Flora berbohong. Dia sengaja melakukannya untuk membuat pria itu menjauh darinya. Mana mungkin dia bertunangan jika pria yang dia kenal hanya Sam dan Daddy? Lagi pula dia tidak ingin menjalin hubungan di usia muda seperti ini. Flora harus bisa lulus dengan nilai sempurna dan bekerja di sebuah perusahaan besar yang ada di New York.
"Jadi, mulai sekarang kau tidak boleh mendekati aku lagi," ujar Flora dengan tegas.
Namun, Jason malah tertawa terbahak-bahak membuat kedua alis wanita itu mengerut. Apa yang lucu?
"Kau berbohong. Kalau pun iya, coba kau hubungi tunanganmu itu. Jika kau terbukti berbohong maka kau harus bercinta denganku malam ini juga!"
Flora tidak bisa berkata-kata. Mulutnya terasa kelu, dan lidahnya terasa dipotong dengan paksa setelah mendengar perkataan Jason. Iris birunya menatap pria itu dengan tatapan tajam. Siapa yang harus dia hubungi? Sam? Tidak mungkin. Pria setengah jadi itu tidak bisa membuat Jason percaya bahwa pria itu adalah tunangannya.
Seringai lebar tercetak jelas di wajah Jason. Pria itu sangat bahagia ketika melihat ekspresi frustasi Flora. Dia tahu jika wanita itu mengada-ngada dengan mengatakan sudah bertunangan.
"Aku beri waktu setengah jam, jika tunangan kau tidak datang maka kita akan bercinta," jelas Jason yang membuat kedua iris biru Flora terbelalak.
Flora panik. Dia tidak bisa melakukan apa pun. Siapa yang harus dia hubungi? Sam? Atau Daddy? Tapi Jason akan semakin menjadi jika tahu bahwa dia sudah berbohong kepadanya.
Wanita itu pun segera menyalakan ponselnya dan mencari kontak yang ada di handphonenya. Hatinya pun terasa lega ketika melihat nama pria yang akan menolongnya dari iblis jahanam ini.
Kedua tangannya pun segera meminta bantuan kepada pria itu dan ketika sambungan telepon masuk ke dalam ponselnya Flora tersenyum lebar.
"Apakah kau bisa ke mari? Aku sudah mengirim lokasi aku kepadamu," ucapnya dengan jelas.
Mengetahui Flora berhasil menghubungi tunangannya membuat Jason menarik sudut bibirnya. Kedua tangannya di silang ke depan dan memandang wanita itu dengan tatapan dalam. Jason tidak menyangka, ternyata ada pria yang suka dengan kutu buku seperti Flora.
Dulu penampilan wanita itu tidak seperti ini. Kacamata bertengger di hidungnya dan wajahnya pun tidak dipoles riasan sedikit pun. Sangat natural dan Jason menyukainya. Dari dulu dia sudah mencintai Flora namun, karena teman-temannya selalu menghina wanita itu membuat Jason menjauh karena tidak ingin ikut menjadi obrolan teman-temannya.
Akan tetapi kali ini berbeda. Flora begitu cantik. Meski pun seluruh tubuhnya hampir dibalut dengan kain namun, wajah cantiknya dan wangi tubuhnya membuat Jason kembali tertarik. Dia ingin hidup bersama dengan wanita yang dicintainya.
Kemudian kepalanya terasa meledak ketika melihat sosok pria yang sedang berdiri di depan apartemennya, melalui kamera depan yang terpasang di sana.
"Jason, tunangan aku sudah datang," ujar Flora dengan senyuman lebarnya.
Jason tidak mengerti lagi dengan keadaan ini. Dia menarik lengan Flora dan menatapnya dengan tatapan tajam. Emosinya meledak dan rasa kecewa muncul di lubuk hatinya.
"Kau bertunangan dengan kakakku?"
Setelah itu pintu apartemen terbuka. Menampilkan sosok pria jangkung dengan kemeja kerja yang melekat di tubuh atletisnya. Pria itu mendekati mereka berdua dan dengan satu tarikan kuat dia bisa melepaskan Flora dari cekalan tangan Jason.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Wants Me
Roman d'amourUPDATE SETIAP HARI "What are you doing!" Flora menjerit dengan keras dan membalikkan tubuhnya ke belakang ketika melihat kedua mahasiswa berbeda jenis itu saling bertumpuk di atas meja. Dia mengelus dadanya saat merasakan detak jantungnya yang berd...