Awal

4.5K 188 13
                                    

"Aku hamil Phi"Seseorang yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung mengatakan hal yang sangat mengejutkan.

"Benarkah?"Tanya pria tampan yang duduk di meja kerja miliknya.

"Benar, hiks aku harus apa phi hiks... Bagaimana jika orang tuaku tau"Sosok kecil itu menangis membuat pria tampan langsung menghampirinya dan menggendong ala bridal style menuju kursi kerjanya dan mendudukkan dirin dengan si kecil yang berada di pangkuannya di pangkuannya.

"Heii, kenapa kau menangis sayang?"Tanya si tampan.

"Tentu saja aku menangis phi, aku memgandung anak dari seorang pria yang sudah beristri... Lalu bagaimana dengan nasib anakku nanti hiks"Sosok kecil itu masih mengeluarkan air matanya.

"Aku akan bertanggung jawab sayang, dari awal aku memang menunggu kehamilanmu"Ucapan dari si tampan membuat sosok yang ada di pangkuannya menatap dirinya tidak percaya.

"Aku tidak mau menjadi yang kedua"Protes si kecil lagi.

"Siapa yang bilang jika kau akan menjadi yang kedua sayang, kau akan menjadi yang pertama dan satu-satunya di hidupku"Pria tampan itu tersenyum dan mengelus perut yang masih terlihat datar.

"Phi akan menceraikan istri phi?"Tanya si kecil ragu.

"Tentu saja, untuk apa aku menikah dengan seseorang yang tidak mau memberiku keturunan"Sosok kecil itu malah menundukkan kepalanya dengan wajah sedih.

"Kenapa hmm?"Pria tampan itu mengangkat kepala si kecil dan melihat mata cantik favoritnya mengeluarkan cairan bening yang sangat dirinya benci.

"Hiks, apa aku jahat phi? Aku jahat telah mengambil suami temanku sendiri hiks"Sosok kecil itu kembali menangis dan si tampan yang mencoba untuk menenangkan.

"Tentu saja tidak sayang, bukan kau yang merebutku tapi aku yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidupku selanjutnya"

"Benarkah?"

"Tentu saja sayang... Sekarang berhenti menangis ya, nanti baby nya ikut menangis jika dia tau Bunanya menangis"Keduanya tersenyum dan berpelukan dengan memberikan kenyamanan satu sama lain.

Sosok kecil itu menatap sebuah foto yang berada di atas meja dengan sorot mata yang penuh dengan kemenangan dan senyum jahat yang tercetak di bibir mungilnya "I win, you lose"Gumamnya pelan dan tidak di dengar orang sosok yang memeluknya.
.

.

.

.

.
"Ayo bercerai"Suara berat dari seorang pria gagah yang menyerahkan sebuah map coklat kepada sang istri yang tengah duduk santai di sofa.

"Apa maksudmu phi? Kenapa tiba-tiba kau ingin cerai"Sang istri yang tidak apa-apa sungguh terkejut dengan keputusan suaminya.

"Aku sudah bosan denganmu dan lagi pula kau tidak bisa memberiku keturunan"Jawab sang suami santai.

"Aku juga sedang berusaha phi, bersabarlah sebentar"Mohon sang istri lagi.

"Sampai kapan? Ini sudah tiga tahun kita menikah dan kau belum juga mengandung"Nada keras dari sang suami membuat sosok cantik di depannya terdiam.

"Keputusanku sudah bulat, kita akan bercerai... Dan aku akan memberi tahumu sesuatu-"Sosok cantik itu tetap diam untuk mendengarkan hal yang akan di katakan suaminya.

"Aku berselingkuh dengan sekretarisku dan kini dia sedang mengandung anakku... Jadi minggu depan aku akan menikahinya karna aku tidak ingin anakku lahir tanpa status"Setelah mengatakan hal yang sangat menyakitkan bagi sang istri, sosok tampan itu langsung pergi keluar rumah, dan meninggalkan sosok cantik yang duduk dengan pandangan marah, dendam dan kecewa.

"Aku akan membalas kalian"Gumam sosok cantik itu dengan nada marah dan tangan terkepal erat.

.

.

.

.

.

Sesuai janji kalo tahun baru bakal up cerita baru, dan karna cerita ini yang paling banyak komen makanya up  cerita yang ini, dan cerita yang lain bakal di up kalo salah satu cerita udhh ada yang end. Support ya guys biar makin semangat bikin ceritanya xixi😁

J A L A N G (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang