❗FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗
Kisah ini menceritakan tentang seorang santriwati yang sangat bandel dan sangat susah diatur apalagi disuruh menghafal, itu satu hal yang sangat dia hindari dan lebih baik dia dihukum berjemur di panas selama 5 jam daripad...
Nah siapa nih disini yang udah pada ikutan PO novel "GMH"? Masih banyak yang belum nih pasti. Nah buat kalian yang belum ikutan, buruan dari sekarang, karena 1 hari lagi masa PO GMH akan ditutup. Terakhir PO novel GMH ditanggal 19 September 2023, nah buat teman teman yang belum ikutan, buruan klik dibawah ini untuk ikutan PO Gus My Husband.
https://shp.ee/5a8q3um Buat yang gabisa klik link nya kalian boleh banget langsung ke shoope, lalu klik ditombol pencarian "Chocovan" Lalu cari novel GMH dan setelah itu ikutan dehh PO nya.
Buruan ikutan PO sebelum masa PO nya berakhir, kalian tenang saja, karena di versi novel nanti itu semua sudah lengkap dan juga banyak kejutan disana, dan pastinya akan berbeda dengan versi wattpad.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cari nama tokonya terlebih dahulu, setelah itu baru deh kalian cari novel GMH, dan buruan ikutan PO nya.......
Masa sih gaikutan?
Beneran nih gamau? Pada gamau peluk/jemput gus Afat nih? Yakin?
Buruan ikutan, karena batas PO nya sampai besok.
❣HAPPY READING❣
"Didepan mu aku malu malu, didepan penciptamu aku terang terangan menyebut namamu! "
. . . .
Lima bulan telah berlalu, sekarang kandungan Haifa semakin membesar dan sudah masuk usia enam bulan. Semakin hari permintaan Haifa semakin aneh. Seperti sekarang dia sedang mengidam buah jambu dan itu harus suaminya yang memanjat pohon jambu yang ada di rumah tetangga.
"Mas, buruan ih."
"Kita beli aja ya sayang." Bujuk gus Afat.
"Gamau, ini anak kamu lho yang minta." Ujar Haifa.
"Masa sih." Jawab gus Afat ragu.
"Atau jangan jangan emang umminya yang mau hmm?" tanya gus Afat.
"Mas, buruan." Rengek Haifa.
"Ini masih pagi lho, masa sih pagi pagi buta gini aku manjat pohon jambu."
Gus Afat bukan tidak bisa memanjat pohon jambu. Jangan kan pohon jambu, bahkan pohon pinang sekalipun dia mampu, tapi dia merasa sangat malas untuk memanjat karena ini benar benar masih pagi.
