"Jason!"
Gadis itu terkikik geli ketika rambutnya dibasahi oleh pria itu. Saat ini Jason menggendongnya dari depan. Membuat Flora bisa menikmati ketampanan pria itu dengan mudah.
Jason pun tertawa lebar. Pria itu membawa tubuh mungil gadis itu ke tengah kolam. Tubuh keduanya sudah basah oleh air. Namun, hawa dingin tidak bisa menembus gejolak panas yang saat ini mereka rasakan.
"Aku sangat mencintai kamu Flora," ujar Jason sambil mengecup pelan bibir gadis itu.
Flora pun terkikik geli, pasalnya yang bergerak tidak hanya mulut pria itu. Kedua tangan Jason pun meremas kedua pantat nya dengan kasar.
"Jason!"
Gadis itu memeluk pria itu dengan erat, dia menghela napas lelah. Kedua matanya sudah mengantuk sedari tadi namun, pria itu terus saja mengajaknya bermain.
"Jason, aku ingin tidur. Benar-benar tidur," ujarnya sambil berbisik lirih di telinga pria itu.
Jason menganggukan kepalanya. "Kalau begitu kita tidur."
Pria itu pun berjalan ke tepi kolam dan mengangkat tubuh gadis itu untuk keluar. Flora pun berdiri dan meninggalkan Jason dibelakangnya.
Kantuknya sudah tidak bisa ditahan lagi, Flora sangat ingin tidur sekarang.
Jason yang berjalan di belakang gadis itu hanya tersenyum tipis. Flora memang beda dari wanita yang selama ini dikenalnya. Gadis itu tidak malu untuk memperlihatkan sisi kekanak-kanakannya itu.
Pria itu pun memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya dan langsung membersihkan tubuhnya.
Ketika pria itu keluar kamar mandi, kedua matanya terbelalak hebat saat melihat seorang gadis tengah tidur di kasurnya.
Jason pun bergegas memakai baju tidurnya dan segera bergabung dengan gadis itu.
Pria itu memeluk Flora dengan lembut, sambil menghirup rambut gadisnya yang sangat harum itu.
"Jason," cicit Flora.
Jason memandangi wajah Flora yang terlihat sangat mengantuk itu.
"Tidur Flora," ujarnya sambil mengusap punggung gadis itu.
Flora pun menutup kedua matanya dan terlelap dengan tenang.
Setelah Jason tahu bahwa gadisnya sudah tidur dengan tenang, pria itu pun bangkit dari tidurnya sambil membawa ponselnya. Dia menghubungi seseorang yang bisa membantunya.
"Walt, aku butuh bantuan kau."
Walt pria berkulit hitam yang sedang sibuk dengan komputernya pun seketika mengalihkan perhatiannya kepada Jason.
"Batuan apa?"
"Sonia brown, tolong bereskan gadis itu. Dia sedang mengandung anakku."
Walt tidak memberikan pertanyaan apa pun kepada Jason. Pria itu segera mencari tahu Sonia Brown dari komputernya.
"Kau ingin aku membunuhnya."
"Tidak. Bunuh anak yang ada di dalam kandungannya. Aku tidak mau anak itu lahir dan menderita di dunia ini."
Walt mengerti. "Baiklah."
"Akhir tahun ini aku akan menikah Walt. Kau bisa datang jika kau mau."
Walt menyinggingkan senyumannya. Dia sangat senanh akhirnya Jason menukan cinta sejatinya
"Aku akan datang, tapi hanya menatap dari kajauhan. Jason ingat, kau bisa meminta bantuan apa pun kepada aku."
Jason menyeringai. Walt memang orang yang tepat untuk membereskan kekacauan ini.
"Baiklah, aku sangat mengandalkan kau Walt."
Sambungan telepon pun terputus. Iris birunya memandang malam yang sangat pekat. Dia tidak bisa membiarkan satu cahaya yang ada di hidupnya menghilang begitu saja.
Dengan cara apa pun dia akan mempertahankan Flora. Gadis itu adalah bintang di hidupnya. Jika Flora pergi maka Jason tidak bisa bertahan di dunia ini.
Jason pun kembali masuk ke dalam kamar dan kembali berbaring di samping gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Wants Me
RomanceUPDATE SETIAP HARI "What are you doing!" Flora menjerit dengan keras dan membalikkan tubuhnya ke belakang ketika melihat kedua mahasiswa berbeda jenis itu saling bertumpuk di atas meja. Dia mengelus dadanya saat merasakan detak jantungnya yang berd...