make a baby || a femdom story [✓]

03

boom update spesial tahun baru

Venya membantu Jordan untuk berjalan keluar dari kamar mandi, senyum wanita itu merekah saat mengingat tadi dirinya benar-benar melakukan nya pada Jordan. Diri nya benar-benar tidak sabar untuk memiliki anak!.

Sedangkan disisi lain, Jordan beberapa kali meringis saat merasakan sakit dibagian bawahnya. Setau pria itu sakit dibagian vagina setelah melakukan sex adalah yang normal karna biasa vagina bisa mengalami lecet.

Mereka menghabiskan waktu yang sangat lama di kamar mandi dan hal itu sedikit membuat venya menggigil, jordan yang melihat hal itu merentangkan tangannya sebagai tanda ia meminta venya untuk masuk ke pelukan nya.

"Lo ga kedinginan?" tanya Venya sambil mencari posisi yang paling nyaman di dada Jordan.

"engga" jawab pria itu sambil tetap membiarkan Venya bergerak rusuh karna selimut yang ia.

Tangan wanita itu bergerak menepuk pelan perut pria itu, "cepet jadi bayi ya" ucap Venya.

Jordan yang melihat hal itu hanya tersenyum kecil sebelum akhirnya menutup matanya karna lelah, jika boleh jujur sifat jordan benar-benar membuat venya bingung, pria itu seolah tidak terpaksa bersama nya, hal yang paling bagus dari jordan adalah pria itu yang sangat penurut.

Venya yang melihat Jordan menutup matanya merubah posisi yang awalnya menyandarkan kepalanya pada dada Jordan berubah menjadi Jordan yang bersandar di dadanya.

'jordan & venya'

Venya membuka matanya pelan ketika ponsel nya berbunyi terus, tangan wanita itu bergerak menggeser icon hijau di ponsel nya agar telepon nya tersambung.

"halo ma?" tanya venya sambil mendekatkan ponselnya ke telinganya.

'bukain pintu ven, mama di depan kamar kamu' ucap ibu venya yang membuat Venya berjalan mendekati pintu lalu membuka nya.

"kalian udah beres beres? tadi kok ga ikut sarapan?" tanya ibu venya, sedangkan venya yang mendengar pertanyaan ibunya hanya tersenyum kecil.

"barang kalian udah siap? bentar lagi kita check out lho ya" sambung ibunya yang langsung membuat venya melotot, dirinya dan jordan belum membereskan barang barang mereka.

"oh iya!, bentar ma biar aku sama jordan beres-beres dulu" balas Venya; hendak menutup pintu.

"ngomong-ngomong jordan mana?" tanya ibu venya sambil menahan pintu yang hendak di tutup.

"tidur ma" jawab venya yang langsung dihadiahi senyuman oleh ibunya.

"okey! mama ngerti" balas ibu venya sambil melambaikan tangannya dan meninggalkan kamar putri nya dan suaminya.

Venya mendengus pelan sebelum akhirnya menutup pintu dan langsung membereskan barang-barang milik Jordan dan miliknya.

Tidak banyak, bahkan Venya hanya membutuhkan satu tas kecil untuk barang nya dan Jordan.

Tangan milik Venya mengetikkan pesan kearah Ibunya untuk bertanya apakah koper koper milik nya dan Jordan sudah ada di mobil.

"oke, koper udah di mobil berarti sekarang tinggal cabut" monolog venya sambil memasukkan ponsel nya ke tas.

wanita itu bergerak mendekati jordan sambil tersenyum kecil, tangannya mengelus pelan kepala jordan sebelum akhirnya menepuk nepuk pipi pria itu.

"jo, bangun" ucap venya, jordan yang merasa terganggu membuka matanya pelan sambil mendengus.

"ayo check out" sambung Venya yang hanya di balas anggukan oleh jordan.

"mau ganti baju atau pake ini aja?" tanya Venya membuat Jordan menggelengkan kepalanya.

"yaudah nih pake sepatu" ucap venya sambil menyodorkan sepasang sepatu kearah Jordan yang langsung di gunakan oleh pria itu.

Jordan sedikit meringis saat merasakan rasa sakit di bagian bawah tubuhnya saat berjalan, Venya yang melihat itu sedikit terkekeh. Dirinya tidak sekuat itu untuk mengendong Jordan, jadi wanita itu memilih untuk membopong Jordan untuk membantu pria itu.

Saat mereka berdua berjalan kearah lobby tanpa sengaja mereka berpapasan dengan ibu venya yang sebenarnya juga hendak menjemput kedua nya karna mereka yang sangat lama.

"loh jordan kenapa?" tanya ibu venya yang hanya membuat venya mendengus, wanita itu tau sebenarnya ibunya sudah mengerti tapi berpura-pura tidak tau.

"engga papa kok ma" jawab Jordan, karna dia tidak mungkin mengatakan bahwa bagian bawahnya sakit karna bermain dengan Venya.

tbc, slsmt thun baru yhhh!!