CAHEM 7

440 27 1
                                    

Makasih untuk yang masih mau nungguin cerita ini meski aku slow update.

Nih aku publish jam segini,, gapapa lah yaaa

Seperti biasa...
✓Vote
✓Comment
✓Add to your library

Happy Reading!!

***
Bel pulang sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Caca berserta teman barunya, Serli dan Ifa, bersiap keluar kelas setelah menyandang tas masing-masing.

"Balik bareng siapa Ca?"

Ifa bertanya saat mereka sudah di koridor menuju parkiran.

Caca menatap Ifa, "di jemput"

"Pacar ya?" Serli menatap penuh selidik sambil tertawa menggoda Caca.

"Bukan,- Ojol"

"Huh. Kirain"

Caca tertawa melihat respon kedua temannya itu.

Seperti tadi pagi, Caca naik transportasi online untuk sampai ke rumahnya. Bedanya kali ini Caca milihnya naik ojek motor supaya lebih cepat sampai rumah. Padahal sebelumnya Rahm sempat menawarkan pulang bareng. Cuma ya gitu.. Caca menolak.

"Kalian di jemput?" Sekarang Caca yang bertanya

Baik serli maupun Ifa sama-sama menggeleng.

"Gue ke sekolahnya bareng Serli. Naik motor dia. Jadi kami baliknya juga bareng" kata Ifa menjelaskan

"Rumah kami satu arah" tambah Serli

Caca hanya ber-oh ria.

Sampai di parkiran, terlihat ada kakak kelas mereka juga disana. Rahm berserta dua temannya duduk di motor mereka masing-masing tanpa berniat untuk pulang.

Caca melirik Rahm sekilas, tersenyum tipis yang dibalas dengan tatapan acuh oleh Rahm.

Sepertinya Rahm masih kesal sama Caca. Caca tersenyum maklum.

"Ojolnya udah di pesan kan Ca?"

Pertanyaan Serli mengalihkan perhatian Caca.

Caca menoleh kaget "Ha? Udah kok udah" Caca menaik turunkan kepalanya, mengganguk.

"Kita tungguin deh sampe jemputan lo dateng"

"Gak usah. Kalian balik duluan aja."

"Udah gak papa. Gue sama Serli tungguin"

Caca akhirnya mengangguk setuju.

"Permisi kak"

Serli baru menyadari kehadiran kakak kelasnya. Kebetulan motor Serli parkir berdekatan dengan motor mereka. Jadi harus melewati mereka dulu.

"Iya. Silakan" Dafi tersenyum menanggapi sembari menyapu rambutnya ke belakang. Biasa.. mau tepar pesona depan adik kelas.

"Udah dimana Ca, abangnya?"

Caca mengecek ponselnya lagi, "Katanya udah dekat sih. Tapi kejebak macet di pertigaan jalan sana"

Serli menggut-manggut, "Emang suka macet kalo jam pulang gini"

"Oiya Ca, cerita-cerita dong waktu lo tinggal di Padang. Lo kan belum cerita ke kita-kita"

Ifa membuka obrolan sembari menunggu jemputan Caca datang. Berdiri di depan motor Serli yang masih terparkir.

"Cerita apa ya?" Kata Caca bingung "Gue kan cuma 4 bulan disana"

"Gimana sekolah disana?"

"Sama aja sih dengan disini. Asyik, menyenangkan. Trus apa lagi ya-"

CAHEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang