24

7K 434 1
                                    

"ahh." Jordan mendongak saat merasakan sentuhan tangan jari-jari Venya pada nipple nya.

"akh!"

Pria itu menggelengkan kepalanya saat Venya terus menggoda nya. Ia malu jika harus mengakui bahwa dirinya lah yang mengajak Venya melakukan hubungan seksual, padahal biasanya dirinya lah yang selalu menolak.

"I miss you." bisik Venya seduktif, tangannya turun menyentuh vagina milik Jordan.

"Ve mmh-, geli hngh." Jordan mendesah tak karuan saat merasakan jari milik istrinya itu mulai masuk ke dalam vagina nya.

Jordan menahan tangan Venya membuat sang dominan menatap kearah matanya.

"Pelan-pelan ya?." Ucap Jordan pelan yang tentunya langsung diangguki oleh Venya, Tapi seperti nya wanita itu tidak berhasil membuat Jordan yakin karena setelah itu gerakan brutal membuat Jordan kewalahan.

***

"Aduh, maaf." Ucap Venya sambil mengelus kepala Jordan yang tengah berada dipangkuan nya.

"Iya." Jawab Jordan setengah sadar, pria itu masih mengantuk karna baru tidur pukul 4 pagi. Hey jangan berfikir mereka melakukan sex hingga pagi karena nyata nya mereka melakukan hal itu selama 30 menit.

"Kamu kerja?." Tanya Jordan pelan masih dengan posisi menyembunyikan wajahnya di dada Venya.

"Iya, lo gw tinggal ngga papa nih?." Ucap Venya memastikan.

"Ngga papa kok, nanti siang katanya Andhika juga mau kesini sama Dero." Balas Jordan sambil bermain dengan rambut Venya yang ternyata sangat halus.

"Yaudah, gw siap-siap dulu."

Venya menepuk-nepuk pantat Jordan sebelum akhirnya menaruh suaminya kembali ke ranjang. Kakinya melangkah menjauhi ranjang dan mendekati kamar mandi.

Jordan menatap Venya yang sudah masuk ke dalam kamar mandi, pria itu memilih turun dari ranjang dan membuat sarapan. Roti dan selai kacang sudah menjadi favorit nya sekarang walaupun bentuk selai nya seperti kotoran.

Tiba-tiba pikiran nya melayang ke kontrak yang menjadi awal kisah mereka. Sepertinya sebentar lagi dirinya akan berpisah dengan Venya lebih tepat setelah melahirkan.

Jordan tidak menyangkal bahwa ia mulai mencintai Venya, mungkin suatu saat dirinya akan memulai hal yang baru dengan Venya tanpa ikatan kontrak.

"Bom! Kenapa? Kok diem aja?." Tanya Venya yang ternyata sudah berada di sampingnya.

"Ngga papa, so? Mau sarapan apa?." Ucap Jordan sambil tersenyum kearah istrinya yang terlihat sexy?.

"lo makan apa?."

"Roti." Balas pria itu sambil menunjukkan roti yang baru ia gigit setengah.

"Yaudah, gw juga roti." Putus Venya, tangannya bergerak mengelus perut Jordan elusan yang awalnya pelan menjadi sedikit brutal karna venya yang gemas dengan hal itu.

"Gemes banget sih? Kayang nih gw." Ucap wanita itu pelan yang berhasil membuat Jordan terkekeh.

"Ve-," Panggil Jordan.

"Makasih ya?." Ucap nya sambil menggenggam tangan Venya yang membuat istrinya itu kebingungan.

"Makasih buat?."

"Semua nya hehe, terimakasih sayang."

Jordan tersenyum sebelum akhirnya mencium pipi Venya.

"Hah?."

tbc,

iyaa pendek, maaf.

make a baby || a femdom story [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang