"Se-sepuluh juta yen"
Sebenarnya Sanji tak ingin meminjam uang kepada Zoro. Namun inilah satu-satunya cara agar dia bisa berhenti menjadi pelacur.
Dengan melunasi hutang-hutang ayahnya kepada Crocodile ia tak perlu lagi menghasilkan uang dengan cepat dan pada akhirnya ia bisa keluar dari pekerjaan haram itu.
Setidaknya jika meminjam uang dari Zoro ia bisa menegosasikan bunganya.
Ia bisa meminta keringanan dan tenggang waktu yang cukup untuk melunasi hutang-hutangnya. Karena ia yakin Zoro pasti memberinya keringanan.
Namun yang jadi masalahnya adalah, apakah Zoro mempunyai uang sebanyak itu?
Sanji tau Zoro termasuk orang yang berada, dilihat dari penampilan dan apartmentnya yang terbilang mewah. Tapi apakah pria itu mempunyai sejumlah uang yang dimaksud. Secara uang yang di pinta oleh Sanji jumlahnya tak sedikit.
Mereka diam dan Zoro tak mengatakan sepatah katapun. Pria bersurai hijau itu hanya menatap Sanji lekat seperti memikirkan sesuatu.
"Untuk apa uang sebanyak itu?" Akhirnya kalimat meluncur dari bibir Zoro, memecah kesunyian yang sedari tadi menyelimuti.
Sanji tergagap, ia tak tau harus menjawab apa. Apa ia harus jujur atau berdalih agar Zoro tak enggan memberinya pinjaman.
"A-aku harus~ ... "
Tak melanjutkan kalimatnya, Sanji malah berujar sebuah kalimat yang terkesan memaksa.
"Po-pokoknya sekarang aku membutuhkan uang" Sanji bimbang.
Ia akan mengatakan yang sebenarnya, namun ia tak mau kejujurannya malah membuat Zoro curiga dan bertanya yang macam-macam. Dirinya tak ingin Zoro mengetahui semuanya.
Zoro menatap Sanji intens, menelisik setiap gerak tubuh dan kalimat yang diucapkan Sanji.
Bukannya ia tak mau meminjamkan, dan bukan juga ia tak mempunyai uangnya. Tapi gelagat dan permintaan tiba-tiba ini yang membuat Zoro curiga.
Zoro tau Sanji sedang kesulitan keuangan. Dilihat dari dirinya yang bekerja hampir 24jam sampai pingsan karena kelelahan.
Tapi buat apa itu semua?
Sanji tak mempunyai apartemen mewah atau barang-barang mahal. Reiju juga menempuh ilmu di sekolah biasa, bukan di sekolah elit.
Jadi untuk apa Sanji bekerja sekeras itu? Untuk memenuhi gaya hidup? Atau ada maksud yang lain?.
"Apakah kau berhutang?" Pertanyaan Zoro yang tepat sasaran membuat tubuh Sanji diam membeku.
"Atau~ kau membutuhkan untuk hal lain? " Kalimat kedua dari Zoro berhasil membuatnya memiliki ide untuk berdalih.
"I-iya, aku membutuhkannya untuk yang lain. Sesuatu yang sangat penting dan urgent" Ujarnya sambil meremas ujung bajunya untuk menghilangkan gugup.
Zoro tampak berpikir sebelum berkata "Baiklah, tapi ada satu syaratnya" Sebuah telunjuk menghadap keatas mengisyaratkan ia mempunyai satu permintaan.
"Apa? " Ujar Sanji cepat yang memang sudah memikirkan apa konsekuensinya. Ia akan melakukan apapun syarat yang diajukan selama ia sanggup.
"Kau menikah denganku?" Dalam hati Zoro melaknati bibirnya sendiri.
Kesempatan yang bagus untuk membuat Sanji ilfeel padamu.
Sanji terdiam tak menjawab. Ia cukup terkejut dengan permintaan Zoro. Dirinya tak menyangka pria itu akan mengajukan syarat yang begitu sulit.
Benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitch Perfect
FanfictionSanji is a bitch. Dia adalah seorang yatim piatu yang ditinggalkan oleh orang tuanya saat masih berumur 12 tahun. mempunyai seorang adik perempuan yang umurnya berbeda 10 tahun dengannya, membuatnya harus banting tulang untuk bertahan hidup. semu...