangun, jadi makanya aku gendong.'' jawab Gus Afat.

Sesampainya di kamar mandi, Gus Afat langsung menurunkan sang istri. Haifa yang barusan bangun pun masih berusaha mengumpulkan seluruh nyawanya.

''Udah dong, kok masih ngantuk kayak gitu sih.'' tanya Gus Afat.

''Sini, biar aku cuciin tuh mukanya.''

Gus Afat langsung mengambil segayung air, lalu dia tumpahkan sedikit ke arah tangannya, lalu baru dia usapkan ke arah muka istrinya itu.

Setelah membuka mata karna wajahnya sudah dibasuh oleh sang suami, Haifa sedikit merasa bingung, kenapa tiba tiba sekarang dia sudah berada di kamar mandi. Dan melihat didepannya sekarang ada suaminya yang sedang menaruh kembali gayung yang dia ambil tadi.

''Gus kok tiba tiba aku disini sih?'' tanya Haifa.

''Kamu amnesia atau apa Humaira.'' tanya balik Gus Afat.

''Udah buruan sana wudhu. Kita sholat asar.''

Haifa dan Gus Afat langsung mengambil air wudhu untuk laksanakan sholat asar. Setelah mengambil wudhu, Haifa langsung mempersiapkan alat sholat mereka untuk melaksanakan sholat asar.

GUS MY HUSBAND (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang