elegi

11 0 0
                                    

Tidak. Aku tidak akan lagi menyebutnya sebagai "perayaan patah hati". Aku tidak akan menuntut semesta perihal dengan apa yang telah terjadi, di lalui, dan di jalani. Tidak lagi menyalahkan takdir yang telah melangkahi rencana yang telah aku tuliskan di malam hari. Biarkan Semuanya runtuh, jatuh di atas bumi yang selama ini aku pijak setiap hari.

Biarkan. Biarkan perasaan ini berterbangan layaknya api melahap kayu yang menjadikannya abu. Dalam diam, dalam sunyi yang meraba nadi, dalam rintih yang memaksaku untuk tertatih. Lalu tinggalkan aku dengan diksi-diksi yang sengaja aku tuliskan di kertas putih itu, biarkan aku bakar, dan ia lenyap menjadi abu.

Menangis lah, jika itu jalan satu-satu nya untuk mengasihani. Sungguh aku akan tetap menatapmu di dalam sunyi, meskipun di keramaian, kau akan tetap abadi, di sini, di lubuk hati. Biarkan kepergian mu menjadi saksi, menjadi penanda untukmu, menjadi tapak jejak di relung Nadi.

Ikhlaskan lah, relakan yang benar-benar memang bukan untukmu, lepaskan tangan yang merangkul erat itu. Biarkan kepergian menjadi saksi bisu, dan lorong waktu membiarkan kau terus tersedu, terluka, meskipun diluar sana kau selalu terlihat tertawa. Jangan pernah memaksa apapun yang memang di takdir kan bukan menjadi milikmu, meskipun kau sudah berdo'a meminta untuk selalu bersama, jika semesta tidak menyetujui dan kau bisa apa?. Lalu jangan tanyakan lagi semua tentangku, aku sudah basah kuyup, di guyur benih-benih perih yang menjelma menjadi sedih. Pulih, yang aku inginkan kali ini, meskipun tidak dengan mu, meskipun kau bukan lagi menjadi alasan ku untuk tetap menjalani hari-hari kelabu, biarkan kini aku menjadi seperti yang aku mau, dan kau tetap aku sambut di lorong itu, di lorong yang menjadi alasan aku tetap berdiri di sini, berdiri melihat kau tertawa dan bahagia, menjalani hari-hari yang kau impikan di jauh-jauh hari. Aku do'akan, aku amin kan, meskipun harus menahan perih, meskipun harus aku yang menyesali, namun kau tetap menjadi pemenang di dalam hal memenangkan hati ini.

Jakarta
01:41
08/2022

Lara Derana (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang