✓Vote
✓Comment
✓ add to your libraryHappy Reading!!
***
"Selamat Caca, kamu sudah resmi jadi siswi SMA Adhinatha"Wanita dewasa dengan nametag Dona Pratiwi mengulurkan tangan kepada gadis muda di hadapannya.
Gadis dengan nama lengkap Chelsa Addara tersenyum, "Terima kasih Bu Dona."
Caca menjabat tangan Wakil Kepala sekolah barunya itu.
"Besok kamu bisa menemui Bu Mika sebelum masuk kelas. Dia Wali Kelas sekaligus guru matematika yang akan mengajar pada jam pertama di kelas kamu besok. Kebetulan Bu Mika hari ini tidak masuk."
"Baik Bu"
"Ada pertanyaan lagi?" Tanya Bu Dona ramah
Caca menggeleng "Enggak. Sekali lagi terimakasih bu. Saya permisi"
Caca bangkit lalu berjalan keluar ruangan Kepala Sekolah yang sekaligus merupakan ruangan Wakil Kepala Sekolah.
Setelah menutup kembali pintu, kepala Caca celingak-celinguk untuk melihat sekelilingnya, mencari seseorang.
"Aya mana ya?" Gumamnya
Gadis itu mengeluarkan ponsel dari dalam tas miliknya. Kemudian menekan beberapa tombol sebelum meletakkan ponsel di telinganya.
Terdengar beberapa kali deringan sebelum suara seseorang menyambutnya dari seberang sana
"iya ca, kenapa?"
"Aya lo dimana? Kok gak ada di tempat lo duduk tadi?" Caca masih celingak-celinguk mencari keberadaan Aya, temannya.
"Hehe. Gue di kantin ca. Ini lagi makan mie ayam" Aya menyeruput es teh manis yang dapat didengar Caca melalui ponsel yang masih tertempel di telinga. Hal itu membuat Caca menjadi haus serta mendambakan air berwarna nan segar itu juga melewati tenggorokannya juga.
"Ih, kenapa gak bilang Ay. Gue kira lo udah pulang karena kelamaan nungguin gue di luar."
"Gak lah."
"Kenapa gak nungguin gue?" Caca menampilkan wajah cemberut meski Aya tak dapat melihatnya
"Gue itu lapar Caca." Kata Aya dramatis. "Belum sarapan. Mana lo lama banget di ruangan tadi. Jadi gue milih cari kantin terdekat aja"
Caca makin mengerucutkan bibirnya "Gue juga lapar. Yaudah gue susulin lo aja"
Caca memutuskan sambungan telepon lalu menyusul Aya ke kantin.
Kalau mau jujur, Sebenarnya Caca juga belum tau dimana letak kantin. Tapi untungnya, Bu Dona sempat memberi Caca denah sekolah.
~~~
Bel istirahat berbunyi.Anak-anak SMA Adhinatha mulai satu persatu menghampiri kantin untuk keperluan mengisi perut yang pada sudah keroncongan.
"Balik yuk ca, udah pada rame ni." Ajak Aya pada Caca
"Iya bentar"
Penampilan Caca dan Aya agak mencolok dibandingkan yang lainnya—yang memang memakai seragam sekolah. Sedangkan mereka berdua mengenakan pakaian bebas karena memang, Caca baru perdana masuk sekolahnya besok.
Sedangkan Aya bukanlah murid disini. Dia hanya menemani Caca mengurus surat-surat kepindahan ke sekolah ini.
Untung saja tadi mereka memilih duduk di meja paling pojok, jadi mereka tidak terlalu jadi pusat perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHEM
FanfictionMerasa nyaman dan tak diusik, itulah keinginan Caca di sekolah barunya. Langsung ke chapter aja, Happy Reading♡