CAHEM 2

621 29 0
                                    

✓Vote
✓Comment
✓ Add to your library

Happy Reading!!

***
Pagi ini hari pertama Caca masuk sekolah barunya, SMA Adhinatha. Lumayan deg-degan bagi gadis ini karena harus mengenal lingkungan baru lagi.

Sebenarnya Caca bukan anak introvert yang susah bergaul. Hanya saja Caca emang anaknya agak cuek dengan orang yang baru dikenalnya. Tidak terlalu suka menonjol kecuali dengan prestasi. Dengan kata lain, Caca anaknya anti banget dengan drama-drama club.

Ngomong-ngomong soal drama, Caca jadi teringat kejadian saat di kantin sekolahnya kemarin. Gadis bernama Shania itu sepertinya most wanted girl di sekolah barunya ini. Terlihat dari gayanya yang sok berkuasa karena 'title' bokapnya sebagai donatur sekolah.

Jujur saja, first impression Caca tidak terlalu menyukai gadis tersebut. Caca berharap semoga dia tidak akan pernah berurusan dengannya.

Cuma Caca agak kurang yakin dengan pikirannya sendiri.

Entahlah, lihat saja nanti, yang pasti Caca akan mengindari orang-orang yang terlalu drama dalam hidup.

Bukan berlebihan. Hanya saja, menurut Caca, itu hal kekanak-kanakan. Kalo mau drama mending jadi aktris sekalian. Lebih bermanfaat karena bisa menghasilkan cuan.

Realistis dikit gak papa kan?

"Sudah sampai neng" ujar driver online menyadarkan lamunan Caca.

Caca melihat ke arah samping, ternyata benar, Caca sudah sampai di tempat tujuannya.

"Eh, iya. Terimakasih pak. Bayarnya sudah lewat aplikasi ya pak"

Driver itu mengangguk, "iya neng" katanya menoleh ke belakang sopan.

Caca segera turun dari transportasi online yang mengantarkannya ke sekolah pagi ini.

Sekarang ia telah berdiri di depan gerbang SMA Adhinatha. Salah satu sekolah terbaik di kota ini.

Sebelum melangkah, Caca menghembuskan nafasnya dulu "Bismillah"

Caca berjalan menelusuri koridor sekolah yang sudah tampak ramai karena 15 menit lagi akan bel.

Seperti yang di bilang Bu Dona kemaren, Caca harus cari Bu Mika dulu sebelum masuk kelas. Jadi Caca akan ke ruang guru saat ini.

Saat tengah santai berjalan sambari menyusuri pandangan melihat suasana sekolah, tiba-tiba saja punggung Caca ditabrak oleh seseorang. Cukup keras, sampai Caca terhuyung ke depan. Berutung Caca tidak jatuh.

"Sorry gue gak sengaja" ungkap seseorang cowok di belakang Caca "Lo gak papa?" Tanyanya

Caca berbalik, "Gak papa. Lain kali hati-hati kalo jalan"

"Caca?" Kaget si cowok

Caca sama kagetnya.

Cowok itu ternyata Zaki. Caca mengenalnya. "Eh, Zak. Apa kabar?" Caca tersenyum tipis

"Baik dong. Lihat, gue tambah ganteng kan?" Katanya dengan jadi jempol dan telunjuk dibawah dagu

Caca terkekeh, anak ini sama saja seperti terakhir kali Caca ketemu, pikirnya. kurang lebih sekitar 4 bulan yang lalu.

"Kok lo disini sih Ca? Maksud gue di Jakarta. Bukannya lo di Padang ya?"

"Iya. Gue baru balik tiga hari yang lalu. Dan ya, sekarang gue menetap lagi disini" balas Caca

"Ah, iya, gue dengar kabar tentang nenek lo dua minggu lalu. Gue turut berduka atas meninggalnya ya ca. Sorry baru bilang sekarang."

"It's okay, thanks ya Zak"

CAHEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang