Happy Reading!!
Tandai bila ada typo!Selepas dari kantin, aku memutuskan untuk mengajak Cia mampir sebentar ke tenda Aca sekaligus mengenalkan Cia pada Aca, karena nyatanya hanya Cia yang memang benar-benar dekat denganku di kelas VIIH.
Aku melihat Aca yang sedang mengobrol dengan teman perempuan nya, Aca masih belum sadar akan kedatanganku karena memang posisinya, Aca memunggungi ku.
Aku terus berjalan dan kutepuk pundak Aca,"Astaghfirullah, ish kirain siapa." Jawab Aca terkejut, mungkin.
Aku yang melihat itu hanya cengengesan."Ada apa?" Tanya Aca padaku.
"Gapapa, mau main aja." Jawabku pada Aca.
"Oh gitu, oiya nih kenalin ini temen aku namanya Melita Yesa Nirmala." Ucap Aca sembari menunjuk temannya padaku dan Cia.
"Hai, Melita." Sapa Melita dengan ramah diiringi senyuman manisnya yang membuat matanya ikut menyipit karena tersenyum, sangat cantik.
"Hai Melita, Andira." Jawabku tak kalah ramah sembari membalas senyumannya.
Aku pun mengenalkan Cia pada Aca dan Melita."Oiya, kenalin ini namanya Salisa Patricia tapi panggilan nya Cia." Ucapku mengenalkan Cia pada Aca dan Melita.
"Halo Melita, Aca." Sapa Cia riang.
"Hai juga Patricia." Jawab Aca dan Melita berbarengan.
"Cia aja, kalo Patricia kepanjangan." Koreksi Cia.
"Oke oke." Jawab Aca dan Melita tersenyum.
Tak lama setelah perkenalan singkat itu, tak terasa sudah akrab saja kami berempat. Tetapi dari 5 menit yang lalu, Melita izin karena dipanggil oleh kaka pendamping nya, dikarenakan dia adalah wakil ketua kelas, ya tadi Aca sempat bercerita bahwa Melita menjabat sebagai wakil ketua kelas VIIA. Kami berempat tadi sudah sempat bertukar nomor ponsel agar perkenalan singkat itu tidak terputus begitu saja.
"Ketua kelas di kelas kamu siapa." Tanya Aca padaku dan Cia.
"Rafanda Putra Pratama, kalo wakil nya Reanita Zalfa dipanggil nya Rea." Jawabku dan Cia pada Aca.
"Oohhh." Ucap Aca panjang.
"Kalo dikelas kamu siapa Ca ketua kelas nya?" Tanya Cia.
"Alby Kenandra Zafran." Jawab Aca yang entah mengapa membuatku mematung, mengingat percakapan samar-samar yang waktu itu kudengar "beli AQUA doang Al" aku terus berpikir, apakah anak lelaki tersebut adalah Alby yang diceritakan oleh Aca?
"Yang mana orang nya." Tanyaku memberanikan diri.
"Mana ya_____oh itu anaknya lagi jalan sama Melita kayanya mau ambil nomor Pensi."
Detik itu juga aku memalingkan pandanganku pada seseorang yang Aca tunjuk.....dan benar saja, bahwa anak lelaki itu adalah Alby Kenandra Zafran."Cakep ya Ca." Ucap Cia memuji, yang entah kenapa membuat ku sedikit..tidak suka, mungkin.
Aca membenarkan apa yang Cia katakan,"Iya, emang cakep banget, sampe kemaren ada kaka kelas yang datengin kelas VIIA cuma buat ngeliat si Alby, itu sih rumornya." Jelas Aca menjelaskan panjang lebar.
"Terus terus gimana." Sahut Cia semakin antusias.
"Tapi si Alby nya ngga nanggepin, kayanya anaknya cuek deh terus dingin-dingin gimana gitu." Jawab Aca sembari terkekeh geli. Aku yang mendengar itu entah kenapa sulit untuk menahan diri untuk tidak tersenyum. Aku hanya diam sembari mendengarkan tentang Alby, menurut pandangan Aca.
"Co'ol co'ol gimana gitu ya Ca." Celetuk Cia tertawa kecil.
Aku dan Aca yang mendengar itu tak mampu untuk tidak tertawa karena apa yang diucapkan Cia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa SMP [ON GOING]
Ficțiune adolescențiOrang bilang, suka ataupun sayang terhadap seseorang bertahan paling lama 3 bulan, tetapi pada kenyataannya rasa itu bukan nya memudar tetapi malah semakin bertambah setiap harinya. -Andira Keyranita Zavira. Ini cerita anak SMP yang masih labil akan...