🔥 Mimpi

938 88 33
                                    

🔥 MIMPI 🔥
Hanya Sebatas Mimpi

Chimon kembali ke kamar Nanon dengan tatapan bingung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chimon kembali ke kamar Nanon dengan tatapan bingung. Bukannya pergi ke loteng seperti rencana awalnya, ia justru jatuh tertidur di kursi sofa koridor. Dalam mimpinya, Chimon benar-benar pergi ke loteng. Dan ia sama sekali tidak menyangka dengan apa yang di lihatnya di atas sana. Chimon tidak sabar untuk segera membicarakannya dengan Nanon tapi Dokter Jimmy baru saja menyelesaikan pemeriksaan dan masih berada di kamar ketika ia kembali. P'Goy menunduk sopan sebagai tanpa permisi untuk pergi. Ia membawa nampan perak berisi sebaskom air dingin bekas kompres dan semangkuk bubur yang sudah tingal seperempat.

Rupanya Chimon sudah pergi cukup lama. Seingatnya, tadi ia mengurungkan niatnya untuk pergi ke loteng karena harus melakukan panggilan darurat pada Dokter Jimmy. Hanya sebentar niatnya, tapi yang terjadi justru ia jatuh tertidur cukp lama di sana. Ini sangat tidak biasa terjadi. Chimon bukanlah orang yang mudah jatuh tertidur di mana saja. Tapi rasa kantuknya mendadak benar-benar tak tertahankan usai menelepon tadi.

Dokter Jimmy sedang menuliskan daftar resep ketika Chimon berjalan mendekat ke sisi tempat tidur. Dilihat dari tatapan matanya, tampaknya Nanon juga tidak sabar untuk bicara dengan Chimon. Mereka hanya tinggal menunggu Dokter Jimmy pergi saja untuk bisa bicara berdua.

"Chimon."

"Khrub, Dok."

"Ini resep obat demam dan salep tolong segera ditebus dan diberikan untuk Nanon, ya?" Dokter Jimmy menyerahkan selembar kertas resep ke tangan Chimon.

"M-maaf, salepnya untuk...apa, Dok?"

"Umm... Baiklah, Non. Kalau begitu saya pamit dulu. Nanti diminum yang rutin obatnya dan salepnya tolong digunakan sesuai anjuran. Semoga lekas sembuh, ya..." Tepat setelah mengatakannya, Dokter Jimmy berbalik untuk mencolek lengan Chimon. "Mari kita bicara di luar."

Chimon hanya menurut dengan sopan ketika Dokter Jimmy mengarahkannya untuk bicara di luar kamar. "Bagaimana, Dok?"

"Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi karena Nanon menolak untuk menjawabnya, tapi dari bekas luka memar di seluruh tubuhnya dan... Lecet di bagian belakangnya... Sepertinya dia baru saja bercinta terlalu keras dengan pasangannya."

Chimon sudah bisa menebaknya, tapi dalam hati ia tetap terkejut mendengar luka memar dan lecet yang Nanon terima. Separah itukah yang Ohmpieng lakukan padanya? Dasar Iblis!!!

"Ngomong-ngomong, saya tidak pernah tahu, sejak kapan Nanon tertarik berhubungan dengan laki-laki? Bukankah selama ini dia selalu berganti pasangan dengan para gadis?"

Dokter Jimmy yang dibawa khusus dari Bangkok sebagai Dokter pribadi Nanon tentu saja mengetahui bagaimana sepak terjang anak bungsu keluarga Chevara itu dengan para gadis selama ini. Memang benar Nanon tidak pernah terlibat dengan laki-laki manapun sebelumnya. Chimon pun tahu betul itu karena mereka selalu bersama sejak remaja.

MY DEMON LOVER (OHMNON)Where stories live. Discover now