⏭ Leader Mafia Transmigrasi ⏭ ||END||

PART 4

(4)Aerozro Gang
Maaf ya banyak Typonya

               ...Happy Reading...

Jam istirahat akhirnya tiba, Kiara serta Qila memilih kekantin untuk makan bareng, Karena kan cape abis Belajar seharian full, Butuh tenaga juga anjir.

Mereka memilih duduk dibangku pojok kantin, Dan setiap mereka melewati koridor pasti semua atensi akan beralih ketopik tadi pagi, Si Nerd berubah jadi Badgirl.

"Qila, Jangan duduk disitu. Kita pindah yuk?"Ajak Kiara, Kelihatan sekali dari mukanya dia gelisah

Alis Qilla berkedut, Tanda ia bingung. Ia raja dari segala raja, Ia tidak suka diatur dan ia lebih suka mengatur. Ia akan sesuka hati memilih dimanapun ia mau. Ah Qilla melupakan satu hal yaitu ini raga orang.

"Gak"

"Ayolah Qilla plis deh gue gak mau disini, Disini itu tempatnya anak-anak nakal bersarang"

"Siapa yang lo maksud nakal?"

Kiara sudah menegang ditempat, Rasanya sulit sekali walau hanya menelan saliva, Atmosfer disekitar kantin tiba-tiba jadi merinding. Perlahan Kiara membalikan badanny melihat sekumpulan pria dengan jaket bertuliskan 'Aerozro Gang'.

"Ma-maaf kak. Ayo Shaqilla kita pergi"

Kiara menarik tangan Shaqilla membuat gadis itu berdecak lalu menghempaskan tangan Kiara dari lengannya, Ia yang lebih dulu disini. Jadi ia yang menempati tempat itu.

"Heh Cupu! Awas, gue mau duduk disitu. Itu tempat kita"Ujar Arie yang ternyata ada disekumpulan para pria nakal itu.

Shaqilla memandang datar mereka lalu dengan santainya menaikan kakinya keatas meja makan, Sebut saja tidak sopan, Tapi itulah Shaqilla. Dikenal karena kebringasannya bukan karena kesopanannya.

"PERGI SEBELUM LO GUE HABISI DISINI!"Bentak Wakil ketua Gang itu yang memakai bandana slayer.

"Peduli?"Jawabnya dingin. Singkat, Padat dan yang pasti tidak jelas.

BRAK

Arie menggebrak meja dengan cukup kencang, Membuat semua yang berada disana terlonjak kaget, Tapi tidak dengan Shaqilla. Dia bisa memprediksi pola tubuh lawan.

"PERGI 4NJ1NG!!"

Shaqilla melihat ketua Gang Aerozro memandangnya dingin, Dan disebelahnya ada sihama Alin tengah pura-pura ketakutan melihat keributan yang terjadi. Ck, Shaqilla muak melihatnya.

Oh ternyata siketua gang itu mantan pacar si pemilik tubuh sekaligus sahabat sejak kecil Shaqilla, Karena ingatan itu datang kembali menceritakan Aerozro dan mantan kekasihnya itu.

Ingatannya ini belum sepenuhnya ada didiri Ale, Masih sepotong-sepotong, Jadi ketika melihat langsung orangnya maka ingatannya akan muncul kembali.

Aerozro Gang, Sarangnya anak-anak berandal diSMA CIS, Hanya Gang biasa yang suka Tawuran, Merokok dan mabuk-mabukan. Tidak seperti Accipiter, Yang Gangnya diisi oleh Mafia kejam dan bringas.

Reygan Anugerah Adigraja  Siketua Gang Aerozro Gang, Dingin dan datar. Mantan kekasih sekaligus mantan sahabat Shaqilla. Mereka bersahabat pada saat 5 tahun, lalu berakhir entah karena apa.

Roni Kharisma Nasution, Wakil ketua gangnya. Sifatnya pecicilan dan bar-bar, Sekaligus Playb0y kelas kakap.

Benqazi Arutop, Biasanya dipanggil Beben, Sifanya sama saja seperti Roni.

Shazeino Lavaza Sanjaya, Pasti taukan, Kembaran Shaqilla mukanya datar sifatnya dingin dan tak suka berbasa-basi.

Arie Sanjaya, Kakak kedua Shaqilla yang berumur 19 tahun, Kelas VII Karena dulu pas SD Arie ingin sekolah bareng Michelle jadi dia nunggu Michelle, Seharusnya ia sudah kuliah

Hanya lima orang tim inti saja, Mereka sahabatan dari kecil jadi sampai besar mereka jadi Anggota Gang Aerozro Gang

"PERGI!"Bentak Lava.

Beben mencengkram bahu Shaqilla dengan erat tapi tak membuat Shaqilla meringis kesakitan, Itu justru membangun sisi Iblis Shaqilla.

Shaqilla berbalik dengan tatapan setajam Elang lalu memegang tangan Beben yang mencengkran bahunya, Dengan sekali hentakan Shaqilla membanting Beben. Hingga terkapar tak berdaya di lantai.

Semua nya menganga tak percaya, Tangannya seolah sering melalukan hal seperti itu, Tapi bagaimana bisa? Si gadis cupu melalukan itu, Apalagi para abangnya tahu keseharian Shaqilla seperti apa.

Gadis itu berjongkok dihadapan Beben lalu menarik kerah seragam Beben hingga wajahnya dan wajah gadis itu dekat hanya satu jengkal. Lalu gadis itu membisikan sesuatu yang membuat bulu ketek eh maksudnya bulu kuduk meremang.

"Benqazi Arutop, Jangan sentuh gue dengan tangan kotor lo itu atau mau gue patahin tangan sial4n itu"

Lalu gadis itu kembali berdiri menepuk seragam dan tangannya seolah ia habis menyentuh hama menjijikan, Lalu gadis itu melenggang pergi dengan santainya seolah tak terjadi apa-apa.

Semuanya masih blank dengan apa yang terjadi yang mereka ketahui hanya 'Mantan cupu yang membanting anggora Aerozro Gang'. Hingga akhirnya Reygan sadar dari keterkejutannya langsung membantu Beben berdiri.

"Lo gak papa?"Tanya Roni, Yang masih setengah cengo. Ayolah dia ini lemot jadi harap sabar menunggu otaknya memproses semuanya, Ibaratnya otak Roni kaya jaringan H+

"Gil4, Itu beneran kembaran lo kan Lav? Gak nyangka gue"Ujar Arie seraya geleng-geleng kepala.

"Lagi kesurupan Reog kali, Bisa gitu"Jawab Roni.

"Semenjak sadar Koma"Jawab Lava dingin.

"Ya udah lah jangan dipikiran, Mending makan, Gue udah laper nih. Encok gue Mana tenaganya gak main-main lagi"

"Hama Sial4n. Lo pikir dengan lo kaya gini bisa hancurin rencana gue? Sorry lo salah, Lo gak bisa sama sekali"Gumam Alina.

    ⏮️Leader Mafia Transmigratiin⏭️

Karena kejadian tadi selera makan Qilla jadi tidak ada, Jadilah dia memutuskan untuk pergi Kerooftof. Sementara Kiara sendiri ada dikantin karena laper.

Gadis itu rebahan disofa usang yang sudah tua, Entah siapa yang naro disitu? Sebelah lengannya ia gunakan untuk menutupi mata karena sinar matahari.

Sepertinya untuk tidur bagus nih, Daripada dikantin bikin aura Psycho Qila kambuh saja. Tidur seraya memikirkan strategi menghancurkan Alina Fauzyah dengan main cantik.

"Hebat"

Suara itu, Suara yang selama ini ia rindukan. Sontak ia langsung berdiri dan duduk tegap disofa usang itu. Ya bener dihadapannya ada seseorang yang ia kenali dijiwa Aletheia.

               [ Bersambung ]

Next Or Stop?

Tema Selanjutnya
    'Balap Liar'