Kehidupan Joon

3 1 0
                                    

" Ayo kembali ke rumah sakit , orang tua mu akan datang. Mereka tahu kau sudah sadar "  Ujar Jee sambil mendorong kursi roda Min Joon keluar dari kuil menuju Mobil.

" Tapi aku tidak mengenal mereka ... Apa yang harus aku lakukan ? " Moa sangat kalut .
' kuharap ini mimpi ' .

" Tenang saja... Kau hanya perlu menunjukkan dirimu apa adanya. Saat ini orang tua mu sedang bertemu dokter membahas kondisi mu " Jee Yeon membantu Min Joon naik kemobil, dengan sabar melipat kursi roda nya , dan menaruh nya di belakang mobil.

Moa memperhatikan  Jee Yeon . " Kau ini sahabat nya Min Joon ? Tapi perlakuan mu pada nya seperti saudara "

Jee menaiki mobil nya dan perlahan menyetir dengan tenang mendengarkan Min Joon.

" Ya aku dan kau sangat dekat , bahkan kita terkadang tidur satu ranjang , padahal aku memilik kamar " Ujar Jee sambil tersenyum mengingat nya .

" MWO ?? satu ranjang ?! Tidak yaa kali ini kau tidak boleh melakukan itu ! Kau mungkin tidak percaya tapi aku bukan Min Joon ! Aku ini Moa ..aku wanita ! " Moa bernada tinggi terkejut mendengar Jee.

' Omo ! Aigo !! Aku baru ingat lalu bagaimana aku mandi ?? Aku akan lihat punya Min Joon ?? Aaaaaaa merinding !! Ottokeee ' Moa menangis dalam hati .

Jee geleng-geleng mendengarnya . " Moa ? Mungkin itu mimpi mu...ada suster jaga yang bernama Moa juga di rumah sakit , sudah lah jangan berpikir terlalu keras . Kini sudah sampai " Ujar Jee menghentikan Mobil nya di Lobby Rumah Sakit .

-*-

" Nak , ini ibu mu , ini ayah mu.. Meski kau tidak ingat itu tak kan merubah apa pun di antara kita " Ibu Min Joon tersenyum mencoba tabah mengelus tangan Min Joon.

" Jee Yeon ah...Maaf kami harus merepotkan mu lagi. Kami tanpa mu sungguh tak bisa apa-apa . Kami tak bisa di samping Joon seperti yang kau lakukan...kami merasa buruk jadi orang tua " Ayah Joon menahan air mata nya , berusaha tegar.

" Tidak apa-apa ahjusi , saya sudah menganggap Min Joon saudara saya " Jee tersenyum menenangkan hati Orang tua Joon.

Moa hanya diam melihat semua ini . Ia belum paham siapa Min Joon dan mengapa ia begitu bodoh nya ingin Bunuh diri.

' Ibu..apa kau merindukanku ? Dan astagaa aku baru ingat...lantas raga ku dimana jika jiwa ku disini ?? '

-*-

Raga Moa terbaring di rumah Sakit yang berbeda . Malam itu  ia tergeletak dalam kuil , Dan di temukan oleh tuna wisma yang berteduh disana.

Beruntung Moa membawa kartu identitasnya dan sebuah Cv lamaran pekerjaan yang iya lipat di tas nya . Sehingga Ibu dan Ayah Moa dapat dengan mudah di kabari .

Dokter tak menemukan gejala medis yang Aneh di tubuh Moa , semua nya sehat , hanya saja tiba-tiba koma .
Dokter hanya bilang mengkonsumsi Alkohol berlebih juga dapat memicu koma .

" Kami juga telah melakukan CT Scan , tapi otak anak bapak dan ibu tak ada kelainan.  Kadar alkohol di tubuh nya juga masih normal , kami heran dengan kasus ini , mengapa bisa tiba-tiba koma , tapi tenang saja , kami akan melakukan yang terbaik untuk putri kalian  " Ujar Dokter yang terlihat heran dengan Kondisi Moa .

" Iya dok lakukanlah yang terbaik " Ibu Moa mulai menangis . " Ini semua salah ku , aku yang memaksanya untuk pergi kemarin ! " Ujar ibu Moa tak berhenti menangis.

" Sudah lah sayang , nasi sudah menjadi bubur.  Ayo kita rawat Moa hingga sadar ,kau juga harus makan , butuh energi untuk merawat anak kita kan ? " Ayah Moa menenangkan istrinya.

-*-

Di ruang pasien , Min Joon terlihat di suapi makan oleh Jee Yeon .

" Mm bagaimana aku harus memanggil mu ?" Moa berkata sambil mengunyah makanannya.

" Panggil saja Jee " Jee menyuapi lagi.

" Nee . Bagaimana si Joon ini bisa bunuh diri ? Dasar bodoh , memangnya bunuh diri bisa menyelesaikan semua " Sambil mengunyah ia terus mengoceh.

Jee tertawa " Yaa kau bodoh ! Baru sadar ya ? Hahaha kau terlalu mencintai nya..padahal jika ia pergi dengan lelaki lain , kau tinggal membiarkannya pergi , cari lah wanita yang membutuh kan dan menyayangimu " Jee tertawa kecil sambil menyuapi makanan hingga habis.

. . . ⇢ ˗ˏˋ Bersambung ࿐ྂ

Bukan DirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang