"Apakah semua itu benar?"
Damn! Jason berdiri dan menatap ke arah sumber suara. Dia mengepalkan kedua tangannya ketika iris birunya melihat sosok pria yang sedang berdiri di belakang wanita itu.
Jason kembali menatap Flora dan menyeringai lebar. Ini semua adalah kesalahan yang diperbuat oleh gadis itu dan dia akan menghukum Flora karena telah berani membohonginya.
Mami tidak mungkin tak tahu tentang pertunangan anak kesayangannya dengan gadis itu. Dari pertanyaan yang dilontarkan oleh Mami Jason yakin jika Flora dan Jammy berdusta. Tidak ada pertunangan dan mereka berdua bukanlah sepasang kekasih.
"Iya. Semua itu benar. Jammy akan menikah dengan Flora. Bukannya Mami akan senang jika anak kesayangan Mami ini menikah?"
Jane yang mendengar itu tersenyum lebar. Dia sangat senang jika Jammy akan menikah apalagi umur anak itu sudah tidak pantas disebut muda. Jammy sudah kepala tiga dan dia pun ingin segera menggendong cucu.
"Lucas, anakku akan segera menikah," ujar Jane sambil memeluk pria jangkung yang ada di sampingnya.
Lucas tersenyum tipis dan membalas pelukan istrinya dengan lembut. Dia juga sangat senang. Apalagi Jammy memang terlihat menyukai Flora sedari dulu.
Flora panik. Dia tidak berniat untuk membohongi Jane dan Lucas. Dosanya akan semakin besar jika kebohongan ini melibatkan orang tua. Kedua lututnya pun ditekuk dan dia bersimpuh di hadapan Jane dan Lucas.
"Maafkan aku. Sebenarnya aku telah membohongi kalian berdua. Aku dan Jammy hanya berteman."
Jane terdiam. Dia memandang Jammy yang hanya tersenyum tipis.
"Kalian sedang membuat konten prank?"
Jammy menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan menunjuk Jason dengan telunjuknya. "Semua ini gara-gara dia. Jika saja dia tidak berniat untuk memperkosa Flora di sini maka kebohongan ini tidak akan terjadi."
Mendengar hal itu membuat kedua mata Jane membulat. Dia mendekati Jason dan memukul punggung lebarnya dengan tangan mungilnya.
"Memperkosa? Siapa yang telah mengajari kau hal seperti itu!" Teriak Jane dengan frustasi. Pasalnya dia tidak pernah sekali pun mengucapkan kata kotor itu di depan anak-anaknya.
Jason menunjuk Lucas dan menyeringai lebar ketika iris mereka bertubrukan. "Bukannya dia yang sudah mengajarkan hal kotor kepada ku?"
Jane terpaku. Dia tidak bisa berkata apa pun lagi. Kedua kakinya melangkah kepada Flora dan menuntunnya untuk berdiri.
"Maafkan Tante ya Flora. Jika Jason berniat untuk memperkosa kau kembali jangan ragu untuk mengadu kepada Tante."
Jane pun membawa Flora keluar dan diikuti oleh Jammy. Sedangkan Lucas masih berdiri dan memandang Lucas dengan tatapan lembut.
"Kenapa kau masih membenci aku?" tanya Lucas ketika hanya dia berdua yang berada di dalam apartemen.
Jason terkekeh pelan dan dia memutuskan duduk sambil menyilangkan kedua kakinya. Kedua iris birunya menatap lukisan bunga mawar yang menggantung di sana.
"Kau masih menganggap aku sebagai orang yang telah merusak keluarga kau? Sadarlah Jason, Daddy yang kau banggakan itu yang membuat kehidupan Jane menderita. Jika tidak ada aku mungkin kau sudah kehilangan Jane sejak kau kecil."
Jason tertawa dengan keras berbarengan dengan suara gelas pecah yang berserakan di dinding. Dia tidak terima Daddynya dihina oleh makhluk kotor seperti Lucas.
"Pergi dari sini! Jika tidak maka nyawa kau akan melayang!"
Lucas tidak takut dengan ancaman itu. Dia pun bisa melawan Jason dan membuat anak itu tidak bergerak. Hanya saja dia tidak mau Jane melihat pertengkaran mereka.
"Sepertinya kau mencintai gadis itu. Jika kau sangat mencintainya aku bisa membantu. Ayah anak itu adalah teman baikku dan aku bisa membuat kalian saling mengenal."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Wants Me
RomanceUPDATE SETIAP HARI "What are you doing!" Flora menjerit dengan keras dan membalikkan tubuhnya ke belakang ketika melihat kedua mahasiswa berbeda jenis itu saling bertumpuk di atas meja. Dia mengelus dadanya saat merasakan detak jantungnya yang berd...