Aura Brianna Winata
Seorang gadis cantik ceria yang tak pernah damai dengan keadaan namun siapa sangka di balik wajah cerianya terdapat luka yang begitu amat sangat dalam apakah Aura mampu menjalani hidupnya yang begitu banyak dengan luka?.
Kevin Ki...
Ramaikan di setiap paragraf and part dengan komen positif kalian , jangan lupa follow dan vote ya guys!!
TANDAI TYPO!
*HAPPY READING*
* * * *
"Semesta pernah bilang "tanpa meminta kau akan menerima yang semestinya" jadi jangan pernah berhenti untuk terus berusaha.
-Aura Brianna Winata
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di dalam kamar yang bernuansa cream itu, Aura yang tengah sibuk mengerjakan tugas sekolahnya di kejutkan oleh darah yang mengalir di hidungnya. Langsung saja Aura bergegas mengambil tissue yang berada di atas nakas yang berada di samping tempat tidurnya.
"Astagah keluar lagi?" Aura masih sibuk membersihkan sisa-sisa darah di hidungnya.
Tokk tokk
Bik Surti yang bekerja sebagai ART di rumah Aura, ia mengetok pintu kamar Aura dengan membawa nampan yang berisi makanan, karena sejak pulang sekolah Aura belum makan apa-apa.
"Permisi non," ucap bik Surti.
Aura menoleh."ehh bibik, masuk aja bik" Aura segera menyembunyikan tissue yang sudah terkena darah di belakang tubuhnya.
Bik surti masuk lalu menyimpan nampan tersebut di atas nakas.
Bik Surti mendekati Aura. "Non, dimakan yah makanannya, daritadi non Aura belum makan apa-apa."
"Aura belum laper bik, tapi nanti bakal Aura makan kok bibik tenang aja ya." Aura tersenyum hangat.
Bik Surti menghela nafas pelan,"jangan lama-lama toh non keburu dingin nanti makanannya, bibik teh nda mau non Aura sakit," ucap bik Surti dengan mengelus rambut hitam pekat Aura.
"Iya bik pasti."
"Kalau begitu bibik kedapur dulu non masih ada kerjaan," Kata bik Surti yang ingin bergegas keluar kamar.
"Emmm bik tunggu, papah udah pulang belum?" Tanya Aura.
"Belum non, tuan belum pulang dari tadi malam non."
"Owhh gitu ya bik," lirih Aura dengan kepala yang tertunduk ke bawah.
Bik Surti paham betul dengan perasaan anak majikannya ini, bik Surti memang hanya seorang ART namun walaupun begitu bik Surti ikut andil dalam membesarkan Aura, sebab itu ia tau betul bagaimana hubungan antara anak ayah ini.
