🔥 NAFSU IBLIS🔥
Pertikaian Dua SaudaraIstirahat dan minum obat selama tiga hari cukup membuat kondisi fisik Nanon berangsur membaik. Tapi tidak dengan hatinya. Sejak ia terbangun dan jejak keberadaan Ohm hilang dari sisinya, Iblis tampan itu pun tidak pernah muncul lagi dalam mimpi Nanon.
Berbanding terbalik dengan cerita Chimon, Iblis tampan yang pernah mencium bibirnya justru selalu datang dalam mimpinya selama ia menginap di kamar tamu utama.
"Non, maaf..." Chimon benar-benar tidak tahu jika Ohm tidak pernah datang lagi menemui Nanon.
Dengan bodohnya, Chimon tak berhenti tersenyum setiap pagi setelah terbangun dari mimpi indahnya dan menceritakannya pada Nanon. Ia pikir, mereka bisa saja memimpikan Iblis yang sama pada malam yang sama secara bersamaan. Tapi ketika Chimon yang selalu memimpikan sang Iblis tiga malam berturut-turut belakangan ini, Nanon justru sebaliknya. Ia tidur begitu nyenyak, tanpa mimpi apapun dalam tidurnya.
"Tidak apa-apa. Mungkin aku kurang enak sehingga dia lebih menyukaimu." Nanon tertawa getir, dan Chimon sangat tahu tawa itu dipaksakan. "Jadi, bagaimana rasanya bercinta dengan Iblis? Hmm?"
Ketika Chimon bercerita Iblis itu datang dalam mimpinya, Nanon sudah bisa menebak apa yang mereka lakukan. Iblis itu pasti melampiaskan nafsunya dengan memuaskan Chimon. Membuat Chimon mabuk kepayang, merasa menjadi orang yang paling diinginkan dan dimanjakan seluruh dunia. Perasaan luar biasa yang pernah Nanon rasakan sebelumnya.
"Umm... Ya, kami baru melakukannya tadi malam. Aku... Itulah mengapa pagi ini aku ingin meminta salep pereda nyeri padamu. Bolehkah aku memintanya sedikit?" Chimon meringis, tapi ia tidak tampak kesakitan seperti Nanon tiga hari yang lalu. Ah, mungkin karna Chimon sudah terbiasa melakukannya dengan P'Pluem sang mantan pacar sebelumnya. Berbeda dengan Nanon yang baru melakukannya pertama kali, dan langsung berkali-kali.
"Oh, tentu saja. Salepnya ada di laci, kau ambil saja sendiri. Kau bisa meminta Ohm untuk membantu mengoleskannya." Lagi-lagi senyum itu sangat dipaksakan di wajah Nanon.
"Oh, ya? Apakah dia akan bersedia merawat setelah kami..."
"Berhubungan? Tentu saja. Dia memelukku sampai aku tidur lalu mengobati seluruh luka-lukaku waktu itu. Dia pasti akan melakukan hal yang sama denganmu. Kau hanya perlu naik ke atas ranjang dan tidur, dia pasti akan datang."
"Tapi aku tidak yakin Iblis punya hati nurani seperti itu, Non. Apa yang kau ceritakan lebih mirip dengan sifat manusia dari pada Iblis."
Nanon tidak memikirkan hal itu sebelumnya. Chimon benar juga. Tapi Nanon bersumpah Ohm benar-benar memeluknya sampai terlelap pagi itu. Salep itu sudah membalut seluruh lukanya ketika ia terbangun dan tidak ada seorangpun di sana. Siapa lagi yang merawatnya kalau bukan dia, kan?
"Kau tidak datang ke kamarku dan membantu mengoleskan salep di seluruh tubuhku, kan?" Tanya Nanon akhirnya memastikan.
"Tidak. Aku tidak akan berani lancang menyentuhmu jika bukan kau yang memintanya. Kau tahu itu."
YOU ARE READING
MY DEMON LOVER (OHMNON)
FanfictionDi mata semua orang yang pernah bertemu, Ohmpieng adalah sosok Iblis penunggu rumah tua gang buntu yang sangat seram dan menakutkan. Tapi ketika Nanon nekat membeli dan tinggal di rumah itu, ia justru menemukan Iblis paling tampan nan mempesona yang...