🔥 Sementara

619 73 16
                                    

🔥 SEMENTARA 🔥
Sebuah Pertemuan

Ketika kedua Phi-nya datang berkunjung dan memutuskan untuk menginap di rumahnya, Nanon tidak menyangka mereka akan menetap selama ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketika kedua Phi-nya datang berkunjung dan memutuskan untuk menginap di rumahnya, Nanon tidak menyangka mereka akan menetap selama ini. Mulanya mereka bilang hanya akan menginap semalam, lalu bertambah seminggu, dan ini sudah hari ke sepuluh tapi mereka belum juga pergi dari rumahnya.

Chimon sempat merasa tidak enak karena menempati kamar tamu utama yang ukurannya paling besar. Rasanya tidak pantas jika Gun dan Billkin sebagai kakak majikannya justru menempati dua kamar tamu lainnya yang berukuran lebih kecil. Tapi Gun dan Billkin sama sekali tidak merasa keberatan ataupun terganggu untuk membiarkan Chimon tetap di kamar itu.

Sudah sepuluh hari sejak pertama kalinya Nanon akhirnya menggunakan meja makan utama untuk sarapan bersama kedua Phi-nya. Chimon yang merasa tidak enak untuk bergabung memilih untuk menyantap makanannya sendirian di teras berdinding bunga mawar putih yang menjadi tempat favorit Nanon biasanya.

"Jadi, kapan kau akan membawa pacarmu untuk bertemu dengan kami, Nong?" Gun memulai percakapan di tengah sarapan.

"Umm... Oh, maaf Phi. Sepertinya dia sedang sibuk, aku akan bicara dengannya dulu. Nanti kuberi tahu kapan dia bisa datang untuk menemui Phi, khrub." Jawab Nanon berusaha terlihat santai.

Nanon memang masih selalu tidur bersama Ohm setiap malam. Tapi sejak dua anggota keluarganya tinggal di rumah ini, Nanon dan Ohm jadi tidak leluasa untuk bercinta di mana-mana. Mereka bahkan hanya bisa bertemu lewat mimpi. Nanon tidak mau mengambil resiko dengan membiarkan Ohm membuntutinya tanpa menampakkan diri, takut kelepasan bicara dan membuat kedua Phi-nya bertanya-tanya. Tidak mudah menganggap orang yang kita cintai tidak ada di samping kita hanya karena orang lain tidak bisa melihatnya. Padahal kenyataannya, Ohm tidak pernah pergi ke mana-mana.

"Kuliahmu bagaimana, Nong?" Tanya Gun melanjutkan pembicaraan di meja makan.

Ah, iya! Nanon belum memikirkan tentang itu. "Umm... Aku belum melanjutkan skripsiku lagi, Phi."

"Menurut Phi, sebaiknya Nong selesaikan dulu urusan perkuliahan. Agar setelah itu Non bisa fokus mengurus perusahaan. Apakah pacarmu tidak mendukungmu untuk menyelesaikan apa yang seharusnya menjadi prioritasmu?"

'Tidak. Tidak sama sekali, Phi.' Jawab Nanon dalam hati.

Memangnya Ohm tahu mana yang seharusnya menjadi prioritas untuknya? Yang Nanon lihat, Ohm hanya tahu mereka saling mencintai dan menginginkan satu sama lain. Yang mereka lakukan bersama hanyalah bercinta dan bercumbu. Hampir setiap waktu. Ohm bahkan pernah meminta Nanon untuk tidak bekerja ketika mereka usai meluapkan rindu di atas ranjang sampai Nanon kembali babak belur. Mengingatnya membuat Nanon nyaris lupa bahwa Ohm sepertinya tidak lagi menahan diri saat mereka berhubungan. Tapi keberadaan Gun dan Billkin di rumah ini membuat Nanon mau tak mau berusaha menahan apapun jenis rasa sakit yang ia terima usai bercinta.

MY DEMON LOVER (OHMNON)Where stories live. Discover now