Chapter 4

41.1K 2.6K 33
                                    

HY GUYS,SIAPA NIH YANG NUNGGU KELANJUTANNYA

JANGAN LUPA DI VOTE DULU YA SEBELUM DIBACA

BUAT  KALIAN YANG GAK SUKA CERITA INI,JANGAN DISIMPAN APALAGI DIBACA.KARENA MUNGKIN JUGA CERITA AKU INI TIDAK SESERU CERITA ORANG LAIN YG ADA DI LUAR SANA.

UNTUK YANG UDAH NYIMPAN DAN BACA APALAGI UDAH VOTE CERITAAKU,TERIMAKASIH UNTUK APRESIASINYA.

SELAMAT MEMBACA.

.
.
.

Adzan subuh pun tiba, seluruh santri baik santriwan maupun santriwati sudah berbondong bondong untuk berangkat ke mesjid untuk menunaikan sholat subuh. Berbeda dengan santriwati satu ini yang tak lain adalah Haifa.

''Haifa, buruan bangun kita ke mesjid buat sholat subuh.'' Ujar Ira dengan membangunkan Haifa.

''Haifa buruan, nanti kita kena hukuman karena telat.'' Sambung Bia yang melihat Haifa dengan kebonya masih tertidur.

''Bunda sholat aja dulu, aku nanti aja.'' Haifa mengingau yang membuat Tania langsung menarik selimut Haifa.

''HAIFA, CEPETAN BANGUN. ATAU GAK, KITA GABAKAL NUNGGU KAMU.'' Tania sedikit berteriak dengan menggoyangkan tubuh Haifa. Haifa yang mendengar itu pun langsung terbangun tetapi masih dengan wajah yang mengantuk.

''Udah kalian pergi aja dulu, aku bisa nanti jam jam enam.'' Jawab Haifa masih menutup matanya.

Mereka bertiga sudah pasrah apa yang akan terjadi selanjutnya kepada Haifa, belum juga genap satu hari mondok disini, tapi sudah membuat masalah. Suara iqomah pun sudah terdengar jadi mereka langsung berangkat ke mesjid tanpa memperdulikan Haifa lagi, karena takutnya mereka juga akan kena hukuman.

***

Akhirnya mataharipun muncul dan sudah menunjukkan jam 07:05, tetapi Haifa masih saja tertidur, sedangkan teman temannya tadi sudah ke sekolah.

Haifa terkejut melihat jam sudah pukul 07:05, itu berarti dia sudah melewati sholat subuh dan juga sudah telat untuk ke sekolah pertamanya di pesantren ini. Disaat Haifa ingin bangun, dia melihat ke arah pintu yang ingin dibuka. Haifa yang ingin bersembunyi pun terhenti karen dia sudah ketahuan oleh ustadzah Lia.

''Astaghfirullah, kamu gak kesekolah?'' tanya ustadzah Lia.

''Bu--bukan gitu ustadzah, saya cuma telat bangun tidur saja.'' Jawab Haifa dengan cepat.

''Berarti kamu melewati sholat subuh dong.'' Tanya ustadzah Lia lagi.

''Ssst, ustadzah jangan ribut ribut oke, nanti aku qodhain kok tenang aja. Pliss ya ustadzah jangan bilang bilang sama orang, nanti aku dikasih hukuman, kan gak lucu belum sehari aku di pesantren ini sudah dikasih hukuman."  Ujar Haifa dengan membujuk.

''Gabisa,.kalau misalkan kamu telat sekolah mungkin itu bisa dimaafin, tapi ini kamu meninggalkan kewajiban kamu sebagai umat muslim, yaitu sholat.'' Jawab Ustadzah Lia dengan sedikit menjelaskan.

''Wahai ustazah Lia, kan aku gatau karena aku tertidur. Kan orang tertidur itu tidak sadar, bukankah begitu wahai ustadzah?'' Haifa pun masih membujuk ustadzah Lia.

GUS MY HUSBAND (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang