chapter 19

1.7K 139 32
                                    

Halo...
Lagi pada ngapain nih...
Aku update ya...





Happy Reading.

*****

"Kamu suka Kania kan?"

Ustadz Adam langsung menatap kearah Uminya tak kala mendengar kata itu. Seketika jantungnya berderu begitu cepat dan serasa ingin copot, bahkan keluar dari tempatnya.

Adam kembali menunduk, ia juga sedang memikirkan apakah memang dirinya memiliki perasaan terhadap Kania.

"Adam?"

"Adam?" Umi Azkia melambaikan tangannya didepan wajah Adam yang tengah melamun.

"Astagfirullah. Iya Umi?" jawabnya dengan sedikit terkejut.

"Malah nglamun" seru Umi Azkia seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"maaf Umi"

"udah nggak apa, yaudah lanjutin lagi bantu-bantunya, habis ini langsung antar kerumah Adiba ya"

*****

"Tik, kalau gue pakai hijab pas sekolah, cocok nggak Kira-kira?"

Adinda tampak berpikir. Sebenarnya Adinda sedikit kaget mendengar kata itu. Masa iya, teman jametnya itu sudah menjadi alim.

Plak

"Sakit Jamet!!" lontar Adinda Kesal. Kania ini emang aneh, orang lagi mikir malah ditabok.

"lagian elo malah diem, mikir apa sih?" tanya Kania dengan rasa tak bersalahnya itu.

"gue lagi mikir lo cocok apa nggak pakai hijan kesekolah!" kesal Adinda.

"oh, maap-maap"

"oh iya Ti. Gue udah tau nama cewek yang waktu itu jalan sama Ustadz Adam" ujar Kania yang ingin memulai bercerita.

"Omo Jinja... Siapa woy?" tanya Adinda yang Sudah mulai tertarik dengan arah pembicaraannya itu.

"namanya Adiba, katanya dia temenan sama Ustadz Adam" titah Kania.

"kalau saran gue, lo nyerah aja lah. Dari pada bingung kan lo?"

"gue nggak butuh saran lo, saran bikin motivasi enggak, yang ada bikin overtingking"

Adinda tertawa tak kala melihat temannya kesal itu "canda-canda, lo harus tetep semangat deh"

Kania tersenyum "nah gitu dong"

Namun, dinelakang sana terdapat seseorang yang menatapnya begitu lekat dengan tatapan yang tak bisa diartikan

"Adam?"

*****

"Assalamualaikum"

Ustadz Adam mengucap salam seraya mengetuk pintu. Rumah yang minimalis bertingkat dua itu begitu indah dan sedap dipandang.

Lauhul Mahfudz ku [SUDAH PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang