Di mata semua orang yang pernah bertemu, Ohmpieng adalah sosok Iblis penunggu rumah tua gang buntu yang sangat seram dan menakutkan. Tapi ketika Nanon nekat membeli dan tinggal di rumah itu, ia justru menemukan Iblis paling tampan nan mempesona yang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah membaca pesan singkat dari seseorang yang ia tunggu-tunggu, Billkin menyingkir dari kerumunan untuk menjemput si pengirimnya.
Seorang laki-laki berkulit seputih susu dengan bibir semerah delima sudah menunggu di lobi penginapan. Tangannya terbentang untuk menyambut kedatangan Billkin. Keduanya saling berpelukan cukup erat sesaat sebelum bertukar senyuman.
"Akhirnya kamu datang juga."
"Sudah kubilang aku pasti datang. Di mana Phoo dan Mae-mu?"
"Oh, mereka di tepi pantai. Ayo, kita ke sana." Billkin mengarahkan langkah mereka menuju pantai di sisi bangunan gedung utama penginapan.
"Apakah Phi dan Nong-mu semua datang?"
"Iya, lengkap."
Langkah mereka baru saja tiba di koridor menuju teras sisi barat di mana pesta Tahun Mutiara pernikahan kedua orang tua Billkin dirayakan ketika sepasang pemuda saling memeluk dan bergelung ke dinding tertangkap pandangan mata.
Merasa seperti mengenal pemilik punggung kekar itu, Billkin menghentikan langkahnya. Jika ia tidak salah tebak, punggung itu milik Ohm kekasih sang adik. Billkin memutuskan untuk mendekatkan langkahnya dengan sangat perlahan, ingin memastikan ia tidak salah orang.
Billkin sudah yakin seseorang dalam kukungan punggung pemuda kekar itu adalah adiknya dan hendak berbalik untuk memberikan mereka privasi ketika matanya justru menangkap sebuah lidah kemerahan dengan ukuran panjang di atas normal sedang melesak masuk ke dalam mulut adiknya.
"Mmmhhhh... Mmmhhhh..." Sialnya sang adik justru tak berhenti melenguh menikmati sentuhan yang mengerikan itu.
Tanpa membuang waktu lebih banyak lagi Billkin meraih apa saja benda keras terdekat yang bisa ia raih untuk memukul punggung sosok yang menyentuh adiknya itu dengan cukup keras.
Bugh!!
"Shiaaa! Makhluk apa kau ini sebenarnya, sat?! Berhenti menyentuh Nong-ku!!" Billkin menyelipkan tubuhnya untuk berdiri di depan Nanon, menghadang Ohm yang sedikit mundur akibat pukulan tiba-tiba yang menyerang punggungnya.
"Sayang... Hati-hati..." Suara lembut sosok lain yang berdiri tidak jauh dari mereka bertiga mengalihkan perhatian.
Sayang???
Kepada siapa lagi panggilan itu ditujukan jika bukan Billkin? Nanon dan Ohm jelas tidak mengenal orang itu.
"P'Kin? Siapa dia?"
🔥🔥🔥
Kekacauan yang terjadi begitu cepat dan tiba-tiba disepakati untuk dilanjutkan di tempat berbeda. Billkin membawa Nanon, Ohm, dan PP ke ruang kerjanya.
"Langsung saja, Nong. Jadi makhluk apa pacarmu ini sebenarnya?" Tanya Billkin dengan nada yang kurang menyenangkan. Ia bahkan menyembunyikan PP di balik punggungnya, bermaksud untuk melindungi jika sewaktu-waktu sosok Ohm berubah menjadi sesuatu yang mengerikan. Billkin tidak bisa menebak siapa atau apa dia sebenarnya, yang ia tahu lidahnya menyeramkan dan itu bukan pertanda sesuatu yang baik.
