Annyeong Joon

6 1 0
                                    

Moa terbangun karena sorotan mentari pagi menembus jendela , seperti dejavu ia lihat langit-langit kamar Joon terasa berbeda, tubuh nya serasa kaku . Ia lihat kesekeliling nya samar-samar.

" Dimana aku ?? Ini seperti di... "

-*-

Jee membangunkan Joon seperti biasa.

" Joon aah bangun " Jee mengelus kepala Joon.
Joon bangun tiba-tiba terhenyak mengambil nafas dan terbatuk-batuk seolah baru keluar dari dalam air.

" Ohok ohok !! Aahk aku dimana ? " Joon menoleh kanan kiri nya. " Jee..apa kita sedang di akhirat ? " Joon melihat Jee disamping nya .

" Apa maksud mu Joon...? Ayo sarapan " Jee tak menyadari apa pun.

Joon bangun pelan Walau seperti orang linglung dan mengikuti Jee ke meja makan.
Joon melihat meja makan , lalu mencari sesuatu di laci dapur.

" Jee kau kemana kan udang kering tabur ku ? " Joon Mencari - cari di laci dapur.

" Bukannya kau aler...gi... " Jee terdiam menyadari sesuatu sambil menatap terus ke arah Joon.

" Alergi apanya ! Kau seperti tidak tahu saja aku " Joon tak menemukannya , ia duduk di meja makan.

Jee menatap nya seperti baru pertama kali bertemu. " Kau benar-benar Joon ? Kau kembali ? " Jee berdiri dari duduk nya.

Joon menatap nya heran. " Ini memang aku ...kau kenapa ? " Joon sambil mengunyah makanannya santai .

" Syukurlah Joon..!! Terimakasih Dewa !! " Jee Memeluk Joon yang sedang makan.

" Aigoo ada apa sih ? " Joon sambil mengunyah makanan nya membiarkan Jee memeluknya .
" Oh ya Jee , ngomong-ngmong mengapa aku ada disini..seingat ku aku..."

" AAAA sudah ! Sudah...! Jangan di ingat- ingat ! Makan lah yang banyak , besok aku akan belikan seafood dan toping udang tabur untuk mu ok ! " Jee menyanggah Joon dengan wajah sumringah nya sejenak ia lupa pada Moa.

-*-

" Aku di rumah sakit ?? " Moa melihat tubuh nya . " Hah ? Aku kembali ? " Moa terduduk memandangi tubuh nya sendiri dan saat yang bersamaan , ibu Moa masuk ruangan.

" Moa !!! Nak kau sudah sadar !! " Ibu Moa langsung memeluk anak nya itu yang sudah hampir 2 bulan koma .

" Iya ibu !! " Moa memeluk ibunya rindu. " Ayo pulang ibu ! "

Di perjalanan pulang Moa teringat Jee. ' Aku akan menemuinya nanti , meski bukan aku yang dia harapkan , mungkinkah Joon juga sudah kembali ? '

Moa senang ia kembali ke tubuh nya , ia lebih menghargai hidup nya kini , dan sangat menyayangi ibunya .

Tapi hari-hari yang di lalui moa terasa hampa tanpa sosok Jee , segala hal yang ia lakukan bersama telah menjadi kebiasaan yang membekas untuk nya.

' Aku tak terbiasa tanpa hadir mu Jee ' Moa memandangi ke luar pintu kaca di lobby mall , menunggu rintik hujan reda .

Di mall yang sama Jee sedang berbelanja bersama Joon ,Jee mengambil udang ebi kemasan botol dan memandanginya.

'Dulu ketika bersama Moa aku mengingat Joon ketika melihat botol ebi ini , kini aku mengingat Moa yang melarang ku untuk mengambil ini, apa dia baik-baik saja?'

" Hei , Jee.. Kenapa melamun ? Ambil udang ebi itu beberapa botol untuk stok " Ujar Joon memecah lamunan Jee.

" Ah iya aku akan mengambilnya untuk mu " Jee memasukan botol ebi itu ke troley lalu memandangi Joon yang sedang memilih-milih barang .

' Aku senang kau kembali Joon , tapi aku tak bisa memeluk dan mencium mu lagi seperti saat Moa masih mengisi ragamu . kau sangat dekat denganku saat ini , tapi mengapa cintaku terasa jauh untuk sampai padamu...'

Mereka sedang di kasir membayar belanjaan dan Joon membawa banyak kantung yang sudah di hitung kasir " Jee aku duluan ke mobil ya " Ujar Joon yang lumayan banyak membawa belanjaan.

" Tak bisa kah kita bersama saja , Joon ? " Tanya Jee dengan makna lain dipikirannya sambil menunggu hitungan kasir selesai.

" Waeyo ? Biar lebih cepat saja , akan ku bawa mobilnya ke depan mu " Joon bergegas pergi menuju parkiran .
Sementara Jee masih menunggu hitungan kasir.

Sampai di parkiran basement , Joon terlalu banyak membawa belanjaan dan itu jatuh beberapa kantung di tengah perjalanan ke mobil.

" Aigo..menyusahkan saja " Joon membungkuk hendak mengambil belanjaan.

BRAK !!

Suara tabrakan terdengar keras , orang-orang di basement menjerit

" Astaga !! Cepat panggil ambulance !! Kau yang menabrak jangan lari !! " Ujar orang-orang.

Security berhamburan menghampiri tempat kejadian .
Jee baru keluar dari lift dan hendak menuju mobil tapi sudah banyak orang berkerumun.

" Ada apa ini ? " Jee berjalan mendekat , melihat darah segar mengalir di lantai basement dan mencari sosok siapa yang terbaring disana.

Orang berlalu lalang menjauhi sosok yang terkapar bersimbah darah , Jee melihat sosok nya yang begitu ia kenal.

" JOON !!! " Jee berlari membiarkan belanjaannya terjatuh , gerakan lari nya terasa lambat meski ia berlari kencang .

Ia peluk Joon meski kepala Joon bersimbah darah.
" ANDWAE !!!!!! JOON .... AAARRGHH !!!! " Teriakan Jee menggema di basement.

'Annyeong Joon' Dewa hanya menyimak semua itu .

. . . ⇢ ˗ˏˋ Bersambung ࿐ྂ

Bukan DirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang