11

45.5K 4.1K 158
                                    

"Naomi ?" Gumam terkejut Kenzi.

"Hehehe halo bang" ucap Naomi seraya menggarukkan kepalanya yang tak gatal dengan tangan kirinya melambaikan tangan.

"Perasaan, semenjak gue dateng ke dunia novel ini, selalu aja ada tragedi dan masalah, padahal gue baru masuk loh ?" Batin Naomi mengingat-ingat.

"Berani-beraninya Lo ya ?!" Ucap tak terima salah satu pemuda yang mengenakan bandana merah dikepalanya.

"Kek nya dia si ketua songong itu" batin Naomi, bisa ia tebak bahwa pria yang dihadapannya adalah Ansell Orlando Gavin Smith. Ketua dari geng motor Mortal enemy , musuh bebuyutan Black Fire.

"Kasian banget babang tampan, berani-beraninya mereka ngeroyokin babang tampan gue sampe luka parah gini" batin dendam Naomi.

"Ya berani lah, ngapain ngga ? Kalian aja yang ga berani , beraninya sepuluh lawan satu" ucap remeh dan mengejek Naomi.

Sontak perkataan Naomi membuat para Mortal Enemy menjadi marah dan kesal, meskipun tak ayal mereka menyetujui ucapan Naomi, tapi mereka kesal karena diremehkan.

"Serang" ucap Ansell.

Aksi perkelahian pun terjadi, dengan sepuluh melawan dua. "Lo yakin bisa ?" Ucap Kenzi yang saling membelakangi Naomi.

"Yakin" ucap Naomi seraya tersenyum miring. "Bang Ken kalo gak kuat mending istirahatin dulu, biar gue aja bang" ucap Naomi.

"Ngga, gue bisa" ucap Kenzi, yang membuat Naomi khawatir. "Ngeyel, yaudah gue bakal ngelindungin Lo babang tampan" batin Naomi.

Kenzi dan Naomi pun menyerang dengan bersamaan , begitu kompak, mereka saling melindungi satu sama lain dan menyerang lawan dengan begitu lihai dan cepat. Yang membuat mortal enemy kewalahan.

Tak butuh waktu berapa lama Mortal Enemy pun telah dikalahkan oleh Naomi dan Kenzi.

"Awas Lo !" Ancam sang ketua Mortal Enemy. "Cabut" ucap lanjutnya lalu pergi diikuti anggota-anggotanya meninggalkan Kenzi dan Naomi yang tengah tersenyum kemenangan.

"Hoshh Lo hebat" ucap Kenzi seraya menghelakan nafas beberapa kali, ia lelah.

"Bang Ken juga hebat" ucap Naomi tersenyum, ia pun sama kelelahan.

Kenzi yang merasa lega pun langsung saja jatuh tak sadarkan diri, ah , jangan lupakan Kenzi mendapatkan banyak luka.

"Bang Ken" ucap khawatir Naomi yang langsung menaruhkan kepala Kenzi pada pangkuannya.

"D-darah" ucap takut dan terkejut Naomi ketika mendapati Kepala Kenzi berdarah.

✨✨✨

"Semoga gak kenapa kenapa, gue mohon" ucap Naomi khawatir seraya menggigit giginya.

Naomi telah membawa Kenzi ke rumah sakit dengan bantuan ambulance. Dan kini Naomi tengah berada di depan ruang operasi, sepertinya cukup dalam luka yang diterima oleh Kenzi.

"Naomi, kamu gapapa kan sayang ?" Tanya khawatir Anindya yang baru saja tiba bersama Arkanna, Maximillan, Healvito, Baskara, Bianca, Matteo, Vania dan Alvaro. Mereka bertemu di pintu masuk utama Rumah sakit.

"Mom" ucap Naomi yang matanya langsung berkaca-kaca. Entahlah, ketika melihat Anindya, dirinya sudah tidak bisa membendung rasa kekhawatirannya, ia langsung saja menangis dalam pelukan Anindya.

"Bang Ken mom hiks, Naomi takut bang Ken kenapa-napa hiks" tangis Naomi. Ia merasa sangat bersalah karena terlambat membantu Kenzi.

"Gapapa sayang hmm Kenzi pasti baik-baik saja" ucap Anindya mengelus punggung Naomi dengan lembut. Ia tak tega melihat sang putri menangis.

After The End Of The Story (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang