✓Vote
✓Comment
✓Add to your libraryHappy Reading!!
***
Hari ini kelas XI IPS 3 mendapat jadwal olahraga pada jam kedua sebelum waktu istirahat10 menit lagi jam istirahat. Pak Jaya masih sibuk menjelaskan mengenai materi olahraga di depan sana. Sedangkan para siswa yang duduk di area tengah lapangan sudah mulai jengah karena hari ini pak Jaya hanya memberikan materi. Tau gitu mending menjelaskannya di kelas aja, lebih adem.
"Baik anak-anak. Minggu besok kita akan mulai prakteknya. Untuk hari ini cukup sampai disini." Ujar Pak Jaya menutup kelasnya
"Hah, akhirnya" seru yang lain.
Rahm, Dafi, Zaki bangkit dari duduknya begitu juga teman-temannya yang lain.
Tujuan mereka rata-rata hampir sama, yaitu kantin.
Ada juga sebagian dari mereka lebih memilih menganti baju olahraganya terlebih dahulu. Tentu aja, karena sudah dipenuhi keringat akibat berjemur di bawah sinar matahari satu jam lebih.
Gak papa lah ya. Matahari pagi. Sehat ini. Hehehe..
"Tiba-tiba gue kangen es teh manis buk Jena" celetuk Dafi lebih terkesan dramatis
"Itu namanya lo haus sapi"
Zaki menoyor kepala Dafi seenaknya
"Gak usah toyor-toyor juga daki" sungut Dafi tak terima
Kali ini Zaki menyentil telinga temannya itu,
"Sembarangan lo panggil gue daki. Ganteng gini" ujar Zaki merapikan rambutnya ke belakang.
Dafi memegang telinganya sendiri "Sakit goblok"
Rasanya, Dafi ingin melempar temannya ini gue jurang
"Udah ah. Ribut mulu lo pada" Rahm bersuara menghentikan perdebatan dua anak curut itu.
Mereka memasuki kantin yang hanya di isi anak-anak kelas mereka. Karena memang bel istirahat masih 5 menit lagi.
Dafi mulai memesan makanan sedangkan Rahm dan Zaki duduk di tempat biasa yang mereka tempati. Meja di pojok kantin sebelah kanan.
Rahm sibuk dengan ponselnya.
Mengecek notifikasi yang masuk. Ada beberapa massage dari WhatsApp. Ada dari teman-temannya dan sepupunya, serta beberapa pesan grup yang belum dibacanya.
Rahm menghela nafas. Ternyata pesannya belum di balas dari seseorang dari kemarin. Apa dia sibuk? Pikir Rahm.
Rahm beralih ke aplikasi Instagram. Cukup banyak notifikasi yang masuk, terutama dari kaum hawa. Tapi Rahm hanya mengabaikannya.
"Ada apa?"
Tanya Zaki yang melihat Rahm kurang bersemangat hari ini.
Rahm menghela nafas, menaruh ponselnya di meja.
"Laper gue" katanya singkat
"Butuh asupan makanan apa kasih sayang?" Tanya Zaki terkekeh
"Makanan datang" seru Dafi yang di bantu buk Jena yang merupakan ibu kantin untuk membawa pesanan mereka.
"Makasih buk" kata ketiganya
Bu Jena mengangguk kemudian berlalu
"Tau gak? Sayup-sayup gue dengar, sekolah kita ada siswa baru. Cewek kelas 10." Dafi mulai mode on gosip.
Suasana kantin sudah mulai rame sekarang. Memang bel istirahat sudah berbunyi tak lama setelah mereka duduk tadi.
"Ho'oh. Emang ada anak baru kok" Zaki berucap santai sembari memakan mie ayamnya
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHEM
FanfictionMerasa nyaman dan tak diusik, itulah keinginan Caca di sekolah barunya. Langsung ke chapter aja, Happy Reading♡