🔥 CEMBURU 🔥
Antara Nafsu dan CintaSejak awal, taman teratai ini selalu menjadi spot favorit Nanon jika sedang ingin menghabiskan waktu seorang diri. Di tempat inilah dirinya malam ini, duduk memeluk lututnya sendiri. Berjam-jam menghabiskan waktu dengan merenung. Sampai titik rintik hujan lewat tengah malam mulai membasahi pucuk bunga teratai yang mengapung. Semakin lama semakin banyak hingga titik-titik rintik itu menyebar di seluruh permukaan kolam. Nanon bahkan bisa merasakan tubuhnya mulai basah. Namun baru saja ia hendak beranjak, sebuah suara sedikit serak yang menggeram mengalihkan pendengaran.
"Masuklah. Kamu bisa sakit lagi."
Secepat kilat Nanon bangkit dari duduknya. Ia mengenali suara itu. Berbaliklah ia untuk menemukan pemiliknya.
Benar. Sosok Ohm berdiri di belakangnya.
Benarkah ia bisa melihat Ohm tanpa harus bermimpi?
Apakah sosoknya yang ia lihat di kamar utama beberapa jam yang lalu memang sungguh-sungguh Ohm?
Atau... Nanon hanya sedang berhalusinasi lagi karena ia cukup mabuk.
Dengan dahi yang mengernyit keheranan Nanon melangkah pergi begitu saja meninggalkan sosok Ohm yang kemudian membuntutinya dari belakang.
🔥🔥🔥
Tubuh Nanon benar-benar cukup basah karena ia sempat berdiri mematung sesaat setelah melihat keberadaan Ohm di taman teratai. Maka ia memutuskan untuk melepas seluruh pakaiannya dan membilas tubuhnya dengan air hangat.
Di dalam kamar, Nanon keluar dari kamar mandi dengan selembar handuk putih membelit setengah tubuhnya dari perut hingga sebatas lutut. Betapa terkejutnya ia karena lagi-lagi mendapati sosok Ohm menunggunya di depan pintu kamar mandi.
Nanon sudah mulai lelah dengan bayangan Ohm yang selalu muncul di mana-mana. Ia telah sampai pada batas tidak lagi mempertanyakan apakah itu nyata atau hanya ilusi. Karna sudah pasti ini semua tidak nyata, ia hanya sedang berhalusinasi.
Nanon masih mabuk. Kita selalu bisa mempercayai celoteh kejujuran orang yang sedang mabuk, tapi tidak dengan apa yang dilihatnya. Pandangannya pasti salah. Itulah sebabnya Nanon melengos begitu saja melewati Ohm yang berdiri memperhatikan setiap pergerakannya.
Nanon meraih selembar celana boxer pendek dan kaos oblong oversize yang selalu menjadi setelan kebangaannya ketika di rumah. Ia berniat merebahkan dirinya ke atas ranjang, tapi bayangan sosok Ohm tak kunjung berhenti mengikutinya.
"Tck! Berhenti menggangguku, dasar kau Iblis sialan." Maki Nanon pelan, tapi Ohm dengan jelas bisa mendengarnya.
Tak ingin pikirannya yang sudah kacau menjadi semakin kacau, Nanon memilih untuk lebih baik pergi dari kamarnya. Tapi tubuh Ohm yang lebih tinggi darinya sukses menghalangi pintu.
YOU ARE READING
MY DEMON LOVER (OHMNON)
FanfictionDi mata semua orang yang pernah bertemu, Ohmpieng adalah sosok Iblis penunggu rumah tua gang buntu yang sangat seram dan menakutkan. Tapi ketika Nanon nekat membeli dan tinggal di rumah itu, ia justru menemukan Iblis paling tampan nan mempesona yang...