pada akhirnya, kita?

10 0 0
                                    

Asing

Kata mereka, setiap manusia pasti akan melewati fase "people come and go". Dan ternyata, fase itu sedang aku alamin sekarang.

Pada akhirnya, kita menjadi asing lagi. Ya, lagi. Waktu itu kita sibuk berdebat tentang siapa yang paling benar, siapa yang paling tersakiti. Kita sama-sama terbawa suasana, sehingga emosi telah menghalangi kita untuk mencari jalan tengahnya. Sedikit menyesal. Ya, sedikit. Kenapa aku bilang sedikit. Karena memang dalam perpisahan, kehilangan, mengikhlaskan, akan ada selalu kata penyesalan yang membuat kita semakin terpuruk dalam keadaan menyalahkan diri sendiri. Aku tahu, kau pun juga begitu. Lalu, sekarang aku ingin bertanya, tidak apa. Jawabnya kepada dirimu sendiri saja. Lagipula kita sama-sama egois, kan?

Bagaimana? Denganku, kamu banyak sakitnya, kan?
Bagaimana? Jika memang denganku kau benar-benar banyak menangis daripada merayakan keberhasilan
Bagaimana perasaanmu? Setelah di paksa melepas padahal kita juga tahu bahwa yang harus di hilangkan adalah egoisnya.

Lalu, pada akhirnya kita ini apa? Apakah serupa angsa yang berimigrasi dan berpindah pindah tempat tujuan, mengelilingi dunia, mencari tempat aman. Padahal, salah satu alasan mereka berpindah itu ialah merasa sudah tidak aman. Aku tidak mengerti. Tapi, aku juga tidak menyesali. Cuman, sekarang kamu jauh berbeda setelah terjun bebas ke dunia yang isinya selebaran-selebaran do'a dan harapan karena sudah pasrah dengan kenyataan.

"Ah,,,,sudahlah, lagian kata dia kamu masih bisa menjadi seorang teman"

"Ehhhh, sebentar. Menurutku, itu hanyalah sebuah kalimat penutup agar kalian terlihat baik-baik saja padahal aslinya tidak jauh beda dengan bayangan di dalam kegelapan"

Isi kepala mulai bertengkar dan berlalu lalang kemana-mana. Entah itu suara siapa yang aku tahu aku sedang mendengarnya. Mencerna setiap kalimat-kalimat ejekan yang halus entah itu untuk siapa, tapi aku sedikit tersindir juga. Terdengar seperti mengejek diri sendiri tapi ini nampak asli.

"Lalu, kita menjadi asing seperti sedia kala. Sebelum kita bertemu dan tak tahu perasaan itu munculnya dari mana. Asing, tak kenal, dan tidak tahu dengan akhir kisah ini yang berujung dengan asing juga."


Lara Derana (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang