PART 9

12.5K 480 1
                                    


Part(9)
Tema:Permainan Iblis

part seb3lumnya:

              ...Happy Reading...

Malamnya ketika gadis dengan surai panjangg dikuncir kuda itu dan seorang pria dengan kaos hitam polos dibalut jaket denim dan celana diatas lutut. Mereka berdua tengah adu kekuatan diarena balap

Mau tahu siapa pemenangnya? Ya tentu saja Garuda, Kenapa Garuda? Karena dia itu mengeluarkan aksinya, Kalau dia kalah otomatis Qilla curiga kalau dia ngalah

Setelah selesai balapan, Qilla resmi jadi Queen Of Racing terbaru, Dan kini keduanya tengah berada didalam mobil, Menyelesaikan aksi selanjutnya.

"Cepat telepon Pak Kuntoro"

Garuda mengangguk lalu mengambil handphone-nya yang berada di dasboard dan menelepon seseorang lewat Ponselnya. Dengan memakai Speaker supaya Qilla bisa mendengarnya.

"Hallo Pak Kuntoro"

'Iya tuan muda, Ada apa?'

Qilla tersenyum smirk, Saatnya permainan kehancuran mental dimulai.

"Anda saya pecat"Ucap Garuda dengan datar.

'APA?! kenapa pak?! Apa ada yang salah dengan pekerjaan saya?!'

"Tanya anak anda, Agatha Ayunindya telah mengganggu kekasih ku"

Terdengar nafas pria paruh baya itu memburu, Siap meledak dalam beberapa menit. Lalu sambungan Garuda putuskan.

"Good, Sekarang Pak Andre"

Garuda menelepon seseorang lagi, Pak Andre-Kepala sekolah SMA CIS, Sekaligus ayah dari Brisia Hara Xandermark.

'Selamat siang Tuan Muda Garuda, Ada yang bisa saya bantu?'

"Tidak, Anda saya pecat"

Entah reaksi apa yang dikeluarkan Pak Andre membayangkannya saja Qilla sudah puas. Sangat.

'APA?! Kenapa tuan? Saya sudah bekerja selama 2 tahun, Apa ada masalah?!'

"G. Keputusan saya bulat! Anak anda berani mengusik kekasih saya"

Lalu Garuda memutuskan sambungan teleponnya. Sedetik kemudian keduanya tertawa puas. Rencana pertama berhasil.

"Bilangan ke buRik, Gak ada yang boleh Skors gue"

"Rebes itu mah. Lihat nanti, Bu Rika Chat lo"

Qilla mengangguk. Lalu menyuruh cepat menjalankan mobilnya, Dan dengan cepat mobil lamborghini biru keluaran terbaru melesat membelah jalanan kota jakarta malam ini.

Keduanya sampai di Markas RB(Red Blaze). Lalu memasuki markas itu menuju keruang bawah tanah, Sepanjang perjalanan setiap ada orang maka orang itu akan membungkuk ketika bertemu Garuda.

Keduanya sampai diruangan yang bau anyir darah dan dengan design hitam dan gambar tengkorak gahar dengan api berwarna merah. Lambang Red Blaze. Itu ruangan khusus seorang Garuda. Kenapa memilih diruang bawah tanah? Karena ruangan ini dekat dengan ruang Eksekusi, Ruang tahanan, Ruang persenjataan dan ruang rapat.

Garuda duduk disinggasananya dan Qilla duduk disofa panjang yang tersedia. Pria itu sibuk dengan komputernya, Sepertinya tengah membobol CCTV orang.

"Udah, Kita lihat bagaimana sifat Pak Andre pada Anaknya"

Qilla tersenyum smirk lalu berjalan dan duduk dikursi putar yang tersedia dihadapan Meja Kantor Garuda. Ruangan ini memang seperti kantor pribadi.

Lalu menggerakan kursi itu, Dan duduk disebelah kursi putar Garuda jadi kini keduanya duduk bersampingan dengan meja kantor dihadapan mereka.

Terlihat dividio itu, Andre Xandermark, Ayah kandung dari Brisia Hara Xandermark, Sipembully. Pria paruh baya itu menampar Brisia dan membentaknya seraya menunjuk-nunjuk wajah Brisia dengan telunjuknya.

Meski tidak ada suaranya, Tapi Qilla puas melihat orang yang mengusiknya menderita. Tapi ini baru pelajaran pertama masih ada siksaan-siksaan selanjutnya yang menanti orang itu.

"Agatha Ayunindya"

Seakan paham maksud ucapan Qilla, Pria itu kembali mengetikan sesuatu dikeyboard komputer. Hingga menampakan dengan jelas kediaman keluarga Agatha.

Sama seperti sebelumnya, Agatha ditampar tapi kali ini lebih kejam. Agathan dipukul habis-habisan memakai sapu, Sementara Ibunya hanya menonton saja seraya melipat kedua tangan didepan dada.

Gil4! Dua keluarga yang gil4 harta. Ck, Sampai segitunya lagi nyiksa anak mereka. Kejam benar tapi Qilla puas melihatnya, Kita lihat selanjutnya, Penderitaan apalagi yang terjadi.

"Kita bermain pelan-pelan B1tch, Besok ada lagi penderitaan yang menantimu"Ujar Qilla dengan seringai.

"Are You Happy Baby Girl?" Tanya Garuda seraya mengusap puncak kepala Qilla dengan gemas.

Qilla mengangguk dengan semangat. "Ayo Club, Pengen minum. Dah lama gak ke club"

Garuda mengangguk, Lalu mengambil Handpone dan kunci mobilnya yang tadi dia simpan dimeja kantor, Lalu menarik lengan gadis itu.

Main bersama Qilla dengan segala kekuasaannya, Qilla akan bermain dengan mental, Menjadikan korban drop dengan kemiskinan. Setelah itu baru bermain dengan darah

Aletheia Calista Anderson, Memiliki perusahaan sendiri miliknya dengan nama 'Aleti Company'. Perusahaan besar, Yang memiliki banyak cabang diluar kota maupun luar negeri. Banyak juga bisnis lainnya, Seperti Resto dan lainnya.

Sementara 'Chale Company' Sendiri, Perusahaan tersukses karena gabungan Ale dan Acha. Bukan perusahaan kerja sama, Hanya satu perusahaan yang baru buka sudah langsung melesat menjadi perusahaan tersukses.

Rasya sendiri juga mempunyai perusahaan sendiri 'Garuda Crop' Namanya. Perusahaan ini juga tak kalah sukses dengan Chale dan Aleti.

________

Suara DJ menggema diseluruh Club, Malam ini. Club terkenal dengan penjagaannya yang ketat. Club sendiri milik Ale Acha. Sementara keduanya tengah berada diruang VVIP.

Qilla meneguk segelas Bir. Rasa panas menjalar ditenggorokan gadis itu, Tapi rasanya sungguh nikmat. Dapat dilihat dari kaca transparan yang memisahkan ruang VVIP, Dilihat banyak orang dengan keadaan kacau meneguk minuman beralkohol. Pasti lagi gamon nih.

Garuda duduk disebelahnya, Dengan memegang segelas Vodka ditangan kanannya. Pandangannya menatap para jamet yang tengah menggoyangkan pinggulnya asik berjoget ria.

"Alina Fauzyah Sanjaya, Noh anaknya"

Garuda menunjuk seorang wanita yang tengah duduk dipangkuan lelaki hidung belang, Keduanya sama-sama mabuk dan saling bercumbu mesra. Cih menjijikan.

Qilla ikut melihatnya, Lalu seringai kecil lagi-lagi terbit. Sepertinya hari ini Dewi Fortuna sedang berpihak padanya. Sudah dikasih kenikmatan dengan melihat orang lain hancur, Sekarang Musuh abadi nan jayanya berada tepat dihadapannya.

"Vidio, Foto dan Rekam semuanya"

           Bersambung

Next Or Stop?

Tema Selanjutnya
    'Fitnah'

⏭ Leader Mafia Transmigrasi ⏭ ||END||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang