13

45.4K 4.1K 141
                                    

"kok mata kamu sembab sayang ?" Tanya Anindya khawatir ketika melihat Naomi yang biasanya ceria dengan wajah yang cerah, kini menjadi murung dengan mata yang sembab.

Kini mereka sedang berada di meja makan, mereka telah menyelesaikan sarapan.

"Abis nangis dek hmmm ?" Tanya Arkanna yang ikut khawatir, meskipun tak ayal dirinya tak suka jika adiknya menangis, ia hanya ingin melihat Naomi tersenyum bahagia.

"Hehe keliatan yaa ?" Ucap Naomi seraya menggarukkan kepalanya yang tak gatal. "Naomi juga gatau, semalam sehabis belajar tiba-tiba Naomi nangis, serasa habis ditinggalin seseorang yang amat berarti bagi Naomi" ucap murung Naomi seraya menundukkan kepalanya.

Semalam Naomi memang menangis, entahlah ia tiba-tiba saja menangis, mungkin ini perasaan sesungguhnya sang pemilik tubuh ? Pikirnya. Tapi kenapa tiba-tiba ?

"Mungkin kamu kecapean sayang" ucap Anindya yang semakin khawatir seraya mengusap lembut bahu Naomi.

"Iyaa mungkin mom sepertinya" ucap Naomi tersenyum berniat menenangkan keluarga baru nya.

"Kan udah Abang bilang, jangan terlalu cape, jangan terlalu mikirin pelajaran, jadi cape kannnn" ucap Arkanna yang sedih.

"Utututu gemesnya Abang ku ini" ucap terkekeh gemas Naomi. Sedangkan Arkanna yang diperlakukan seperti itu, ia bertambah murung, supaya dielus-elus, pikirnya.

"Berangkat" ucap Maximillan yang langsung menarik Naomi untuk berangkat sekolah ketika naomi berniat mengusap rambut Arkanna.

"E-eh bang tunggu" ucap kaget Naomi namun tak ayal dirinya menyamai langkah kakinya mengikuti Maximillan.

"MAXIMILIAN!" Teriak kesal Arkanna.

"Haduhhh" ucap lelah Anindya.

✨✨✨

Kini, di kelas XI Angkasa, Naomi tengah dipertemukan hitungan angka-angka yang membuat dirinya pusing kepalang. Ia menyukai berhitung uang, saham, atau apapun itu terkait Uang, tapi jika dipertemukan rumus-rumus matematika yang sangat rumit ini, ia tidak bisa menanganinya.

"Kenapa mii ?" Tanya Healvito.

Mereka tengah diberikan tugas oleh sang guru, dengan membuat kelompok dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh sang guru.

Naomi berkelompok dengan Alvaro, Healvito, dan Clara, seksi Absensi Di XI Angkasa. Dan mereka telah membagikan tugas masing-masing, dan Naomi mendapati soal yang mudah tapi sulit bagi Naomi.

"Sulit To" ucap Naomi mengacak-ngacak rambutnya.

"Yang mana ?" Tanya Clara.

Oh iyaa, kini Naomi dan Clara sudah berteman baik. Sebelumnya Clara ia duduk di samping Healvito, oleh karena itu lah Naomi mencoba mendekati siswi tersebut.

"Yang ini" jawab Naomi menunjukkan soal no 85. Mereka diberi soal sampai 100 soal :)

"Oh itu, Tentukan nilai x yang memenuhi kesesuaian nilai pada bilangan kuadrat di bawah ini

24x+14 = 64x+2

Nah, buat ngerjain soal itu, kamu harus sederhanain dulu bentuk persamaan tersebut jadi bentuk sederhana dengan basis pangkat 2 kek gini " ucap Clara seraya mencoret-coret angka di buku tulisnya.

24x+14=64x+2. Kedua ruas dibagi 2

12x+7=32x+1

12x-32x=1-7

-20x=-6

x=6/20=3/10

"Nah, udah dehhh beres" ucap Clara tersenyum.

After The End Of The Story (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang