Chapter 38

15.4K 767 90
                                    

Halo halo, siapa yang udah pada nungguin GMH update nih? Nah buat kalian yang belum ikutan po gmh jangan lupa ikutan sekarang ya,

Yakin nih pada gamau ikutan? Tenang aja karena di versi cetak pastinya sudah ending dan banyak kejutan disana. Nah buruan jemput gus Afat dan Haifa di versi cetak.

Kalian bisa banget ikutan melalui via shopee.

Happy reading📖



"Perjalanan hidup bukan hanya tentang bagaimana itu kehidupan, tetapi perjalanan hidup juga dihitung seberapa besar nya cinta dan kasih sayang."

~Afatharazka Al-ihsan~

.
.
.
.
.

Setelah selesai dengan acara beli buah jeruknya itu, berakhirlah mereka sekarang berada di rumahnya.

"Huh akhirnya sampai juga.'' Haifa menghela nafas kasar lalu langsung terduduk di sofa dengan gus Afat dibelakangnya yang membawa tiga kilo buah jeruk yang dibeli oleh Haifa tadinya.

''Mas, mana tadi jeruknya?'' tanya Haifa yang langsung meminta jeruk yang dibelinya tadi.

"Jangan langsung makan jeruk sayang, nanti perutnya sakit. Kan tadi barusan makan jambu.'' Ucap gus Afat yang sedang merayu istrinya untuk tidak memakan buah jeruk terlebih dahulu.

''Ya kan gapapa mas,'' rengek Haifa.

"Gaboleh.'' Bantah gus Afat.

''Masa gitu sih.''

"Kamu makan nasi dulu, terus baru boleh makan jeruk, gimana?" tawar gus Afat kepada Haifa.

"Tapi lagi gamau makan nasi mas.''

"Harus, kalau nggak makan nasi..., maka jangan harap untuk makan jeruk ini,'' ancam gus Afat dengan melihatkan jeruk yang dia bawa tadi ke arah istrinya.

''Ih mas kok gitu sih, aku lagi malas masak mas,'' rengek Haifa lagi.

''Gapapa sayang, biar mas aja yang masak." Ujar gus Afat.

"Beneran?'' tanya Haifa tidak yakin.

" Iya sayang, kamu tungguin disini dulu ya. Biar mas siapin makanannya." Ucap gus Afat yang setelah itu langsung mengecup kening sang istri dan tidak lupa untuk mengelus calon sang bayi.

GUS MY HUSBAND (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang