24

36K 3.3K 155
                                    

Sedari tadi Naomi sudah memperhatikan Vania yang tengah melamun dengan sesekali tersenyum.

"Ohoo mau adu skil nih bos ceritanya?" Batin Naomi menyadari apa yang dipikirkan Vania.

"Ohoo mau adu skil nih bos ceritanya?" Batin Naomi menyadari apa yang dipikirkan Vania

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Batin ekspresi Naomi👆)

Naomi langsung saja merubah eskpresi menjadi sakit karena panas. "A a a panas, kak Vania tolong bantu aku" ucap Naomi seraya berjalan mendekati Vania.

Vania pun melirik kepada orang-orang yang berniat untuk segera membantu Naomi. Tanpa pikir panjang Vania langsung menghampiri Naomi dan berniat mengambil alih mangkuk kuah sayur sop panas tersebut.

Namun sesaat Naomi dengan alaminya melepaskan tangannya dari pegangan mangkuk sebelum Vania mengambil alih mangkuk tersebut.

PRANGGGG

"AKHHHH" teriak kesakitan Naomi.

"Ehh ?" Batin bingung Vania. Seperti dejavu tapi berbeda. Pikirnya.

Lantas mereka yang khawatir dan panik pun dengan cepat menghampiri Naomi.

"Naomi" ucap khawatir mereka.

"Kamu gapapaa nak ?" Tanya khawatir Myesha.

"Ya ampun tangan kamu merah sayang" ucap khawatir Anindya.

"Obat Carlos cepat" titah khawatir Jovita.

"Dimana ?" Tanya panik Carlos.

"Ahh bodoh Lo" ucap kesal nan panik Arthur.

Arkanna yang gerak cepat pun langsung mengambil obat p3k. Sedangkan Kenzi ia langsung mengambil air dingin.

Alvaro yang bergerak lebih cepat dengan segera ia meraih tangan Naomi yang memerah dan meniup-niup pelan supaya meredakan perihnya.

Berbeda hal dengan Matteo yang memandang marah kepada Vania. "Kamu sengaja kan ? JAWAB ?!" ucap marah Matteo.

"A-aku gak ngelakuin itu" ucap terbata dan panik Vania dengan menggelengkan kepalanya. "Apa ini ? Kenapa jadi kebalik ?" Batinnya.

"Hiksss sakit" tangis Naomi. Terlihat jelas bahwa Naomi benar amat kesakitan.

Kenzi pun datang seraya tangannya yang memegang mangkuk plastik berisi air dingin, dengan segera ia mengambil alih tangan Naomi dari Alvaro dan merendamkan tangan Naomi, yang membuat tangis Naomi sedikit mereda. Alvaro yang melihatnya menatap tajam Kenzi.

"Lo bohong" ucap tajam Healvito.

"aku melihatnya sengaja melepaskan mangkuk itu dan membuat Naomi terluka" ucap Florist.

"Ya ampun jeng menantu kamu" ucap terkejut Bianca.

"Bukan menantu gue bukan" ucap Anjani dengan bergidik tak mau mengaku.

After The End Of The Story (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang