Chapter 19

35.6K 2.1K 212
                                    

~Cinta yang paling jujur adalah ketika engkau mencintai seseorang dan engkau tidak tau mengapa engkau mencintai nya~

.
.
.
.
.

Setelah menyelesaikan acara berberes sedari tadi dan juga sedikit ada perdebatan di antara keduanya. Sekarang mereka sedang berada di meja makan untuk sarapan pagi.

"Kok lama banget sih" Tanya Hafni

"Tadi beres dulu Bund" Jawab Haifa

"Kalian jadi mau pindah langsung hari ini" Tanya sang Bunda lagi

"Ya jadilah Bund" Jawab Haifa

"Santai aja kali" Sambung Bunda Haifa yaitu Hafni

"Udah udah buruan tuh makan makanannya, bentar lagi tuh udah dingin " Tengahi Hanif sang Ayah yg melihat sang istri dan sang Anak yg kalau bertemu tidak pernah sehari pun tidak berdebat.

"Tuh Anak kamu salahin"

"Kok aku sih Bund" Jawab Haifa tak Terima

"Heh gaboleh gitu sama orang tua" Gus Afat langsung menutup mulut istrinya dan langsung menyuruh istrinya untuk memakan makanan yg ada didepan mereka sekarang

"Udah makan, nanti makanannya bener bener dingin" Ujar Gus Afat

"Iya iya"

Setelah menyelesaikan acara makan mereka. Sekarang Gus Afat dan Haifa sudah kembali ke kamar mereka untuk mengambil barang mereka terlebih dahulu sebelum mereka pindah.

"Ayah Bunda" Panggil Haifa

"Iya Nak"

"Ayah kami izin pamit dulu ya" Ujar Gus Afat dengan suara lembutnya

"Iya Nak, hati hati ya. Sering sering juga kesini" Sahut Hafni

"Oke Bunda, kami pamit dulu ya. Assalamu'alaikum" Ujar mereka berdua yg langsung menyalimi kedua orang tua dan mertua nya itu.

''Wa'alaikumsalam'' Jawab kedua orang paruh baya tersebut

Mereka langsung menaiki mobil dan memasukkan barang barang yang akan dibawakan ke dalam mobil. Belum juga membuka pintu mobil.Tangan Haifa langsung dicegat oleh Gus Afat

'Kenapa sih''

''Sini biar aku yang bukain'' Gus Afat langsung membuka pintu mobilnya supaya istrinya itu langsung masuk

''Ciee Gus Afat perhatian banget deh.Jadi baper'' Ujar Haifa menggoda suaminya itu

''Udah buruan''

Sekarang mereka brada di dalam mobil dengan di setir oleh Gus Afat untuk menuju ke rumah baru mereka.

''Gus aku pengen mobil jugak dong'' Ucap Haifa yang memecahkan keheningan

'' gaboleh,Bahaya'' Jawab Gus Afat cepat

''Aku bisa kok bawa mobil''

''Gaboleh ya,biar aku aja yang antar jemput kamu kemana pun kamu pergi'' Jawab gus Afat lagi

''Masak iya tiap aku mau pergi kemana mana harus Gus yang antar jemput.Kan kadang kadang Gus sendiri juga sibuk''

GUS MY HUSBAND (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang