🔥 Pertemuan

890 81 30
                                    

🔥 PERTEMUAN 🔥
Kembali Ke Loteng

Malam belum begitu larut ketika Nanon sudah menunggu Chimon keluar kamar untuk menjalankan rencana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam belum begitu larut ketika Nanon sudah menunggu Chimon keluar kamar untuk menjalankan rencana. Sepuluh menit Nanon menunggu baru sahabatnya itu muncul dengan malu-malu.

Ceklek.

Pintu kamar tamu utama terbuka dan menampakkan Chimon berbalut jubah mandi berwarna cokelat muda. Dengan langkah ragu-ragu ia menutup pintu dan menghampiri Nanon yang berdiri tidak jauh di hadapannya.

"Non... Kau yakin dengan rencana ini?"

"100%." Senyum nakal tersungging di wajah mantan sang Casanova.

"Santai saja, jangan tegang. Simpan tegangmu untuk nanti." Bisik Nanon tepat di sisi telinga Chimon. Sebelah lengannya melingkari bahu sahabatnya. Keduanya mulai berjalan menyusuri koridor kamar tamu.

"Aku gugup." Aku Chimon jujur.

"Hahaha. Tenang lah. Ini akan berhasil, aku sudah mencobanya."

"Shiaaa! Apa kau serius?"

"Serius! Tapi dia masih muncul dalam mimpi waktu itu. Belum menunjukkan wujud aslinya."

Keduanya sudah sampai di ambang pintu kaca yang mengarah ke kolam renang ketika Nanon menyadari sesuatu.

"Oh, ya. Mon... Aku lupa bilang. Apakah kau siap dengan bagaimanapun wujud Iblis yang kau cintai ini?"

"M-maksudmu? Apakah Ohm benar-benar menyeramkan seperti yang diceritakan orang-orang?"

"Jika seram yang mereka maksud termasuk tanduk, sayap berduri, dan mata kuning kemerahan yang menyala tajam, maka... Ya... Dia menyeramkan."

"Shiaaa! Non!!! Kenapa kau baru mengatakannya sekarang??"

Nanon mengernyitkan dahinya dan mengangkat bahu, "Tapi Ohm tetap terlihat tampan. Sangat tampan, bahkan. Menurutku."

"Hhh... Kau membuatku semakin gugup."

"Kita buktikan saja bersama." Nanon mendekatkan wajahnya ke telinga Chimon untuk berbisik. "Semoga saja wujud Ohm-mu tetap terlihat tampan seperti Ohm-ku."

"Ai'Nooon!!!"

Nanon berlari lebih dulu menuju kolam renang dan segera menanggalkan jubah mandi abu-abu mudanya. Meletakkannya sembarangan di atas kursi santai lalu melompat masuk ke dalam kolam renang.

Byurrr!!

"Ayo, sini. Lompat, Mon!" Teriak Nanon sedikit gemetar.

Chimon membuka jubah mandinya antara ragu dan malu. Tapi membayangkan segera bertemu dengan Iblis pujaan hatinya, pada akhirnya tetap ia lakukan juga.

Byurrr!!

"Shiaaa! Nooon, airnya dingin sekali..." Umpat Chimon dengan suara bergetar.

Air kolam renang sudah menenggelamkan lebih dari setengah tubuh mereka. Sehingga lekukan tubuh yang telanjang bulat itu tidak begitu jelas terlihat dari permukaan.

MY DEMON LOVER (OHMNON)Where stories live. Discover now