Ini Aneh

7 0 0
                                    

" Bantu saja aku berjalan " Joon mengalihkan perhatian Jee.

" Iya ayo ku bantu " Jee membantu Joon berdiri , perlahan Joon berjalan sambil memegangi bahu Jee.

Joon terlihat serius dan sangat berusaha .
" Apa masih terasa sakit berjalan ? " Jee menatap Joon.

" Tidak begitu sakit , hanya saja jika posisiku salah , baru lah terasa sakit " Joon berdiri tegak di bantu Jee.

" Nah sekarang akan ku lepas kan , apa kau bisa berdiri dengan benar " Jee perlahan melepaskan pegangannya dan mundur perlahan.

Joon berdiri tegak meski belum sepenuh nya seimbang . " Yess ! Aku bisa ! " Joon kegirangan. Perlahan ia melangkah mendekati Jee.

" Kau bisa Joon ! Ayo sedikit lagi ! " Jee bersiap siaga . Pandangannya tak lepas pada Joon . " Jangan takut jatuh , ada aku yang menolong mu " Jee tersenyum manis pada Joon.

" Nee , aku akan berjalan ke arah mu " Joon melangkah sedikit demi sedikit mendekati Jee. " Seperti nya ini kan berhasil !.. Ehhh ehhh ! " Joon kehilangan keseimbangan , ia belum bisa bertahan lama untuk berjalan , dan menjatuhkan diri nya pada Jee yang berada di depannya.

Jee menangkap Joon , tapi ia pun terdorong jatuh ke sofa. Sambil memeluk Joon , kini tubuh Joon ada di atas nya .

" Aaahkk mianhae ! " Joon menindih Jee diatasnya, dan sulit bangun.

" Awhh , untung saja jatuh ke sofa " Jee masih memeluk Joon di atas nya.

" Lepas kan aku , pasti tubuh ku berat ! " Ujar Joon berusaha bangun.

" Ani...biarkan dulu seperti ini , diam lah , berbaring saja di dada ku " Jee memeluk Joon dengan erat , mengusap-usap punggung Joon.

Joon mulai merasa nyaman , menaruh kepala nya didada Jee , terpejam karena nyaman , tak sadar Joon juga mulai memeluk Jee.

Jee terpejam memeluk Joon di atas tubuh nya .
" Kumohon Jangan terluka lagi , karena aku pun hancur melihatmu begini " Ujar Jee sambil memejamkan mata , mengusap punggung Jee .

Joon mendongak sedikit, menatap wajah Jee . " Kau manis sekali  " Joon menatap Jee dengan senyum nya .

' Ahkk dia tipe ku ! Apa aku cium saja dia ? Tapi aku ada di tubuh Joon ! Ottoke ? ' Batin Moa.

Mereka saling tatap " Wajah mu cantik " Ujar Jee mengelus pipi Joon .
' Cuma ini kesempatan ku ! Kapan lagi !? ' Moa nekat .

" Saranghae .." Ujar Joon mendongak ,mendekatkan bibirnya pada Jee.
" Nado " Jawab Jee yang langsung mencium bibir Joon.

' Omo omo omo ! Aku tak tahu dia begini karena merasa aku memang wanita ataukah dia benar-benar menyukai Joon ? Untuk saat ini , masa bodo ! Aku pun suka '  Batin Moa yang membalas ciuman Jee menikmati suasana itu , menikmati sentuhan bibir Jee yang lembut , kini mereka saling balas melumat .

' Ini gila ! Ini aneh ! Tapi aku suka .. '  Batin Moa .
Hingga bibir mereka lelah bertautan , dan tertidur di Sofa  saling berpelukan .

-*-

Siang mulai terik , Moa terbangun melihat sekitar. Dan masih berpelukan dengan Jee.

Jee yang sudah bangun dan terus menatap sosok Joon di pelukannya .

" Ehh ehmm mianhae ! Pasti berat " Joon pelan bangun ,dan duduk.

" Gwenchana kalau perlu lebih lama lagi " Jee duduk pelan menatap Joon dengan senyum nya.

Joon salah tingkah , wajah nya memerah .

" Aah iya..aa aku..belum mandi , aku akan mandi dulu , cuaca panas sekalii " Joon meraih kursi roda nya , dan perlahan pindah dari sofa.

" Biar aku bantu sampai kau masuk bathup saja " Jee mendorong kursi roda Joon ke kamar mandi . Dan menggendong Joon masuk bathup.

" Sudah , aku bisa sendiri , keluarlah " Joon malu-malu.

Jee terkekeh " Ehehe baiklah kau takut ya " Ujar Jee sambil keluar dari kamar mandi.

" Ishh , Yaaak ! " Joon mulai mandi sendiri sambil melamun memikirkan hal tadi bersama Jee .

' Lalu aku harus bagaimana sekarang bersikap pada Jee ? Aneh ! Ini aneh ! Dia menganggap ku apa ? Aku bingung ! ' Batin Moa dilema 'Ahhk rasa nya ingin cepat-cepat kembali ke tubuh ku ! '

Tiba-tiba Moa ingat kata-kata sang dewa ' kau harus belajar menghargai hidupmu sebagai wanita'

'Jadi ini yang dewa maksud , agar aku mengerti hakikat seorang wanita ? '

. . . ⇢ ˗ˏˋ Bersambung ࿐ྂ'

Bukan DirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang