19

40.2K 3.4K 34
                                    

"Kenapa sih sebenernya" batin Naomi yang semakin bingung.

"Dan kini, kami telah menemukan putri kami yang telah lama hilang itu" ucap Garry dengan lantang.

"Sudah ditemukan ?"
"Siapa kira-kira?"
"Apakah orangnya ada disini ?"
Ucap-ucapan para tamu terdengar riuh.

"Putri kita ada disini" ucap lirih Myesha mengusap lembut pipi Naomi.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

butuh waktu 5 detik untuk mencerna apa yang telah mereka dengar.

"apa ? putri yang hilang itu adalah putri fernandez ?"
"putri angkat"
"iyaa maksudku itu, ternyata dunia sempit ya"
"pasti annovra sangat merindukan putri kecil mereka"
"benar, ku dengar kasus hilangnya putri annovra tidak terselesaikan"
"lalu bagaimana mereka menemukannya?"
"apakah fernandez akan baik-baik saja ?"
"pasalnya, mereka sangat menyayangi naomi itu"
bisikan-bisikan riuh memenuhi gedung besar nan mewah itu.

Sedangkan Naomi ia masih saja tidak bergeming. berbeda hal dengan Anindya yang semakin khawatir dan tangan yang semakin gemetar, sejenak Naomi merasakan getarnya tubuh Anindya.

"Mom sebenarnya sudah tau kan ?" tanya Naomi menundukkan kepalanya.

"Mommy kamu ini nak" ucap Myesha menitikkan air matanya.

"Mom, ayo jawab" ucap Naomi tak mempedulikan Myesha.

"ini, disini mommy kamu nak hikss" tangis Myesha yang masih memegang pipi lembut Naomi yang kini meneteskan air mata.

"DIAM !" teriak Naomi pada Myesha seraya melepaskan tangan Myesha dari pipinya, yang membuat orang-orang terkejut, terutama orang-orang terdekat Naomi. baru kali ini mereka melihatnya marah.

"eh kok gue gini sih ? hey... lo masih ada di tubuh ini kan ? hey siapa lo ?!" batin Naomi berteriak-teriak.

"Mom, C'mon dong jawab hm" ucap lirih Naomi namun masih tak digubris.

"MOM !" teriak Naomi seraya melepaskan rangkulan Anindya.

"hikss maaf sayang hikss. m-mommy ga-mau k-kamu pergi dari mommy hiks" tangis anindya seraya meraih tangan Naomi untuk digenggam.

"nak, anakku" ucap lirih Myesha. ia tak tega melihat putri nya menangis.

"DIAM ! kau bukan ibu ku !! kalian bukan keluarga ku!" ucap Naomi merujuk pada Annovra. "k-kenapa hiks kenapa kalian baru menemukan ku hah KENAPA ?!" ucap tangis Naomi.

"ehh kok gue nangis sih HAHAHAHA kenapa gue nangis ? kenapa gue se-kecewa ini ? hikss jangan nangis pliss jangan hiks" gumam tangis Naomi seraya menghapus air matanya.

"naomi" ucap bersamaan Myesha dan Anindya.

"Mom, mommy kenapa ga kasih tau aku sih ? kenapa mommy sembunyiin ? hiks kenapa mom ? dan KALIAN ! kenapa kalian baru menemukan ku ? Kalian kemana disaat aku tersiksa hah ?! KEMANA ?!" ucap Naomi disela tangisnya.

"nak, kita bisa jelaskan" Ucap Aaric yang berusaha menggapai Naomi.

"jahat... kalian semua jahat hiks ... JAHAT !" ucap tajam Naomi yang langsung pergi meninggalkan ruangan.

Maximillan yang melihat Naomi pergi pun langsung berlari mengejar Naomi. ia takut. perasaannya takut, seolah Naomi akan pergi.

"naomi" batin Maximillan.

After The End Of The Story (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang