Brakk
Krakk
"Apa-apaan ini hah!?"Seorang Pria tampan berteriak dengan begitu kearah setelah melempar ponsel hingga hancur.
"Siapa wanita itu?"Tanyanya dengan dingin. Suasana di dalam ruangan begitu mencekam.
"Sa-saya ti-tidak tau Tuan, saat kemarin tuan menturuh saya menjaga nyonya, saya tidak sengaja melihat dua orang itu di depan pintu kamar rawat nyonya dan merekamnya"Bawahannya menunduk takut dan tak berani melihat sang tua besar yang marah.
"Jadi alasan kenapa dia tidak mengingat apapun karna obat itu?"Pria itu mencoba menenangkan emosinya.
"Sepertinya begitu Tuan, lagi pula bukankah tuan yang setiap hari dan merawat nyonya di rumah sakit, apa tuan tidak curiga?"Tanya bawahannya.
"Aku bekerja di rumah sakit hanya mengurusnya saja, jadi aku tidak tau jika obat yang mereka berikan untunya berbeda dengan obat untuk yang lain"Ucapnya.
"Sebenarnya, obat apa itu? Kenapa bisa mengacaukan ingatan seseorang?"Tanyanya bingung.
"Saya juga tidak mengetahui obat apa itu, karna saya tidak pernah melihat bagaimana obatnya"Sang tuan besar memijat pelipisnya, sudah hampir lima tahun dia mencari tau tentang kehidupan masalalu seorang wanita pasien rumah sakit jiwa, tapi hingga saat ini belum menemukan apa-apa.
"Kenapa tidak tuan curi saja obat itu dan kita selidiki"Usul sang bawahan.
"Bagaimana caranya kita mencari tau? Aku yakin jika obat itu bukanlah obat biasa"Jawabnya denga sedikit lesu.
"Saya memiliki kenalan seorang hacker terbaik, kita bisa memberikan obat itu padanya dan meminta agar dia mencari tau tentang data obat tersebut"
"Apa dia benar-benar bisa melacak?"Tanyanya ragu.
"Dari yang aku tau, dia tidak pernah gagal dalam melacak tentang apapun, tidak pernah dia gagal satupun dalam misinya"Sang bawahan mencoba untuk meyakinkan sang atasan.
"Baiklah, sekalian minta padanya untuk melacak siapa wanita itu dan apa hubungannya dengan wanita tercintaku"Perintahnya langsung di iya kan oleh sang bawahan yang langsung berlalu pergi setelah menunduk hormat.
"Aku berharap kali ini aku bisa mendapatkan semua informasi tentangmu, agar aku bisa membawa kau keluar dari neraka itu"Si pria tampan itu terduduk dengan lesu. Membayangkan hari-hari wanita terkasihnya di dalam rumah sakit jiwa yang menurutnya lebih mirip seperti sebuah neraka.
.....
Huekk.. Huekk..
Phayu yang sedang bersiap ingin berangkat kerja, harus kembali berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya, tapi lagi-lagi yang keuar hanya cairan bening saja. Setelah membersihkan mulutnya, Phayu ke luar dengan kemas dan sedikit pucat.
Ini sudah seminggu terlewati dari hari dimana dia mual di taman waktu itu. Tapi hingga saat ini Phayu masih merasa mual dan sedikit pusing.
Cklek!
"Apa kau masih pusing Phi?"Tanya Ple yang baru saja datang dengan warna rambut barunya.
"Sedikit"Jawabnya lesu. Mendudukan diri di pinggir ranjang dan memijat pelipisnya.
"Kau ingin kemana?"Tanya Phayu melihat penampilan istrinya yang rapih.
"Aku ingin keluar menemui temanku, tapi sebelum itu aku ingin kekantormu Phi"Phayu mengerit bingung.
"Untuk apa?"Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
J A L A N G (On Going)
RandomDisaat pernikahan sudah terasa hampa, sang istri juga semakin sibuk dengan pekerjaan dan tidak bisa memberinya momongan. Phayu mulai tertarik dengan sekertaris sekaligus juniornya di jaman kuliah dulu. Diam-diam keduanya memiliki hubungan spesial ta...